Bersamaan dengan banyak buang air besar dan kentut, bayi menghabiskan banyak waktunya untuk tidur. Mereka lebih banyak berbaring dan tidak dapat bergerak sendiri. Padahal saluran pencernan membutuhkan gerakan tubuh untuk membantu mengeluarkan gas dan tinja.
Semua kegiatan 'bersantai' ini menumpuk gas di perut si Kecil. Hal ini menyebabkan kentut besar, bukan sekadar kentut kecil biasa yang mungkin tidak tercium hidung mama.
Fakta unik lainnya seputar kentut bayi ini adalah apabila bayi mama masih minum ASI atau susu formula, bau kentutnya masih bisa ditolerir. Tetapi jika ia sudah makan makanan padat, bau kentutnya semakin busuk. Tetapi hal ini normal kok, Ma. Akan berangsur-angsur memudar seiring berjalannya waktu.
Nah itulah penyebab kentut bayi berbau busuk. Jika bayi mama sering kentut lebih daripada biasanya, cobalah untuk membuatnya lebih banyak bersendawa. Sesekali memijat tubuhnya dengan lembut juga bisa membuatnya lebih tenang dan rileks.
Semoga informasi ini membantu ya, Ma.