Jangan Salah, Kenali Tanda-Tanda Lapar pada Bayi yang Baru Lahir

Bagaimana cara mengetahui bayi lapar dan sudah kenyang?

1 September 2020

Jangan Salah, Kenali Tanda-Tanda Lapar Bayi Baru Lahir
freepik.com/fizel

Saat baru melahirkan, Mama mungkin bingung kapan harus menyusui bayi, apa saja tanda-tandanya bila ia lapar atau kenyang. Terutama ketika ini adalah bayi pertama mama. Alih-alih mengikuti intuisi, Mama mungkin akan membuat jadwal. Yang mungkin terjadi adalah Mama hanya memerhatikan jam tanpa melihat tanda-tanda bayi yang lapar.

“Bayi yang sehat akan memberi tahu saat dia lapar,” kata dokter anak Rob Everett, pimpinan medis untuk pediatri serta perawatan ibu dan bayi di Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Wanita di Vancouver.

Disusui dengan ASI atau diberi susu botol, orangtua harus mengikuti arahan bayi yang baru lahir. Tujuannya adalah untuk mencoba dan menangkap tanda-tanda bahwa bayi ingin menyusu sebelum dia sangat lapar dan mulai menangis. Sebab, sebenarnya jauh lebih sulit untuk membuatnya menyusu saat bayi sudah menangis karena kelaparan.

Bagaimana mengetahui semuanya itu? Untuk membantu Mama, simak rangkuman Popmama.com mengenai tanda-tanda lapar pada bayi baru lahir.

1. Quiet alert

1. Quiet alert
happiestbaby.com
Refleks moro pada bayi

Bayi menunjukkan tanda-tanda lapar dalam beberapa tahap yang berbeda yaitu quiet alert dan active alert.

Dalam keadaan quiet alert, bayi menjadi lebih aktif secara fisik. Mama mungkin memerhatikan bayi membuka mulutnya dan mulai bersiap untuk mengisap, menoleh ke satu sisi saat ia mulai mengendus dan menggerakkan dagu, mulut, dan hidung ke sekeliling.

Bayi akan melakukan gerakan seolah-olah ia sedang mencari puting atau botol susu. Mereka mungkin meletakkan tangan mereka ke mulut atau mengisap jari mereka.

Mama mungkin akan melihat bayi memukul bibir dan menjulurkan lidah. Bayi akan lebih lancar menyusu jika Mama memberi ASI pada indikasi kelaparan tahap ini.

Editors' Pick

2. Active alert

2. Active alert
freepik.com/jcomp

Penting untuk mengetahui tanda-tanda bayi lapar di tahap quiet alert sebelum bayi memasuki tahap active alert. Jika Mama melewatkan petunjuk ini, jendela antara dua tahap tersebut menjadi sangat sempit.

Mereka mungkin belajar untuk melewati tahap silent alert sama sekali dan langsung ke active alert, yaitu menangis meminta perhatian mama. Tetapi jika Mama cenderung mulai menyusui saat bayi dalam keadaan tenang, mereka mungkin akan belajar bersabar, jelas Everett.

Begitu si kecil mulai menangis dan rewel, mereka sering gelisah dan mungkin berpaling dari payudara atau botolnya. Pada tahap ini, bayi mama sedang lapar dan kesal. Wajah bayi mungkin juga menjadi merah saat napas semakin cepat dan mereka bergerak panik.

“Bayi yang menangis membakar banyak kalori dan ini dapat menyebabkan mereka cepat lelah,” kata Kathryn Hayward, konsultan laktasi bersertifikat dan asisten profesor keperawatan di Universitas Dalhousie di Halifax.

Jadi bayi bisa berubah dari menangis menjadi kelelahan dan dapat tertidur tanpa menyusu. Jika Mama melewatkan tanda-tanda kelaparan bayi yang pertama, Hayward merekomendasikan untuk menenangkan bayi sebelum rasa frustrasinya meningkat. Luangkan waktu untuk berinteraksi secara pribadi, berpelukan, dan berbicara menenangkan kepada mereka sebelum mencoba menyusui atau memberikan susu botol lagi.

3. Ikuti intuisi

3. Ikuti intuisi
babyreference.com

Jika ini adalah bayi pertama mama, jangan khawatir. Pengalaman akan mengajarkan Mama mengenai sinyal lapar si Kecil. Alih-alih menjadi panik karena mendapatkan begitu banyak informasi baru, tenang dan amati bayi. Selain itu, tiap bayi tidak sama, Ma. Jadi sebaiknya Mama mengamati dan kenali kebiasaan bayi, terutama saat ia lapar.

Seiring dengan berjalannya waktu, Mama akan memercayai intuisi dan memerhatikan isyarat serta bahasa tubuh bayi. Sebagai orangtua baru, Mama mungkin sangat stres tentang segala hal. Ini normal, Ma.

Apakah Mama Tidak Boleh Membangunkan Bayi yang Sedang Tidur ketika Waktunya Menyusu?

Apakah Mama Tidak Boleh Membangunkan Bayi Sedang Tidur ketika Waktu Menyusu
pixabay.com/skimpton007

Ada yang mengatakan bahwa jangan membangunkan bayi yang sedang tidur meski sudah waktunya untuk menyusu.

Jika bayi sudah cukup untuk tidur selama lebih dari empat jam tanpa bangun untuk menyusu, apakah itu berarti Mama harus membiarkan bayi yang sedang tidur berbaring? Tidak juga.

Dalam beberapa hari pertama kehidupan, bayi harus menyusu sesuai permintaan. Setidaknya setiap tiga atau empat jam, ia akan memberi isyarat menyusu.

Tapi Everett mengatakan bahwa bayi yang sehat pada akhirnya akan mengikuti ritme mereka sendiri. Dia merekomendasikan bahwa untuk bulan pertama, orangtua harus menargetkan minimal delapan hingga 12 kali menyusui dalam periode 24 jam.

Waktu makan tidak perlu dipisahkan dengan interval yang sama. Pola makan mungkin terlihat berbeda untuk setiap bayi. Beberapa bayi mungkin tidur lebih lama di siang hari, kemudian menyusu dalam jumlah kecil sepanjang malam.

Bagaimana Mama Mengetahui kalau Bayi Sudah Kenyang?

Bagaimana Mama Mengetahui kalau Bayi Sudah Kenyang
freepik.com/alexander_safonov

Jika Mama tidak yakin apakah bayi sudah cukup menyusu, Hayward merekomendasikan untuk memerhatikan tangan, pergelangan tangan, dan lengannya. Saat bayi baru lahir siap untuk menyusu, mereka akan sering mengepalkan tangan dan siku mereka akan ditekuk dan ditarik ke arah dagu serta mulut.

Begitu bayi mulai menyusu, Mama akan melihat tinjunya mulai terlepas dan pergelangan tangan serta lengannya akan terbuka dan menjadi lebih rileks. Jika bayi tertidur saat menyusui tetapi belum kenyang sepenuhnya, kemungkinan besar ia akan menegang lagi saat Mama mencoba melepaskannya dari puting. Itu tandanya mereka masih lapar.

Kondisi setiap bayi tidak sama. Yang terbaik adalah amati bayi sehingga Mama dapat mengetahui kebiasaannya. Jika ragu, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi. Jangan lupa, Ma, ASI sangat penting bagi bayi selama enam bulan pertama setelah dilahirkan.

Itulah tanda-tanda lapaar pada bayi baru lahir yang harus Mama perhatikan. Selamat menyusui, Ma!

Baca juga:

The Latest