Sinus Preauricular: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganan

Sinus preauricular merupakan sebuah lubang kecil yang terletak di depan area telinga dan lokasinya mendekati area wajah. Lubang kecil seperti bekas tindikan ini bisa muncul sejak bayi lahir dan dapat terbentuk dalam rahim, tepatnya sejak dua bulan pertama kehamilan.

Ketika bayi mama terlahir dengan lubang ini, perlu diketahui bahwa lubang akan berbentuk lekukan kulit dangkan di bagian luar telinga dekat wajah.

Seiring bertumbuh, ceruk lekukan akan bertambah dalam, sehingga membentuk lubang kecil. Lubang yang menandakan sinus preauricular biasanya hanya timbul di satu sisi bagian telinga saja.

Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini tidak menyebabkan masalah yang berarti bagi bayi. Namun, perlu diketahui bahwa lubang ini terhubung langsung dengan saluran sinus yang abnormal di bawah kulit.

Apabila saluran sinus preauricular mengalami infeksi, maka gejalanya akan sebagai berikut:

• Keluar cairan aneh atau nanah dari lubang kecil di telinga.
• Telinga menjadi kemerahan.
• Bengkak di dalam dan sekitar lubang telinga.
• Telinga terasa sakit.
• Demam.
• Telinga mengalami peradangan atau pembengkakan.

Sejatinya, penyebab sinus preauricular belum diketahui secara pasti. Melansir dari laman Children's Hospital of Philadelphia, disebutkan bahwa kondisi ini diduga karena fusi yang tidak sempurna pada bagian telinga.

Kondisi tersebut biasanya terjadi ketika bayi masih di dalam kandungan atau selama minggu ke-6 kehamilan (trimester satu). Ketika perkembangan auricular mengalami masalah fusi atau penyatuan, maka dapat menyebabkan lubang preauricular akan terbentuk.

Selain itu, para peneliti juga meyakini munculnya lubang preauricular salah satunya adalah karena keturunan atau bersifat genetik.

Sinus preauricular sangat rentan terhadap infeksi bateri. Jika sudah terinfeksi dan tidak segera diobati langsung, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ada pun komplikasi yang berkaitan dengan kondisi ini, di antara lain:

• Wajah mengalami pembengkakan dengan kulit terasa nyeri dan kemerahan.
• Ketidaknyamanan pada telinga.
• Telinga bengkak, kemerahan, atau sakit.
• Abnormal scar atau keloid.
• Sebanyak 1,7-2,6 persen sinus preauricular bisa mengarah pada gangguan pendengaran dan masalah ginjal. 

Apabila lubang preauricular tidak menunjukkan tanda dan gejala apa pun, maka tidak perlu panik karena tidak dibutuhkan pengobatan. Namun, Mama juga perlu tetap waspada karena lubang preauricular rentan terinfeksi.

Apabila sudah terlanjr terinfeksi dengan gejala yang dipaparkan di atas, segera hubungi dokter atau spesialis THT. Dokter biasanya melakukan beberapa langkah di bawah ini sebagai bentuk pengobatan pada lubang preauricular:

• Memberikan antibiotik

Dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik untuk mengobati infeksi telinga jika lubang preauricular mengeluarkan cairan berbau atau menyerupai nanah. Pastikan anak meminum obat antibiotic sesuai resep yang diberikan dokter.

• Prosedur bedah kecil

Dalam beberapa kasus, dokter kemungkinan akan menguras nanah yang mengumpul di dalam lubang dengan cara melakukan prosedur bedah kecil. Ada kalanya, dokter membutuhkan CT scan atau MPI untuk memerika kondisi telinga pasien secara mendalam.

Melalui tes ini, dokter juga dapat mengetahui potensi komplikasi yang kemungkinan terjadi akibat sinus preauricular lebih cepat.

• Operasi

Dokter akan merekomendasikan untuk mengangkat seluruh saluran sinus pada pasien yang mengalami infeksi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara mengobati lubang preauricular.

Prosedur ini dilakukan dalam kondisi bius total. Setidaknya anak harus menunggu sampai infeksi sembuh sebelum boleh menjalani operasi.

Nah, jadi itu dia pembahasan terkait sinus preauricular atau lubang kecil di dekat telinga. Sering kali orang tidak menyadari hal ini. Jangan sampai disepelekan, ya, Ma!