Pada umumnya, RSV terjadi karena adanya penularan infeksi yang ditularkan dari seseorang yang terinfeksi kepada orang yang sehat.
Penularan dapat terjadi melalui udara yang di mana seseorang yang terinfeksi berbicara dan mengeluarkan air liur (droplet) ke orang yang sehat.
Selain itu, penularan juga dapat terjadi apabila seseorang memegang benda yang ternyata sudah terinfeksi. Barang-barang tersebut dapat berupa barang yang sering dipegang setiap harinya, seperti gagang pintu, mainan, dan sebagainya,
Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga dapat berpotensi mengalami kondisi ini yang disebabkan oleh hal yang sama dengan orang dewasa.
Menurut Center Disease for Control and Prevention, penularan dapat terjadi di awal masa infeksi yang di mana penularan infeksi bisa lebih cepat menularkan pada orang yang sehat dalam kurun waktu seminggu setelah infeksi terjadi.
Selain itu, orang yang mengalami kondisi ini juga dapat menularkan virus ketika orang yang terinfeksi mengalami gejala yang parah hingga gejalanya mereda.