Jalan Rusak, Bayi 5 Bulan di Ketapang Meninggal saat Perjalanan ke RS
Bayi tersebut meninggal dunia setelah menempuh satu jam perjalanan
26 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang bayi berusia 5 bulan di Ketapang, Kalimantan Barat meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit pada Rabu (24/7/24). Kondisi jalan menuju rumah sakit yang rusak diduga jadi penyebab utama nyawa bayi tersebut tidak tertolong.
Bayi laki-laki tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Agoesdejam, Ketapang, Kalimantan Barat usai mengalami demam tinggi, flu, dan kejang-kejang.
Belum sampai di rumah sakit tujuan, nyawa bayi tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan. Hal ini menjadi sorotan sebab kondisi jalan rusak di daerah tersebut menjadi penghalang bagi masyarakat bahkan meregang nyawa.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum kronologi bayi 5 bulan di Ketapang meninggal saat perjalanan ke RS.
1. Sebelumnya telah dibawa ke puskesmas namun kondisinya terus menurun
Bayi yang usianya baru 5 bulan tersebut dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan. Sebelumnya, bayi bernama Muhammad Fahmi ini mengalami demam tinggi, flu, hingga kejang-kejang.
Nova (37) yang merupakan pihak keluarga mengatakan bayi tersebut sebelumnya telah dirawat di Puskesmas Kendawangan pada Rabu (24/7/24) pukul 04.00 WIB. Menurut laporan, saat dibawa ke puskesmas bayi tersebut saturasi oksigennya rendah dan kesadarannya menurun.
Editors' Pick
2. Bayi tersebut didiagnosa pneumonia hingga PJB sehingga dirujuk ke RSUD
Bayi malang tersebut didiagnosa mengalami pneumonia berat, sepsis, serta penyakit jantung bawaan (PJB). Pihak puskesmas hanya dapat memberikan penanganan awal.
Karena kondisi kesehatannya semakin menurun, pasien dirujuk oleh petugas medis Puskesmas Kendawangan ke Rumah Sakit Umum Daerah Agoesdjam Ketapang.
Bayi tersebut dirujuk ke RSUD dengan didampingi perawat yang membawa alat oksigen. Namun nyawa bayi tersebut tidak tertolong setelah meninggal dunia dalam perjalanan.