6 Tanda Bayi Kedinginan yang Wajib Mama Ketahui

Salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah bayi kedinginan atau tidak adalah dengan melihat kulitnya. Kulit bayi yang terlihat pucat bisa menjadi tanda bayi kedinginan.

Pembuluh darah akan menyempit dan peredaran darah ke kulit akan menurun jika tubuh kedinginan. Hal ini yang kemudian membuat kulit jadi terlihat pucat jika kedinginan.

Apabila kulit terlihat pucat, tidak mau menyusu, dan tubuh bayi terasa lesu, ini bisa jadi tanda bayi mengalami hipotermia.

Tangan dan kaki bayi yang dingin saat disentuh merupakan tanda bayi merasa kedinginan. Tangan dan kaki adalah anggota tubuh yang paling sering terpapar atau terkena udara dingin.

Saat kedinginan, pembuluh darah yang menyempit dan peredaran darah yang menurun tidak hanya membuat kulit terlihat pucat saja, tapi juga membuat kulit terasa dingin.

Nah, bayi juga biasanya akan mengepalkan tangannya bila merasa kedinginan.

Selain memeriksa tangan dan kaki, Mama juga bisa memeriksa bagian dada atau bagian belakang lehernya untuk mengetahui apakah bayi kedinginan atau tidak.

Bayi bisa rewel karena beragam alasan, salah satunya jika merasa kedinginan. Rewel bisa menjadi salah satu cara bayi untuk memberi tahu Mama bahwa mereka kedinginan.

Apabila si Kecil rewel, Mama bisa mengecek suhu tubuhnya untuk memastikan apakah ia rewel karena kedinginan atau bukan. Mama juga bisa melihat apakah ada tanda bayi kedinginan lainnya.

Jika bayi rewel karena kedinginan, Mama bisa menghangatkan tubuhnya dengan memberikan kaus kaki dan pakaian lain yang lebih hangat.

Bayi bisa bersin-bersin bukan hanya karena sedang flu saja, tetapi bisa juga karena kedinginan. Bersin saat kedinginan dapat disebabkan karena adanya respons tubuh yang terhubung ke hipotalamus, yaitu bagian dari otak yang dapat mengontrol suhu dalam tubuh.

Jadi jangan heran jika tiba-tiba si Kecil bersin-bersin saat mandi atau sedang mengganti pakaian. Hal ini karena bayi merasa kedinginan.

Bayi menjadi diam dan tidak banyak bergerak ketika merasa sangat kedinginan. Apabila melihat si Kecil diam dan tidak banyak bergerak, Mama perlu waspada. Tanda ini merupakan tanda bayi kedinginan yang berbahaya, Ma.

Tubuh bayi yang diam, terlihat lesu, dan tidak bergerak merupakan tanda-tanda bayi mengalami hipotermia. Bayi tidak bisa menghangatkan tubuhnya sendiri, jadi Mama perlu menghangatkan bayi dengan cara-cara yang aman.

Mama bisa membalurkan minyak telon pada area perut, dada, punggung, dan telapak kaki bayi untuk menghangatkan tubuhnya. Mama juga bisa mengenakan baju double atau baju yang hangat pada si Kecil.

Selain itu, Mama juga bisa mencoba metode skin to skin atau bersentuhan kulit langsung Mama dengan bayi. Metode ini disebut efektif untuk menghangatkan tubuh bayi.

Kedinginan pada tahap yang parah bisa menyebabkan bayi sulit untuk bernapas. Otot-otot di sekitar saluran pernapasan bisa menyempit jika terkena paparan udara dingin secara terus-menerus. Saat hal itu terjadi, maka bayi akan sulit bernapas.

Napas bayi yang kedinginan akan menjadi pendek dan terlihat sesak. Hal ini kemudian akan diikuti dengan detak jantung yang menjadi lebih cepat.

Jika terlihat tanda kedinginan seperti ini, Mama perlu segera mengunjungi dokter.

Itu tadi 6 tanda bayi kedinginan yang wajib Mama ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!