Hindari Infeksi, Ini Tips Menjaga Kebersihan Kelamin Bayi Perempuan

Yuk, ketahui cara membersihkan organ intim bayi yang tepat, Ma

1 Desember 2022

Hindari Infeksi, Ini Tips Menjaga Kebersihan Kelamin Bayi Perempuan
Pexels/Sarah Chai

Kebersihan tubuh bayi harus selalu terjaga agar si Kecil terhindar dari penyakit. Termasuk organ intim atau genitalia.

Sama seperti vagina dewasa, vagina bayi perempuan pun rentan terhadap gatal, iritasi, atau bahkan infeksi.

Agar bayi terhindar dari infeksi, penting untuk mengetahui cara membersihkan vagina serta mengenali masalah yang mungkin dialami bayi.

Sayangnya, bayi belum memiliki kesadaran tubuh atau kosa kata untuk membantu Mama dalam merawat organ intimnya itu.

Nah, untuk membantu Mama, Popmama.com sudah merangkum informasi seputar tips menjaga kebersihan kelamin bayi perempuan. Ayo disimak, Ma!

Cara Membersihkan Area Intim Bayi Perempuan

Cara Membersihkan Area Intim Bayi Perempuan
freepik.com/comzeal

Hindari iritasi dan infeksi dengan menjadi menyeluruh. Berikut cara membersihkan vagina bayi perempuan:

  • Keringkan dengan cara yang benar. Setiap mengganti popok, selalu usap vagina bayi dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
  • Periksa area lipatannya. Setelah buang air besar, bersihkan celah di sekitar vagina dan labia bayi. Tapi tidak perlu menghapus cairan keputihan di dalam labia karena itu sangat normal. Namun hubungi dokter jika cairan ini tiba-tiba berubah dalam jumlah, warna atau bau karena bayi mungkin mengalami infeksi.
  • Hindari iritasi. Pilih sabun tanpa pewangi, bebas alkohol, sabun mandi, minyak mandi, tisu, losion, dan krim, yang cenderung tidak mengiritasi vagina bayi yang lembut. Bila memungkinkan, hindari mandi busa sebab dapat mengiritasi dan bahkan menyebabkan infeksi saluran kemih.
  • Gunakan busa di akhir waktu mandi. Waktu berendam adalah waktu yang menyenangkan, tetapi duduk di tempat yang kotor dan berbusa sabun berpotensi membuat iritasi. Cara mengatasinya: simpan sabun dan sampo hingga selesai berendam. Saat tiba waktunya untuk mencuci vagina, posisikan bayi dalam keadaan berdiri untuk membilasnya dengan air bersih. Mama dapat menggunakan waslap atau cangkir untuk menghilangkan residu.
  • Jaga agar area vagina tetap kering. Setelah mengganti popok dan waktu mandi, keringkan bayi sebelum menggunakan krim popok. Segera ganti pakaiannya jika basah, sebab terlalu banyak kelembapan dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar vaginanya.
  • Pilih celana dalam katun. Pilihlah celana berbahan katun yang dapat bernapas. Kain lain menjebak kelembapan dan keringat sehingga dapat mengiritasi.

Editors' Pick

Gejala Iritasi dan Infeksi yang Harus Diwaspadai

Gejala Iritasi Infeksi Harus Diwaspadai
Freepik/freepik

Mengalami masalah vagina adalah hal yang umum terjadi sehingga Mama perlu mewaspadai gejala nyeri dan ketidaknyamanan yang dapat menandakan iritasi atau infeksi. Gejala-gejala itu antara lain:

Keputihan

Infeksi ragi pada bayi perempuan jarang terjadi (kondisi ini lebih merupakan masalah remaja), tetapi vulvitis ragi mungkin terjadi pada bayi yang masih memakai popok. Jika Mama melihat keputihan, bisa jadi itu infeksi jamur. Ini dapat diatasi dengan salep atau krim antijamur.

