Merasa Bersalah Memberikan Obat pada Bayi, Apa yang Harus Dilakukan?

Bayi menangis saat minum obat, ini tentu membuat Mama sedih dan merasa bersalah

21 Juli 2021

Merasa Bersalah Memberikan Obat Bayi, Apa Harus Dilakukan
Pexels/Anna Shvets

Saat si Kecil sakit dan tidak suka minum obat, Mama merasa bersalah melihat ia begitu tersiksa. Mama menjadi bertanya-tanya apakah obat ini benar-benar harus dikonsumsi oleh bayi? Mengapa ia menangis saat mengonsumsinya?

Melihat bayi kesakitan itu sulit, terutama ketika mereka terlalu kecil untuk memahami apa yang terjadi. Misalnya saat bayi tidak nyaman saat tumbuh gigi dan demam. Untungnya, dokter dapat merekomendasikan intervensi yang aman dan dapat diakses untuk mengurangi rasa sakit.

Apa yang harus Mama lakukan? Ini normal kok, Ma. Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini mengenai normalkah merasa bersalah saat memberikan obat pada bayi.

1. Percayalah pada dokter yang memberikan obat sesuai kondisi bayi

1. Percayalah dokter memberikan obat sesuai kondisi bayi
Pexels/Karolina Grabowska

Meski dokter memberikan resep obat sesuai dengan kondisi bayi, itu tidak menghentikan Mama dari perasaan bersalah. Mama mungkin berpikir: bayi masih kecil kok harus mengonsumsi obat.

Dokter meresepkan obat sesuai dengan keadaan bayi, jadi percayalah kalau obat itu untuk kebaikan si Kecil. Bayi mungkin terlihat begitu tersiksa ketika mengonsumsinya, namun begitu obat bekerja, ia akan mulai merasa nyaman.

Jangan pernah merasa sedih membantu bayi dengan cara yang aman dan teratur meski ia tidak menyukainya. Mama hanya memberikannya ketika benar-benar dibutuhkan dan setelah cara lain tidak membantu.

Editors' Pick

2. Setelah memberikan obat, buat bayi agar merasa nyaman

2. Setelah memberikan obat, buat bayi agar merasa nyaman
Pexels/Anna Shvets

Bayi yang sakit dan rewel biasanya akan mencari kenyamanan pada Mama. Setelah pemberian obat, peluk agar ia tenang. Mama juga dapat menjelaskan mengapa Mama memberikan obat tersebut padanya.

Menyusui juga salah satu cara membuat bayi merasa nyaman dan aman setelah pemberian obat, Ma.

3. Panduan pemberian obat untuk bayi

3. Panduan pemberian obat bayi
Pexels/Karolina Grabowska

Jika setelah dilakukan pemeriksaan, bayi membutuhkan obat tertentu, berikut panduan pemberian obat untuk si Kecil:

  • Cara mengonsumsi obat pada bayi berbeda-beda, ada bayi yang selalu memuntahkan obat. Jika ini terjadi pada si Kecil, informasikan kepada dokter. Dokter akan mencoba metode lain seperti suntik atau infus.
  • Baca petunjuk pemberian obat untuk bayi. Jika belum jelas, jangan ragu tanyakan pada dokter ya, Ma. Juga saat membeli obat di apotek, pastikan Mama menanyakan petunjuk pemberian obat.
  • Cek tanggal kedaluwarsa obat.
  • Saat memberikan obat yang dijual bebas, sebaiknya Mama diskusikan dulu dengan dokter.

4. Kesalahan pemberian obat untuk bayi

4. Kesalahan pemberian obat bayi
Pexels/Anna Shvets

Meski obat bermanfaat untuk menyembuhkan bayi, namun banyak kesalahan yang dilakukan secara tidak sadar saat pemberian obat. Kesalahan ini dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Berikut kesalahan pemberian obat yang biasa terjadi:

  • Memberi obat secara berlebihan.
  • Memberikan obat pada bayi tanpa seizin atau sepengetahuan dokter.
  • Pemberian antibiotik pada kondisi yang tidak sesuai dengan manfaatnya.
  • Tidak menggunakan sendok obat yang diberikan sehingga Mama mungkin memberikan obat terlalu banyak atau bahkan kurang.
  • Memberikan dosis obat sesuai dengan umur bayi dan anak, bukan berat badan.

Kesalahan minum obat pada bayi bisa dihindari apabila Mama sudah terlebih dulu minta saran dokter atau apoteker dan mematuhi aturan minumnya.

Obat diberikan pada bayi untuk kesembuhannya, Ma. Merasa bersalah saat memberikan obat pada bayi adalah hal normal. Namun obat tetap harus diberikan sampai kondisinya membaik.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga:

The Latest