Sepasang kekasih yang merupakan mahasiswa di High Point University, North Carolina, Amerika Serikat, menguburkan bayi laki-laki mereka secara diam-diam setelah dilahirkan.
Namun, seperti kata pepatah, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Kejadian tersebut kemudian diketahui oleh unit khusus dari Departemen Kepolisian High Point University.
Untuk mengetahui kronologi kejadiannya, berikut ini Popmama.com merangkumkan peristiwanya sebagai berikut.
Pada 4 September 2021 lalu seorang mahasiswa perempuan Universitas High Point bernama Olivia Billington (21) melahirkan bayi laki-laki di asrama kampus dibantu oleh pacarnya Alex Best (19).
Menurut keterangan polisi yang telah menyelidiki kasus ini, baik Billington maupun Best melahirkan tanpa bantuan perawat medis dan saat itu bayi yang dilahirkan langsung meninggal.
Berdasarkan laporan dari WBTV, pada 6 September 2021, Best membawa jenazah bayinya ke rumahnya di Iredell County dan menguburkannya di sana.
Namun, kejadian tersebut diketahui oleh orang lain. Keesokan harinya para detektif melakukan penyelidikan tersebut. Mereka menemukan tubuh bayi yang terbungkus selimut di dalam kotak kayu.
Selanjutnya, penyidik melakukan otopsi terhadap bayi tersebut. Namun, kepolisian menyatakan, hasil otopsi yang dilakukan tidak meyakinkan.
Penyelidikan tersebut membuat Best ditangkap pada 15 September 2021. Ia didakwa melakukan kejahatan menyembunyikan atau tidak melaporkan kematian seorang anak.
Best mendapat hukuman ditahan di penjara Iredell County dengan jaminan $ 10.000.
Sedangkan Billington menyerahkan diri ke polisi pada 1 Oktober dan didakwa dengan kejahatan penyembunyian kematian. Dia akan kembali ke pengadilan pada bulan November untuk melanjutkan proses hukum.
Selain itu, pihak kepolisian mengatakan tidak akan mengajukan tuntutan tambahan terhadap pasangan itu sehubungan dengan kematian putra mereka.
Semoga tidak ada lagi yang menyepelekan kelahiran anak. Untuk mendapatkan keamanan dan keselamatan bayi ketika melahirkan, kita perlu berkonsultasi dan meminta pertolongan medis.