Bau tidak sedap

Jika vagina berbau tidak sedap, bisa jadi itu gejala infeksi saluran kemih. Meski jarang terjadi, ini bukan tidak mungkin dialami oleh bayi perempuan. Jika Mama menemukan gejala ini, segera bawa bayi ke dokter.

Rasa sakit

Rasa nyeri di area vagina juga merupakan gejala ISK, seperti nyeri atau perih saat buang air kecil. Pembersih yang keras juga menyebabkan rasa sakit.

Vaginitis, infeksi bakteri, juga menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan di sekitar vagina (atau terkadang vulva) dan dapat berasal dari deterjen yang mengiritasi, popok basah, pakaian renang, atau kuman. Berendam di bak hangat bebas sabun dapat membersihkan area tersebut. Keringkan setelahnya.

Kemerahan

Peradangan kemerahan dan cairan kekuningan bisa berarti vaginitis, juga disebut vulvovaginitis. Ini adalah peradangan atau infeksi pada vagina atau vulva.

Petroleum jelly atau salep popok dapat meredakan kemerahan, meskipun salep topikal juga dapat diresepkan. Menghindari sabun, pelembut kain, dan losion juga bisa membantu.

Rasa gatal

Air sabun mandi dan mandi busa adalah penyebab paling umum dari gatal genital pada bayi perempuan. Selain itu, kebersihan yang buruk dan penggantian popok yang kurang sempurna juga dapat berkontribusi pada rasa gatal di area vagina.

Vaginitis dan rasa gatal yang menyertainya mungkin disebabkan oleh sisa kotoran atau bahkan selembar kertas tisu yang tersangkut di vagina. Membersihkan dengan hati-hati hanya dengan air dan mengenakan pakaian longgar dapat mengurangi goresan.

Perlu diingat bahwa sebagian besar iritasi dan infeksi di area vagina seringkali dapat diobati dengan cepat.

Apakah Boleh Menggunakan Tisue Basah untuk Membersihkan Vagina Bayi Perempuan?

Apakah Boleh Menggunakan Tisue Basah Membersihkan Vagina Bayi Perempuan
Freepik/Spukkato

Tisu basah juga kerap digunakan untuk membersihkan kotoran si Kecil. Tak jarang, para orang tua membersihkan vagina bayi dengan tisu basah. Pasalnya, tisu ini dapat menjangkau area-area lipatan organ vital.

Namun apakah penggunaan tisu basah aman dan cukup untuk membersihkan vagina bayi? 

Infeksi saluran kemih biasa disebabkan oleh pembersihan genitalia yang kurang tepat. Salah satu penyebabnya adalah membersihkan area genitalia dengan tisu basah. Tisu basah cukup kasar sehingga berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit kelamin bayi.

Selain itu, ada beberapa tisu basah yang mengandung pewangi dan alkohol sehingga penggunaannya kurang aman untuk bayi. 
Idealnya, membersihkan vagina bayi menggunakan kapas bulat yang dibasahkan karena teksturnya lebih halus.

Bahaya Infeksi Saluran Kemih pada Bayi

Bahaya Infeksi Saluran Kemih Bayi
Freepik/Drazen Zigic

Infeksi saluran kemih pada bayi tidak boleh disepelekan karena berpotensi meluas menjadi infeksi saluran kemih atas. Ini merupakan infeksi yang terjadi di bagian atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter.

Infeksi saluran kemih memiliki gejala seperti demam, mual, muntah, tidak nafsu makan sehingga berat turun.

Infeksi saluran kemih pada bayi tidak boleh disepelekan. Mama harus rutin mengganti popoknya untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Pastikan juga Mama membersihkan area genitalianya dengan cara yang benar, terutama pada bayi perempuan.

Nah, itu tips menjaga kebersihan kemaluan bayi perempuan. Sekarang Mama sudah tahu mengapa penting menjaga kebersihan organ intim bayi dan bagaimana cara membersihkan dengan benar.

Baca juga:

The Latest