Tidak Sembarangan, Ini Durasi Tidur Bayi yang Sehat sesuai Usianya

Pada bulan-bulan awal kehidupan bayi mama, durasi dan jam tidur bayi sepenuhnya dikendalikan oleh bayi mama sendiri. Sebaiknya bayi tidak dilatih tidur hingga ia berusia minimal tiga sampai enam bulan.

Bayi yang baru lahir dapat tidur hingga 19 jam lamanya. Umumnya bayi baru lahir tidur selama 14 hingga 17 jam. Jam tidur dibagi dalam dua hingga tiga kali. Setelah beberapa saat terjaga, terbangun untuk makan, dan kemudian tidur kembali. 

Pada usia satu bulan, bayi mulai bisa tidur selama 14 jam sehari. Kemungkinan ia akan terjaga di malam hari, selama empat atau lima jam. Kemudian diikuti dengan bangun dan makan setiap dua atau tiga jam.

Di usia ini, bayi mama mulai lebih aktif. Sebagian bayi punya jam tidur yang lebih padat di malam hari, dengan tiga atau empat kali tidur di siang hari. Faktanya, pada usia tiga atau empat bulan, bayi dianjurkan tidur dengan total 13 jam sehari. Durasi tidur di malam hari sekitar enam hingga delapan jam.

Di usia enam bulan, bayi mama mulai mengonsumsi makanan padat. Ia pun menjadi lebih aktif dan mulai memerhatikan sekitarnya. Pada usia ini, bayi mama harus bisa tidur sepanjang malam dan tidur siang sebanyak dua atau tiga kali. Di malam hari, bayi usia enam hingga sembilan bulan harus tidur maksimal sembilan jam di malam hari dengan total durasi tidur selama sehari adalah 12,5 jam.

Semakin bertambah usia bayi, durasi tidur dan periodenya semakin berkurang. Pada usia sembilan bulan, durasi tidur total bayi adalah sekitar 12 jam sehari. Termasuk sekitar sembilan jam di malam hari, dan dua kali tidur siang. 

Memasuki usia 12 bulan, durasi tidur malam mereka meningkat menjadi 10 jam di malam hari, dengan satu sampai dua kali tidur di siang hari. 

Seperti fase duduk dan berguling, tidur sepanjang malam adalah tonggak perkembangan yang mungkin tidak dialami semua bayi pada waktu yang sama. Bayi usia empat bulan yang masih bangun sekali di malam hari untuk makan adalah normal. Tetapi jika bayi mama masih terbangun dua atau tiga kali dalam semalam di usia enam bulan, mungkin ia mengalami masalah tidur. 

Masalah tidur ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa bayi memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi, yang menyebabkan mereka jadi lebih sering bangun. Sementara itu, bayi cenderung lebih sering terbangun saat ia mengalami growth spurts, tumbuh gigi, atau dalam fase belajar melakukan hal baru, seperti berguling, merangkak, dan berdiri. 

Sebagian bayi juga mengalami hal yang signfikan di malam hari, yang mungkin mengganggu tidurnya. Refluks, misalnya. Melakukan penyesuaian, misalnya dengan membuat ruangan jadi lebih sejuk atau mengatur pencahayaan, bisa menjadi solusi. Jika Mama mendapati adanya durasi tidur bayi yang janggal, konsultasikan masalah ini dengan dokter anak. 

Nah, itulah durasi tidur bayi sesuai usianya yang harus Mama perhatikan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.