Tubuh bayi memang peka terhadap suhu tinggi, namun mereka juga dengan mudah kehilangan panas. Karenanya, walaupun Mama sudah mengatur suhu air mandi dengan tepat, kadang mereka masih tetap merasa kedinginan setelah beberapa saat berada di dalam air.
Jika hal ini tidak diatasi, si Kecil akan mudah masuk angin. Karenanya, Mama perlu melakukan hal-hal berikut ini agar buah hati tetap merasa hangat dalam waktu yang lebih lama di dalam bak mandi:
- Pastikan ruangan tempat mandi bayi dalam kondisi hangat ketika Mama mulai memandikan.
- Gunakan pengatur suhu untuk menghangatkan atau mendinginkan ruangan jika diperlukan.
- Memandikan bayi di dalam ruangan yang kecil dan tertutup jauh lebih baik daripada melakukannya di ruang yang terbuka dan luas.
- Tutup pintu dan jendela selama memandikan agar angin tidak masuk.
- Sebelum mulai memandikan, pastikan Mama telah mempersiapkan segala peralatan, mulai dari sabun, minyak telon, popok, baju, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Mama tidak buang-buang waktu mengambil barang dan membiarkan si kecil terlalu lama kedinginan.
- Memandikan bayi di dalam bak sempit jauh lebih baik daripada bak besar.
- Sekali lagi, jangan lupa selalu mengecek suhu air.
- Buka baju bayi hanya ketika air sudah siap. Dengan demikian, bayi tak perlu menunggu air mandi dalam kondisi telanjang.
- Selesaikan mandi dengan cepat, jangan membiarkan mereka terlalu lama di dalam air.
- Setelah si Kecil diangkat dari air, segera bungkus tubuhnya dengan handuk lembut dari kepala hingga kaki.
- Keringkan tubuh bayi dengan benar sebelum memberikan pakaian.
- Pastikan baju bayi dalam kondisi kering sebelum digunakan. Jika bajunya lembap, Mama harus lebih dulu menghangatkannya dengan dryer atau sejenisnya.
Itulah informasi mengenai suhu yang tepat untuk air mandi bayi. Tak perlu takut memandikan bayi karena hal ini bisa jadi momen yang menyenangkan untuk Mama dan si Kecil. Selain itu, hal ini juga menjadi cara untuk lebih dekat dengan buah hati.