Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi perawatan bayi (Unsplash/Khoa Pham)
ilustrasi perawatan bayi (Unsplash/Khoa Pham)

Intinya sih...

  • Minyak kayu putih dan minyak telon tidak diperlukan

  • Bedak bayi termasuk skincare yang tidak esensial

  • Fragrance bubble bath sebaiknya dihindari

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kulit bayi masih sensitif, Ma. Mama mungkin pernah menemukan masalah kulit pada bayi, misalnya ruam, kemerahan, kulit kering, atau biang keringat.

Bagi Mama yang sering berhadapan dengan masalah kulit pada bayi, Mama mungkin bingung: sudah pakai produk khusus bayi, tapi kok masalah kulit masih muncul, ya?

Mungkinkah produk khusus bayi yang digunakan justru tidak dibutuhkan bayi? Dan hal tersebut malah menimbulkan masalah kulit pada bayi.

Tapi produk apa yang tidak dibutuhkan oleh bayi? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini tentang skincare bayi yang sebenarnya tidak diperlukan menurut dokter.

Semoga bisa membantu Mama dalam merawat si Kecil.

ilustrasi minyak kayu putih (freepik.com/freepik)

1. Minyak kayu putih dan minyak telon

Sejak lama, minyak telon dan minyak kayu putih kerap dibalurkan ke tubuh bayi. Kebiasaan ini telah dilakukan secara turun temurun di Indonesia. Namun, dikutip dari unggahan dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes di akun Instagram pribadinya @citra_amelinda, minyak telon dan minyak kayu putih ini merupakan skincare bayi yang tidak esensial, Ma.

Minyak telon dan minyak kayu putih bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah lokal. Alhasil, bisa menimbulkan sensasi hangat dan sedikit meredakan nyeri, Ma.

Tapi dokter Citra menyarankan penggunaan kedua jenis minyak ini sebaiknya dibatasi, Ma. Pasalnya, baik minyak telon maupun minyak kayu putih itu termasuk golongan bahan iritan. Sehingga pemakaian yang berlebihan justru bisa menimbulkan ruam kulit pada bayi.

ilustrasi bedak bayi (freepik.com/freepik)

2. Bedak bayi

Sebagian orangtua mungkin menaburkan bedak pada bayi setelah mandi. Namun bedak bayi juga termasuk dalam skincare yang tidak esensial untuk bayi menurut dokter Citra, Ma.

Hindari pemakaian berlebihan bedak bayi di wajah, pasalnya bila bedak yang terhirup bisa menimbulkan masalah pada paru-paru.

Selain itu, hindari penggunaan bedak talc maupun bedak yang berbahan dasar tepung jagung, Ma.

potret ilustrasi bayi mandi (pexels.com/Henley Design Studio)

3. Fragrance bubble bath

Apakah bayi suka berendam di waktu mandi? Saat berendam, sebagian orangtua menambahkan sabun khusus yang bisa menghasilkan busa atau bubble bath. Tentu saja, berendam busa sangat disukai oleh si Kecil. Untuk menambah keseruan dan kenyamanan, sebagian Mama memilih bubble bath yang harum. Tapi fragrance bubble bath justru termasuk dalam kelompok skincare yang tidak esensial menurut dokter Citra, Ma.

Dokter Citra menyarankan agar orangtua memilih produk bayi yang bebas dari bahan-bahan berikut ini:

  • Pewangi dan antibakteri (benzalkonium chloride, benzethonium chloride, dan chroroxylenol)

  • Antiseptik (fenol dan kresol)

  • Deororan (triklosan dan heksaklorofen)

  • Sodium lauryl sulphate (SLS)

Bahan-bahan yang disebutkan di atas perlu dihindari karena dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit bayi dan anak kecil, Ma.

Selain itu, hindari penggunaan bubble bath terlalu lama. Mengapa? Berendam busa terlalu lama bisa menghilangkan minyak alami pada kulit dan bisa memicu infeksi saluran kemih juga, Ma.

Nah, itu skincare bayi yang sebenarnya tidak diperlukan menurut dokter. Apakah Mama sering menggunakan skincare yang disebutkan di atas?

Editorial Team