Meski normal, dalam beberapa kasus sendi yang bunyi pada bayi merupakan gejala gangguan kesehatan, seperti:
Dikenal sebagai displasia pinggul, kondisi ini adalah kelainan sendi pinggul yang berkembang selama awal kehamilan.
Dislokasi terjadi ketika sambungan bola terlepas dari soketnya dengan gerakan.
Karena kondisi ini mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, bayi secara rutin diskrining untuk displasia selama tahun pertama.
Tes ini melibatkan pemeriksaan fisik pinggul bayi dan mendengarkan bunyi klik, yang mungkin mengindikasikan dislokasi sendi dari soket.
Gejala lain termasuk satu kaki tampak lebih pendek dari yang lain, rentang gerak yang terbatas, dan keterlambatan dalam mencapai keterampilan motorik kasar.
Kondisi ini tidak jarang, terutama menyerang anak perempuan. Itu karena ligamen mereka lebih fleksibel daripada anak laki-laki.
Sindrom hipermobilitas adalah suatu kondisi yang memengaruhi jaringan ikat di seluruh tubuh. Jadi, tidak hanya persendian, ligamen, dan tendon, tapi juga saluran pencernaan, jantung, dan mata.
Karena kelemahan yang berlebihan, jaringan ikat lebih fleksibel dari yang diharapkan.
Gejala utamanya adalah nyeri sendi, paling sering di pergelangan kaki atau lutut.
Akibatnya, bayi mungkin mengalami kesulitan mencapai tonggak perkembangan, seperti berguling dan duduk atau merangkak, nyeri sendi dan dislokasi, atau kecenderungan cedera. Begitu mereka bertambah besar, mereka mungkin kesulitan berdiri atau berjalan dan umumnya memiliki postur tubuh yang buruk. Seiring dengan bertambahnya umur si Kecil, ia mungkin mengalami kesulitan mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti menulis.
Ada juga berbagai macam komplikasi yang terkait dengan jaringan ikat lainnya. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi jantung (Sindrom Marfan), menyebabkan masalah usus atau kandung kemih, atau kulit melar (Sindrom Ehlers-Danlos).
Jadi, sekali lagi, sindrom hipermobilitas harus didiagnosis sesegera mungkin. Terutama bila bayi mengalami salah satu dari gejala di atas.
Ini adalah adalah penyakit autoimun kronis jangka panjang. Artinya, sistem kekebalan tubuh melawan sel-sel sehatnya sendiri, bukan bakteri dan virus. Hal itu mengakibatkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian bayi, sehingga sulit baginya untuk bergerak bebas.
Jadi, jika bayi mengalami persendian yang bengkak selama lebih dari 6 minggu, ia mungkin menderita junevile arthritis. Untuk menjaga kualitas hidup bayi, sangat penting untuk mendiagnosisnya sejak dini.
Biasanya, sendi yang berbunyi pada bayi adalah hal normal, Ma. Itu merupakan tanda bahwa bayi sedang dalam masa pertumbuhan. Namun, ini juga bisa menjadi gejala masalah lain yang lebih serius. Oleh karena itu, Mama perlu mengamati apakah ada gejala-gejala lain yang menyertainya seperti bengkak pada persendian atau bayi merasa kesakitan saat sendinya bunyi.
Itu penjelasan sendi bayi berbunyi. Semoga informasi ini bisa membantu, ya, Ma!