Tampak Tidak Fokus, Normalkah Mata Juling pada Bayi Baru Lahir?

Meski hal yang normal, tetapi perlu juga untuk dikonsultasikan pada dokter ya, Ma

10 Mei 2021

Tampak Tidak Fokus, Normalkah Mata Juling Bayi Baru Lahir
Pexels/filipwouter

Sebagian besar mata bayi yang baru lahir biasanya terlihat seperti juling atau biasa disebut dengan istilah strabismus.

Bayi yang mengalami strabismus saat lahir memiliki posisi bola mata yang tidak selaras atau tidak lurus, baik mengarah ke dalam maupun ke luar.

Hal tersebut pada akhirnya akan membuat pandangan bayi tidak fokus. Lalu, mata bayi yang tampak juling sebenarnya normal atau tidak ya, Ma?

Nah, jika Mama ingin mengetahui, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi mengenai mata juling pada bayi yang baru lahir. 

1. Mata juling pada bayi

1. Mata juling bayi
Unsplash/wildlittlethingsphoto

Umumnya, di usia 0 sampai 6 bulan, mata bayi akan tampak juling, terutama ketika ia lelah. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan berlebihan, Ma. 

Bagi sebagian bayi ada yang terlahir dengan lipatan kulit ekstra pada sudut mata bagian dalam, sehingga hal tersebut bisa menyebabkan mata bayi terlihat juling padahal sebenernya tidak.

Nah, fenomena tersebut dikenal sebagai pseudoesotropia atau mata juling palsu yang cukup umum terjadi pada bayi. 

Editors' Pick

2. Biasa ditemukan pada bayi ras Asia

2. Biasa ditemukan bayi ras Asia
Unsplash/jknorman714

Tak heran jika melihat kebanyakan bayi di Indonesia mengalami pseudoesotropia, karena ternyata fenomena ini kerap ditemui pada bayi ras Asia yang memiliki tulang hidung kecil dan hampir datar, Ma. 

Pseudoesotropia yang terjadi pada bayi biasanya akan tampak cukup jelas saat mata bayi fokus pada benda yang sangat dekat. Ketika jarak antara kedua pupil mata terlalu dekat, akan memberikan efek juling palsu semakin jelas.

Namun, seiring berkembangnya si Kecil, lipatan pada sudut mata bayi akan menghilang dan tulang hidungnya juga akan semakin terbentuk. Nah, ketika si Kecil menginjak usia enam bulan, pseudoesotropia seharusnya sudah tidak tampak lagi dan ia mampu fokus pada suatu benda. 

3. Penyebab mata bayi yang juling

3. Penyebab mata bayi juling
Unsplash/echogrid

Mata juling yang terjadi pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti gangguan pada otot mata atau pada saraf yang mengontrol pergerakan mata, kelainan genetik, dan kondisi medis tertentu (misal cerebral palsy). 

Selain itu, bayi yang lahir secara prematur atau bayi dengan berat badan rendah juga memiliki risiko mengalami mata juling, Ma. 

4. Penanganan perlu dilakukan sedini mungkin

4. Penanganan perlu dilakukan sedini mungkin
Unsplash/marslady

Ketika Mama menyadari bahwa si Kecil mengalami mata juling bahkan saat usianya sudah enam bulan, maka sudah sebaiknya ditangani sejak dini supaya tidak terlambat. 

Penanganan mata juling bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari penyebab mata juling yang terjadi pada bayi. Apabila mata juling disebabkan oleh kelemahan otot penggerak bola mata, maka bisa dilakukan operasi sebagai penanganannya. Lalu, apabila mata juling tersebut disebabkan dengan kelainan pembiasan cahaya, Mama bisa gunakan kacamata pada si Kecil untuk memperbaiki mata juling. 

Nah, apabila kondisi ini tidak segera ditangani, hanya satu mata si Kecil yang akan berusaha menginterpretasikan objek yang dilihat. Sementara mata lainnya berhenti bekerja dan akan menimbulkan masalah baru berupa mata malas. 

Itulah beberapa informasi mengenai mata juling pada bayi yang perlu Mama ketahui. Jadi, segera lakukan penanganan apabila si Kecil mengalami mata juling ya, Ma.

Baca juga:

The Latest