5 Cara Mengetahui Penyebab dan Mengatasi Sesak Napas pada Bayi

Jangan langsung panik Ma, ketahui dulu fakta-fakta berikut ini!

16 September 2023

5 Cara Mengetahui Penyebab Mengatasi Sesak Napas Bayi
Commons Wikimedia/ Evan-Amos

Normal terjadi jika sesekali bayi baru lahir mengeluarkan bunyi ketika bernapas. Hal ini bukan berarti si Kecil sedang mengalami sesak napas, jadi sebenarnya Mama tidak perlu mengkhawatirkannya.

Paru-paru dan hidung bayi masih beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dengan di dalam rahim. Maka dari itu, organ pernapasannya tersebut harus mulai terbiasa dengan lingkungan yang kering dan menghirup udara.

Napas bayi berbunyi yang terlihat mirip seperti sesak napas ini kemungkinan akan terjadi selama beberapa minggu dan tidak perlu dirisaukan.

Namun, ada juga ciri-ciri bayi sesak napas yang menandakan jika si Kecil sedang terserang penyakit tertentu.

Agar mengetahui apakah bunyi napas pada si Kecil berbahaya atau tidak, berikut beberapa tanda bayi sesak napas, jenis dan penyebabnya:

  • Mengi (napas berbunyi seperti siulan lirih atau ngik ngik)

Napas bayi berbunyi seperti ini disebabkan oleh penyumbatan kecil di lubang pernapasan, bisa karena saluran napas yang menyempit.

Suara siulan juga dapat menjadi tanda mengi, yang disebabkan adanya sumbatan pada saluran napas bawah hingga membuat suara bersiul ketika bayi mengeluarkan napas.

Mengi bisa merupakan gejala yang biasa ditemukan pada asma maupun infeksi saluran napas bawah. Hal ini bisa menyebabkan sesak napas pada bayi.

  • Suara melengking dan bernada tinggi, alias stridor atau laringomalasia

Suara ini biasanya terdengar saat bayi menarik napas. Napas bayi berbunyi ini disebabkan kondisi saluran napas bayi yang lebih sempit dan lebih lunak.

Hal ini biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang ketika si Kecil berusia dua tahun.

  • Bersuara serak ketika menangis dan batuk

Napas bayi berbunyi yang satu ini diakibatkan oleh penyumbatan lendir pada laring. Hal ini bisa menjadi gejala croup, yaitu infeksi pada laring, trakea, dan tabung bronkial.

  • Pneumonia

Napas bayi yang cepat dan sesak, biasanya diakibatkan oleh pneumonia yang diawali dengan adanya cairan dalam saluran udara terkecil atau alveoli.

Pneumonia membuat napas si Kecil menjadi tersengal-sengal dan cepat, batuk terus-menerus, dan mengeluarkan suara serak ketika didengarkan dengan stetoskop.

Penyebab bayi sesak napas ini perlu Mama khawatirkan.

Nah, setelah mengetahui jenis dan penyebabnya, berikut Popmama.com juga telah merangkum 5 cara mengatasi sesak napas pada bayi.

Perhatikan baik-baik ya, Ma!

1. Letakkan bayi di tempat dan suasana yang nyaman

1. Letakkan bayi tempat suasana nyaman
Freepik/Freepic.diller

Jika si Kecil mengalami sesak napas, maka Mama bisa membawanya ke ruangan atau bahkan tempat yang bisa membuatnya merasa nyaman.

Misalkan Mama bisa membawanya ke tempat yang tidak terlalu dingin atau hangat.

Dengan membawanya ke tempat dan suasana yang nyaman, anak pun akan merasa jauh lebih lega dan sistem pernapasannya bisa berfungsi dengan baik.

Editors' Pick

2. Posisikan bayi dengan keadaan setengah duduk

2. Posisikan bayi keadaan setengah duduk
Today.com

Saat bayi mengalami sesak napas, jangan langsung panik begitu saja ya, Ma!

Lebih baik, pastikan Mama telah memposisikannya dengan posisi setengah duduk. Dengan posisi setengah duduk, sistem pernapasan bayi pun bisa berjalan dengan lancar. 

3. Longgarkan pakaian bayi

3. Longgarkan pakaian bayi
Freepik/free photo

Langkah selanjutnya, cobalah untuk melonggarkan pakaian bayi. Dengan melonggarkan pakaiannya, si Kecil pun bisa merasa lebih nyaman dan juga napasnya bisa lebih lancar dan lega.

Bukan hanya itu, cara ini juga bisa membantu si Kecil melonggarkan pernapasannya, sehingga gangguan pernapasan yang dialaminya bisa teratasi dengan mudah.

4. Usapkan perut bayi dengan minyak penghangat

4. Usapkan perut bayi minyak penghangat
Freepik/peoplecreations

Salah satu cara efektif yang bisa Mama lakukan guna mengatasi sesak napas pada bayi adalah dengan mengusapkan sedikit minyak telon atau kayu putih di bagian perut.

Dengan bantuan minyak kayu putih, bayi pun akan merasa lebih hangat dan nyaman.

Mama juga bisa mengoleskan sedikit minyak penghangat di bagian bawah hidungnya, agar sistem pernapasannya bisa menjadi lebih lancar dan lega.

5. Gunakan inhalasi jika dibutuhkan

5. Gunakan inhalasi jika dibutuhkan
videoblocks.com

Terakhir adalah dengan menggunakan bantuan inhalasi. Jika memungkinkan, maka Mama juga bisa menggunakan alat bantu seperti inhalasi.

Hal ini bisa Mama lakukan jika si Kecil sering mengalami sesak napas.

Nah, itulah informasi mengenai ciri-ciri bayi sesak napas, penyebab dan cara mengatasi sesak napas pada bayi beserta jenis-jenisnya yang wajib Mama ketahui.

Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest