Memiliki bayi adalah hal yang paling membahagiakan bagi keluarga. Namun di tengah-tengah kebahagiaan menjadi ibu baru, Mama mendapatkan komentar tidak enak mengenai kondisi bayi.
Fenomena ini dikenal juga dengan sebutan shaming. Ini merupakan perilaku perundungan (bully) dalam bentuk verbal.
Shaming semakin sering kita temukan, terutama di era internet seperti sekarang ini. Warganet dengan mudah mengetik komentar tanpa berpikir panjang mengenai efeknya bagi seseorang. Akibatnya, banyak orang yang terkena efeknya dan merasa sakit hati. Ini juga termasuk komentar pada bayi kecil mama.
Tidak hanya di media sosial, baby shaming juga sering kita alami di lingkungan atau keluarga. Keluarga atau kerabat mungkin tidak sengaja melontarkan komentar seperti: “Aduh, kok hidungnya pesek ya? Atau “ Kok bayinya kurus sekali?”
Sebagai ibu yang baru melahirkan, celetukan-celetukan ini tentu membuat kesal dan geram ya, Ma. Tetapi tidak perlu dimasukkan ke dalam hati. Alih-alih bahagia karena kehadiran si Kecil, Mama menjadi stres memikirkan perilaku baby shaming orang lain.
Popmama.com punya tips untuk mengatasi baby shaming, baik di media sosial atau di kehidupan nyata. Bisa Mama coba, nih!
