Apakah Bayi Bisa Mengingat Orangtua yang Meninggal saat Ia Dewasa?
Kapan bayi bisa mulai mengingat suatu kejadian?
19 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kematian orangtua atau keluarga menimbulkan kesedihan dan luka bagi mereka yang ditinggalkan.
Mama mungkin bertanya-tanya, apa yang dirasakan oleh bayi ketika orangtua atau keluarganya meninggal? Apakah bayi bisa mengingatnya? Lalu, apakah bayi bisa mengingat orangtua yang meninggal saat ia tumbuh dewasa?
Kali ini, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang apakah bayi bisa mengingat orangtua yang meninggal saat ia dewasa kelak?
Apakah Bayi Bisa Mengingat Orangtua yang Meninggal saat Ia Dewasa?
Bayi umumnya memiliki ingatan jangka pendek yang hanya bertahan beberapa menit saja. Pada usia 4 bulan, bayi dapat mengingat bahwa wajah orangtua atau pengasuhnya telah menghilang saat bermain ciluk ba, atau ada bola yang menggelinding dari pandangan.
Memori jangka pendek membantu bayi melacak objek. Namun para peneliti menemukan bahwa bayi berusia 4 hingga 6 bulan hanya dapat mengingat satu hal dalam satu waktu.
Ingatan bayi berkembang dengan cepat di tahun pertama kehidupannya. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak usia 6 bulan dapat mengingat cara menekan tuas untuk mengoperasikan kereta mainan selama dua hingga tiga minggu setelah mereka terakhir kali melihat mainan tersebut.
Pada usia 10 bulan, ingatan jangka pendek bayi telah meningkat pesat sehingga mereka dapat mengingat beberapa hal sekaligus, namun hanya dalam jangka waktu singkat.
Ingatan jangka panjang membutuhkan beberapa tahun ekstra untuk berkembang. Hipokampus, bagian otak tempat terbentuknya ingatan, belum sepenuhnya berkembang hingga sekitar usia 7 tahun. Mungkin inilah sebabnya ingatan paling awal kita biasanya tidak berasal dari beberapa tahun pertama kehidupan kita. Hilangnya ingatan anak usia dini merupakan fenomena yang oleh para peneliti disebut sebagai “amnesia masa kanak-kanak”.
Jadi, bila orangtua atau keluarga dekatnya meninggal, kecil kemungkinannya bayi bisa mengingatnya saat ia dewasa.
Namun, ditinggal oleh orang terdekat bisa menimbulkan trauma bagi si Kecil dan bayi pun bisa berduka.
Editors' Pick
Apakah Bayi Bisa Berduka bila Orangtua dan Keluarga Terdekatnya Meninggal?
Banyak orang dewasa berpikir bahwa karena anak-anak yang masih kecil belum sepenuhnya menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka, mereka tidak terkena dampak kematian. Kita harus menghilangkan mitos ini. Mengutip dari laman Griefwords, setiap anak yang cukup umur untuk mencintai sudah cukup dewasa untuk berduka.
Benar, bayi dan balita belum cukup matang untuk memahami sepenuhnya konsep kematian. Faktanya, banyak anak yang belum benar-benar memahami keniscayaan dan keabadian kematian hingga usia remaja.
Namun memahami kematian dan terkena dampaknya adalah dua hal yang sangat berbeda. Ketika pengasuh utama meninggal, bahkan bayi kecil pun menyadari dan bereaksi terhadap kehilangan tersebut. Mereka mungkin tidak tahu persis apa yang terjadi dan mengapa, tapi mereka tahu bahwa seseorang yang penting kini hilang dari dunia kecil mereka.
Ya, bahkan bayi pun berduka. Dan ketika seseorang yang mereka kasihi meninggal, anak-anak segala usia membutuhkan waktu dan perhatian kita agar mereka dapat pulih dan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat secara emosional.