Ma, Ini 5 Jenis Bau pada Bayi yang Harus Diwaspadai

Sudah bersih tapi kok masih bau ya?

24 Juni 2019

Ma, Ini 5 Jenis Bau Bayi Harus Diwaspadai
Freepik/Yanalya
Bayi tertawa

Tahukah Mama kalau bayi dilahirkan dengan aroma yang menyenangkan? Studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology pada tahun 2013 menyatakan bahwa bau bayi memiliki efek positif pada bagian tertentu di otak Mama.

Aroma ini akan hilang setelah enam minggu. Setelah itu, bayi memiliki bau menyenangkan yang berbeda, dipengaruhi oleh bau susu atau sabun bayi.  

Seringkali bayi juga memiliki aroma yang tidak sedap. Beberapa bau tidak sedap ini mengindikasikan masalah medis yang mendasarinya. Ada perbedaan besar antara bau bayi karena kontaknya dengan lingkungan dan bau badan yang mengisyaratkan masalah kesehatan.

Simak ulasan Popmama.com mengenai bau badan bayi.

Beberapa Jenis Aroma yang Tidak Normal pada Bayi

Beberapa Jenis Aroma Tidak Normal Bayi
Pexels/Pixabay

Beberapa jenis bau pada bayi dapat mengindikasikan masalah medis yang mendasarinya. Berikut adalah aroma yang harus diperhatikan:

  • Bau ikan

Bau jenis ini juga disebut sindrom bau ikan di mana bayi mungkin mengalami kekurangan enzim sehingga tubuh tidak dapat memecah trimetilamin. Bau tidak sedap ini juga juga menandakan bakteri usus yang tidak sehat dan mengeluarkan bau amis melalui napas dan urine bayi.

  • Bau apak

Fenilketonuria adalah kelainan metabolisme bawaan yang menyebabkan tubuh bayi mengeluarkan bau apak. Ini merupakan kelainan genetika langka yang muncul sejak lahir. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak bisa melerai fenilalanin, asam amino yang dibutuhkan tubuh dalam pembentukan protein. Kondisi ini dapat diobati jika diidentifikasi sejak dini dengan terapi diet. Jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, cacat intelektual, kejang, masalah perilaku, dan gangguan kejiwaan.

  • Bau kubis

Jika urine bayi berbau seperti kol yang busuk, itu mungkin mengindikasikan tyrosinemia yang menunjukkan kadar asam amino tyrosine yang tinggi dalam darah. Ini adalah kelainan metabolisme bawaan yang disertai dengan kegagalan untuk menambah berat badan, penyakit hati, atau masalah neurologis yang parah. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berakibat fatal.

  • Bau sirup maple

Penyakit urine sirup maple terjadi ketika tubuh bayi tidak dapat memproses asam amino tertentu. Bayi yang menderita penyakit ini. Nafsu makan yang buruk, sering muntah, kejang atau pembengkakan otak. Diagnosis dan perawatan dini dapat membantu bayi pulih tanpa kerusakan permanen.

  • Napas berbau buah

Ini juga dikenal sebagai diabetic ketoacidosis, suatu kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi karena gula darah tinggi yang tidak diobati pada bayi. Diabetes tipe 1 pada masa kanak-kanak, jika tidak diobati dapat menyebabkan koma, pembengkakan otak, atau bahkan kematian.

Jika bayi memiliki bau seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Sebagian besar kondisi ini dapat diobati dengan perubahan pola makan atau bisa jadi hanya disebabkan oleh masalah kebersihan. Namun beberapa kondisi jarang terjadi dan kondisi genetik. Intervensi awal, perubahan pola makan, dan pengobatan yang tepat penting untuk mengatasi jenis bau badan yang tidak normal pada bayi.

Penyebab Umum Bau Badan pada Bayi

Penyebab Umum Bau Badan Bayi
Pixabay/ReadyElements

Anak di bawah usia delapan tahun tidak memiliki bau badan. Namun, berikut adalah beberapa faktor yang memicu bau badan pada bayi:

  • Kurangnya kebersihan,
  • terpapar polusi,
  • pola diet atau makan tidak tepat,
  • pakaian kotor,
  • kurangnya kebersihan setelah makan,
  • kebersihan popok tidak terjaga,
  • lingkungan yang tidak higienis.

Bau yang Normal pada Tubuh Bayi

Bau Normal Tubuh Bayi
Freepik/Zilvergolf

Jadi bau badan mana yang tidak perlu dikhawatirkan oleh Mama?

  • Bau susu

Ini adalah jenis bau yang paling umum pada bayi. Bau susu mulai berkurang secara bertahap begitu bayi mulai makanan padat dan minum sedikit susu atau ASI.

  • Bau asam atau kecut

Bayi kadang-kadang memiliki bau asam karena muntahan atau jika bayi memiliki kotoran atau partikel makanan yang terperangkap di lipatan tubuhnya. Debu dan keringat sering bisa terperangkap di lipatan leher bayi yang menyebabkan bau. Bau ini dapat dihilangkan dengan menjaga kebersihan bayi. Bila bau ini terus berlanjut dan kebersihan tidak terjaga, dapat menyebabkan infeksi jamur atau ruam kulit.

Nah, bayi Mama memiliki aroma yang mana?

Baca juga:

The Latest