Terbukti! Memeluk Bayi Bikin Ia Sehat

Tak hanya meningkatkan bonding, memeluk si Bayi ternyata memperkuat sistem imun dan metabolismenya

27 Oktober 2018

Terbukti Memeluk Bayi Bikin Ia Sehat
Freepik/senivpetro

Agar tumbuh kembang bayi Mama optimal, maka Mama pasti memberikan segala hal terbaik untuknya. Mulai dari ASI, vaksin, hingga stimulasi yang paling tepat sesuai seusianya. Namun itu saja sepertinya belum cukup, Ma.

Menurut sebuah penelitian terbaru, ternyata optimalitas tumbuh kembang bayi Mama juga bisa dipengaruhi oleh sebanyak apa (atau sesedikit apa), ia menerima pelukan yang membuatnya nyaman.

Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Development and Psychopathology, dan menekankan tentang pentingnya berpelukan, atau sekadar sering berdekatan dan memberikan kenyamanan untuk si Kecil.

Penasaran mau tahu info lebih lanjut mengenai penelitian ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Mulai Usia 5 Minggu

Mulai Usia 5 Minggu
Freepik/prostooleh

Tim penelitian dari University of British Columbia di Canada bekerja sama dengan orangtua dari 94 bayi, dan meminta mereka untuk rutin memeluk atau berdekatan dengan bayinya sejak usia mereka 5 minggu.

Para peneliti juga mencatat beberapa kebiasaan para newborn tersebut, mulai dari seberapa sering mereka tidur hingga intensitas menangis. 

Setelah 4,5 tahun, tim peneliti mengambil DNA mereka untuk menganalis modifikasi biokimia bernama DNA methylation, yang memengaruhi kematangan sel.

Menurut ScienceAlert.com, ini adalah “mekanisme epigenetik” yang berhubungan dengan fungsi gen. DNA methylation ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari faktor eksternal hingga lingkungan, seperti berpelukan dengan orangtuanya.

Memengaruhi Sistem Imun dan Metabolisme

Memengaruhi Sistem Imun Metabolisme
Freepik/freephoto

Ternyata berpelukan mesra dengan bayi Mama benar-benar banyak manfaatnya lho, Ma. Menurut para peneliti, berpelukan bisa memengaruhi perubahan epigenetic pada setidaknya 5 area DNA anak, termasuk area yang berhubungan dengan sistem imun dan metabolisme.

Peneliti membandingkan apa yang mereka temukan pada anak yang berada di grup “sering dipeluk” dan grup “jarang dipeluk.” Hasilnya mencengangkan, karena ternyata kedua grup tersebut memiliki profil molekular pada sel-sel di tubuh mereka.

“Ada kemungkinan mereka ketinggalan secara biologis. Pada anak-anak, kami pikir penuaan epigenetic yang lebih lambat dapat menunjukkan kemajuan perkembangan yang baik,” ujar Michael Kobor, Profesor di Department of Medical Genetics, pada Parents.

Perlu Penelitian Lanjutan

Perlu Penelitian Lanjutan
Freepik/freepic.diller

Menurut penulis utama penelitian ini, doktor Sarah Moore, ia masih membutuhkan investigasi yang lebih mendalam.

“Kami berencana untuk mengikuti lagi ‘ketidakmatangan biologis” yang kami lihat pada anak-anak ini. Ini bisa memberi dampak luas pada kesehatan mereka, terutama perkembangan psikologis mereka. JIka penelitian berikutnya dilakukan, maka akan sangat menekankan pada pentingnya memberikan kontak fisik, terutama pada anak batita,” jelas Sarah Moore.

Nah, kini Mama sudah punya bukti penelitian yang menyatakan pentingnya berpelukan, mencium, atau sekadar melakukan kontak fisik sederhana dengan si Kecil.

Anak yang lebih nyaman dan bahagia, ternyata lebih sehat dan tumbuh kembangnya lebih optimal juga.

Ayo, peluk si Kecil sekarang juga, Ma!

The Latest