Penggunaan Sarung Tangan Bisa Menghambat Perkembangan Sensorik Bayi

Hal ini berlaku jika digunakan dalam waktu yang terlalu lama ya, Ma

1 Oktober 2022

Penggunaan Sarung Tangan Bisa Menghambat Perkembangan Sensorik Bayi
Pixabay.com/ImagesBG

Bayi yang baru lahir dikaruniai dengan 5 indra yaitu penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, hingga sentuhan.

Seiring dengan bertambahnya usia, indra ini pun berkembang. Ini dikenal dengan kemampuan sensorik. Ini adalah keterampilan yang dimiliki seorang bayi untuk menggunakan indra yang ada pada dirinya.

Saat baru lahir, pusat pengendalian panas tubuh belum berfungsi dengan sempurna. Bayi mengandalkan Mama untuk membuatnya tetap hangat dan tidak kedinginan. Maka tidak heran jika bayi yang baru lahir menggunakan sarung tangan dan kaki, topi, atau selimut.

Tetapi, sampai kapan atau berapa lama bayi boleh menggunakan sarung tangan ini? Dilansir dari laman Instagram Dr Lucky Yogasatria Sp.A, penggunaan sarung tangan terlalu lama harus dihindari karena mengganggu perkembangan sensorik bayi. Kok bisa ya?

Untuk mendapatkan jawabannya, simak ulasan Popmama.com berikut ini tentang penggunaan sarung tangan bisa menghambat perkembangan sensorik bayi.

Mengapa Orangtua Mengenakan Sarung Tangan pada Bayi Baru Lahir?

Mengapa Orangtua Mengenakan Sarung Tangan Bayi Baru Lahir
Unsplash/Tim Bish

Ada beberapa alasan mengapa sarung tangan berguna untuk bayi baru lahir dan orangtuanya. Bayi memiliki kuku yang tajam yang dapat dengan mudah menggaruk kulitnya.

Bayi juga cenderung menggerakkan tangan ke arah wajah dalam gerakan gelisah saat mereka mengembangkan keterampilan motorik. Gerakan yang tidak disengaja ini, terutama ketika dilakukan dekat dengan wajah, dapat dengan mudah menyebabkan torehan dan luka.

Dengan mengenakan sarung tangan, bayi akan menghindari sentuhan yang tidak perlu. Mama juga akan merasa lebih tenang mengetahui bayi aman dari risiko luka akibat kuku.

Menurut para ahli medis di Healthline, tangan bayi juga sensitif terhadap perubahan suhu. Mereka kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada bayi yang lebih besar dan orang dewasa.

Ini karena luas permukaan tubuh bayi tidak proporsional dengan berat badannya. Selain itu, banyak bayi yang baru lahir tidak memiliki banyak lemak tubuh.

Kombinasi isolasi yang buruk dan pengaturan suhu tubuh yang kurang berkembang dapat membuat jari bayi menjadi merah atau bahkan biru. Hal ini berlaku bahkan di dalam rumah yang nyaman. Sarung tangan akan membantu menghangatkan tangan mungil siang dan malam.

Editors' Pick

Penggunaan Sarung Tangan Terlalu Lama Bisa Ganggu Perkembangan Sensorik Bayi

Penggunaan Sarung Tangan Terlalu Lama Bisa Ganggu Perkembangan Sensorik Bayi
Unsplash/Zach Lucero

Menurut Nathasa Burgert, MD dari laman Healthy Children, sarung tangan jarang dibutuhkan bagi bayi yang baru lahir.

Tangan dan kaki kebiruan dan dingin adalah normal pada bayi yang sehat. Menurutnya sensasi dingin mungkin tidak mengganggu bayi sama sekali. Pemotongan kuku secara rutin dapat menghindari goresan. Jadi Mama dapat menghindari kebutuhan akan sarung tangan sama sekali.

Dr Lucky Yogasatria Sp.A juga memiliki pendapat yang sama. Melalui laman Instagramnya @dr.lucky.sp.a ia memaparkan bahwa penggunaan sarung tangan dapat membuat bayi tidak dapat merasakan kulit mama.

Ini terjadi terutama saat bayi menyusu. Ketika menyusu, bayi suka menyentuh kulit atau payudara Mama. Meski sederhana, ini adalah salah satu cara bayi untuk merasakan tekstur.

Menurut Dr Lucky, bayi harus merasakan beragam tekstur untuk mendukung perkembangan sensorik, terutama indra perabanya.

Berapa Lama Sarung Tangan Digunakan oleh Bayi?

Berapa Lama Sarung Tangan Digunakan oleh Bayi
Unsplash/Bady Abbas

Sebenarnya, tidak ada formula di mana pun yang menjelaskan berapa lama bayi harus memakai sarung tangan.

Beberapa orangtua memutuskan kapan harus menghentikan bayi mereka mengenakan sarung tangan. Yang lain mengikuti panduan apa pun yang mereka temukan di mana saja. Sementara yang lain menunggu sampai sarung tangan menjadi sangat tidak nyaman bagi bayi.

Pakar kesehatan anak mengatakan waktu yang ideal bagi bayi untuk berhenti memakai sarung tangan adalah saat mereka berusia satu bulan atau bahkan kurang.

Mama mungkin bertanya-tanya, bukankah itu terlalu dini? Tidak. Bayi perlu mengembangkan keterampilan motoriknya dan memahami lingkungannya dengan menjelajahi tangannya.

Sesederhana mungkin sarung tangan, itu bisa menghambat perkembangan bayi jika dipakai terlalu lama. Tidak perlu khawatir tentang hal-hal lain.

Perkembangan adalah hal yang utama di atas segala hal lainnya. Jika Mama merasa tidak yakin kapan harus menghentikan penggunaan sarung tangan pada bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mendukung Perkembangan Sensorik Bayi Baru Lahir

Cara Mendukung Perkembangan Sensorik Bayi Baru Lahir
Unsplash/Jonathan Borba

Kemampuan sensorik adalah keterampilan yang dimiliki seorang bayi untuk menggunakan indra yang ada pada dirinya. Ini sangat penting bagi bayi saat ia bertumbuh nanti.

Meski baru lahir, si Kecil terus belajar, Ma. Berikut beberapa hal sederhana yang dapat Mama lakukan untuk mengembangkan kemampuan sensorik bayi baru lahir:

  • Sering menatap mata bayi,
  • Mengobrol dengan bayi untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi,
  • Kontak langsung juga dapat meningkatkan indra peraba,
  • Berikan mainan dengan beragam tekstur yang mendukung perkembangan indra perabanya,

Terdapat pro dan kontra tentang penggunaan sarung tangan bayi. Sebagai orangtua, Mama mengetahui hal yang terbaik sesuai dengan kondisi si Kecil. Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan sarung tangan ini bila Mama tidak yakin.

Nah, itu penjelasan mengenai penggunaan sarung tangan bisa menghambat perkembangan sensorik bayi. Semoga dapat menambah wawasan, Ma!

Baca juga:

The Latest