Orangtua perlu mengetahui bahwa ada tiga bentuk ADHD yang berbeda, yaitu kurang perhatian, hiperaktif, dan kombinasi keduanya.
Sangat penting bagi orangtua untuk memahami perbedaan bentuk-bentuk ini, karena gejala dan diagnosis ADHD pada setiap anak mungkin berbeda.
Untuk menentukan apakah si Kecil menderita ADHD, hubungi dokter spesialis anak, psikolog klinis, atau psikiater. Mereka semua terlatih dalam asesmen dan diagnosis ADHD.
Orangtua mungkin perlu berkonsultasi dengan neuropsikolog untuk lebih memahami tentang fungsi eksekutif atau bagaimana gejala ADHD anak dapat memengaruhi pembelajaran atau interaksi sosial mereka.
Obat biasanya merupakan cara tercepat untuk mengurangi gejala, tetapi itu tidak berarti pendekatannya seragam, atau sesuatu yang dibutuhkan setiap anak dengan ADHD.
Rutinitas yang konsisten dan pujian untuk perilaku yang tepat juga dapat bermanfaat. Pelatihan Manajemen Orangtua dapat membantu orang dewasa mempelajari keterampilan untuk membantu anak mereka.
Jika seorang anak juga mengalami beberapa masalah kecemasan yang mendasarinya atau mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan, mereka dapat memperoleh manfaat dari terapi perilaku kognitif.
Jika bayi lahir prematur atau mungkin lahir prematur, bukan berarti mereka akan menderita ADHD.
Perawatan medis dan teknologi kami untuk mendukung bayi prematur sangat baik saat ini, begitu pula perawatan untuk mendukung kebutuhan bayi prematur saat mereka tumbuh dewasa.
Itu penjelasan tentang studi yang mengungkapkan bahwa bayi yang lahir sebelum usia 39 minggu berisiko mengalami ADHD. Diskusikan dengan dokter jika Mama memiliki kekhawatiran, ya.