Ciri-Ciri Feses Bayi Alergi Susu Sapi, Mama Perlu Tahu!

Kenali ciri-cirinya agar Mama bisa mengambil tindakan dengan cepat dan tepat

13 Februari 2024

Ciri-Ciri Feses Bayi Alergi Susu Sapi, Mama Perlu Tahu
freepik/wayhomestudio

Bagi bayi baru lahir, ASI adalah makanan utama yang kaya nutrisi untuk 6 bulan pertama kehidupannya. Namun karena beberapa alasan, bayi tidak bisa mengonsumsi ASI. Maka susu formula menjadi pilihan Mama.

Sebagian besar susu formula terbuat dari susu sapi yang dirancang sedemikian rupa agar mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi. Tetapi, tidak semua bayi bisa mengonsumsi susu sapi, Ma. Bayi yang memiliki alergi susu sapi akan menunjukkan gejala yang bisa diamati, mulai dari perubahan pada kulit hingga fesesnya.

Mama mungkin bertanya-tanya bagaimana ciri-ciri feses bayi alergi susu sapi? Nah, jawabannya bisa Mama temukan pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Beragam Bentuk Feses Bayi

Beragam Bentuk Feses Bayi
Freepik

Orangtua baru segera mengetahui bahwa kotoran bayi memiliki berbagai bentuk, tekstur, dan warna.

Bayi yang disusui ASI biasanya memiliki kotoran berwarna mustar (kuning gelap atau kuning kecokelatan), bayi yang diberi susu formula cenderung memiliki kotoran kuning atau cokelat yang lebih terang. Bayi yang diberi susu kombinasi mungkin memiliki kotoran di antara keduanya.

Perubahan warna atau tekstur sementara biasanya tidak perlu dikhawatirkan namun buang air besar yang tidak teratur terkadang dapat mengindikasikan intoleransi makanan.

Editors' Pick

Kepekaan Bayi Terhadap Susu Sapi

Kepekaan Bayi Terhadap Susu Sapi
Freepik/shurkin_son

Menurut Wendy Sue Swanson, M.D., MBE, FAAP, dokter anak dan Kepala Petugas Medis SpoonfulONE, kepekaan terhadap makanan tidak terlalu umum terjadi pada bayi, tetapi kadang-kadang muncul.

Salah satu penyebab utamanya adalah susu sapi, khususnya molekul protein dalam produk susu, yang dapat memicu reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh.

Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki kepekaan terhadap susu sapi dalam formulanya.

Sebaliknya, bayi yang disusui dapat bereaksi terhadap partikel susu sapi yang masuk ke aliran darahnya dalam jumlah kecil setelah menyusui. Inilah yang perlu Mama ketahui tentang hubungan antara perubahan kotoran bayi dan alergi protein susu.

Ciri-Ciri Feses Bayi Alergi Susu Sapi

Ciri-Ciri Feses Bayi Alergi Susu Sapi
Pexels/Sarah Chai

Jika bayi memiliki intoleransi protein susu sapi, Mama mungkin menemukan beberapa gejala termasuk lekas marah atau rewel, sakit perut, muntah, dan ruam. Selain itu, apa yang ada di dalam popok mereka juga bisa menjadi petunjuk utama.

Feses bayi yang memiliki alergi susu sapi memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

  • Feses lebih encer dan lembek (diare), terutama jika terjadi dua hingga empat kali sehari selama lebih dari 5-7 hari.
  • Kotoran diwarnai dengan sedikit darah. Merah cerah dapat menunjukkan peradangan usus besar.
  • Kotoran berlendir yang menyerupai ingus di popok.

Gejala alergi susu yang sebenarnya muncul segera setelah kontak dan termasuk gatal-gatal, mengi, dan muntah.

Apa yang Harus Dilakukan jika Bayi Mengalami Alergi Susu Sapi

Apa Harus Dilakukan jika Bayi Mengalami Alergi Susu Sapi
Freepik/jcomp

Apakah kotoran bayi Mama terlihat encer, lembek, berlumuran darah, atau berlendir? Jika ya, bayi mungkin memiliki kepekaan terhadap protein susu sapi.

Untuk bayi yang disusui ASI, dokter anak dapat merekomendasikan diet eliminasi untuk Mama. Jika si Kecil sudah MPASI, ini berarti termasuk berhenti mengonsumsi makanan pemicu seperti susu, keju, yoghurt, atau es krim.

Untuk bayi yang diberi susu formula, dokter mungkin merekomendasikan beralih ke jenis susu yang berbeda. rumus. Jika sensitivitas protein susu adalah masalahnya, gejala bayi akan membaik dalam dua atau tiga minggu dengan perubahan pola makan.

Meski ASI adalah makanan yang paling baik untuk bayi baru lahir, karena beberapa alasan, bayi tidak bisa mengonsumsi ASI. Maka susu formula yang terbuat dari susu sapi yang jadi pilihan. Tapi tidak semua bayi bisa mengonsumsi susu sapi, Ma.

Yang paling penting, amati setelah bayi mengonsumsi susu sapi untuk mengetahui apakah ada reaksi alergi. Bila Mama menemukan reaksi alergi, segera hentikan pemberian susu sapi untuk bayi dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan selanjutnya.

Itu penjelasan tentang ciri-ciri feses bayi alergi susu sapi. Semoga si Kecil selalu sehat, Ma!

Baca juga:

The Latest