Meniup gelembung ludah merupakan tonggak perkembangan sederhana tetapi punya dampak menyeluruh. Jika bayi Mama mulai menunjukkan perilaku ini, doronglah ia agar terus berkembang melalui beberapa cara ini:
- Tirulah setiap suara yang keluar dari mulut si Kecil.
- Ajaklah bayi berbicara dan tambahkan suara baru ke dalam percakapan Mama dan si Kecil. Lihatlah, apakah bayi Mama menirukannya.
- Bernyanyilah untuk si Kecil dengan variasi nada dan kata-kata.
- Bantu bayi Mama mengeluarkan suara dengan menggosokan jari Mama ke bibirnya.
Yang terpenting adalah sering-seringlah mengajak bayi Mama berbicara dan biarkan ia mendengar suara Mama. Mengobrolah sesering mungkin untuk merangsang ia mengoceh agar otot wajahnya semakin kuat.
Sebagian besar bayi bermain gelembung ludah di usia 5 bulan. Tetapi bila bayi Mama tak kunjung menunjukkan perilaku ini di usia 5 bulan, tak perlu panik. Tak semua bayi memang melewati tahapan ini, tetapi mereka bisa langsung mengeluarkan suara dari bibir dan lidahnya.
Namun, bila bayi tidak menunjukkan tanda-tanda meniup gelembung ludah atau memproduksi suara apapun hingga usia delapan bulan, konsultasikan hal ini ke dokter anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan jika mungkin ada potensi keterlambatan bicara atau masalah neurologis yang dialami bayi, sehingga nantinya bayi mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.