Penembakan Massal di Texas, Suami Istri Ini Tewas Melindungi Bayinya

Penembakan massal di Texas ini telah menewaskan 20 orang, termasuk Mama dan Papa si Bayi

7 Agustus 2019

Penembakan Massal Texas, Suami Istri Ini Tewas Melindungi Bayinya
gofoundme.com

Penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, Amerika Serikat, pada hari Sabtu, (3/8), menewaskan sedikitnya 20 orang. Jumlah korban tersebut telah dikonfirmasi oleh Gubernur Texas, Greb Abbott. Polisi mengatakan bahwa tersangka merupakan laki-laki berkulit putih asal Texas yang masih berusia 21 tahun.

Tersangka yang telah ditangkap diketahui menembakkan senapan AK-47 secara acak ke kerumunan orang di dalam Walmart, termasuk sepasang suami istri yang tewas demi menyelamatkan bayinya.

Mengetahui bahwa kasus tragis yang satu ini sedang viral, berikut Popmama.com telah merangkum 3 informasi pentingnya.

1. Kronologis kejadian penembakan

1. Kronologis kejadian penembakan
parents.com

Sepasang suami istri yang tengah berbelanja di Walmart El Paso, Texas, seketika tewas saat mencoba melindungi bayi mereka yang berusia 2 bulan dari serangan peluru.

Menurut penuturan sang Bibi, Jordan Elizabeth Terry, saat penembakan terjadi, Jordan Anchondo (25) dan suaminya Andre Anchondo (24) diketahui sedang berbelanja perlengkapan sekolah untuk anak perempuan mereka yang berusia 5 tahun.

Saat kejadian berlangsung, sang Istri, Jordan otomatis segera melindungi bayinya, sementara sang Suami, Andre segera melindungi Jordan.

"Andre melindunginya dan dia melindungi bayi itu, dan itulah cara mereka untuk bisa bertahan hidup," ungkap Jamrowski, Papa dari Jordan.

Namun malang, penembakan massal tersebut menyebabkan pasangan suami istri ini tewas dan membuat ketiga anaknya menjadi yatim piatu. 

Editors' Pick

2. Kondisi terkini bayi Paul yang berhasil diselamatkan

2. Kondisi terkini bayi Paul berhasil diselamatkan
parents.com

Diketahui bayi yang berhasil diselamatkan oleh kedua orangtuanya tersebut bernama Paul Gilbert. Meski selamat, bayi dua bulan tersebut diketahui sempat menderita patah tulang pada dua jarinya. Namun, kini ia sudah mendapatkan perawatan khusus dan pulih kembali.

"Dari luka-luka yang ada pada bayi Paul, kemungkinan besar saudara perempuan saya berusaha melindunginya," ujar sang Bibi.

"Ketika saudara perempuan saya tertembak, dia memeganginya meski sudah jatuh ke tanah. Itu sebabnya dia mematahkan beberapa tulang di jari bayi Paul," tambahnya lagi.

Berbeda dari Paul, kondisi kedua anak lainnya, yang berusia 5 dan 2 tahun, hingga saat ini masih bingung dan belum mengerti dengan apa yang telah terjadi pada kedua orangtuanya.

"Anak-anak belum mengerti apa yang terjadi. Hanya saja, anak tertua mereka terus menanyakan Mama dan Papanya," ungkap sang Bibi.

3. Penangkapan 10 jam yang dramatis

3. Penangkapan 10 jam dramatis
parents.com

Usai penembakan terjadi, pihak kepolisian pun segera datang ke lokasi pada pukul 10:39 pagi. Setelah diselidiki, Patrick Crusius (21) dari Allen, Texas menjadi tersangka penembakan.

Polisi juga mengatakan, saat penangkapan berlangsung, tersangka sempat berusaha untuk kabur dengan menyetir sekitar 10 jam hingga akhirnya menyerah kepada polisi tanpa perlawanan.

4. Tersangka dituntut hukuman mati

4. Tersangka dituntut hukuman mati
parents.com

Pada konferensi pers, Jaksa Wilayah Kabupaten El Paso Jaime Esparza mengatakan tersangka didakwa dengan pembunuhan berencana dan dituntut hukuman mati.

Pengacara AS John Bash mengatakan bahwa pihak kepolisian akan memberikan tuntutan berupa penggunaan senjata api federal pada tersangka.

"Kami memperlakukannya sebagai kasus terorisme domestik, dan kami akan melakukan apa yang kami lakukan terhadap teroris di negara ini, yakni memberikan keadilan yang cepat dan pasti," jelas Bash.

    5. Sang Bibi galang dana untuk anak-anak Jordan dan Andre

    5. Sang Bibi galang dana anak-anak Jordan Andre
    theguardian.com

    Mengetahui kondisi berat yang sedang dihadapi oleh anak-anak Jordan dan Andre, sang Bibi pun segera menggalang dana melalui gofundme.com. 

    Awalnya Elizabeth Terry hanya berencana menggalang dana sebesar $10,000 atau Rp 142.869.500, namun hingga saat ini dana yang berhasil terkumpul ialah $15,919 atau Rp 227.433.957.

    Diketahui juga bahwa sudah ada 398 orang yang turut menyumbang dana untuk anak-anak malang tersebut hanya dalam jangka waktu 18 jam. 

    Postingan Elizabeth di gofoundme.com juga sudah dibagikan ke laman Facebook sebanyak 3.200 kali.

    Itulah ketiga informasi penting terkait penembakan masal yang terjadi di Texas.

    Semoga dapat menjadi pelajaran bagi orangtua di luar sana untuk terus waspada dan berhati-hati saat berencana pergi keluar bersama keluarga.

    Baca juga:

    The Latest