Tips Memilih Baju Tidur yang Aman dan Nyaman untuk Bayi

Saat bayi tidur, sebaiknya pastikan suhu tubuhnya tetap ideal. Lingkungan yang terlalu panas dapat menyebabkan kepanasan saat tidur. Kondisi ini sangat berbahaya bagi bayi karena hal ini dikaitkan dengan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Di sisi lain, suhu yang terlalu dingin juga dapat berbahaya dan tidak nyaman.

Menurut Nicole Cannon, pemilik Sleepy Mama Sleep Consulting dan anggota Association of Professional Sleep Consultants, ada aturan praktis terkait pakaian tidur bayi. Menurutnya, pakaian yang dikenakan bayi harus satu lapis lebih banyak daripada pakaian tidur yang dikenakan oleh Mama.

Bayi sering kali tidur dengan kaus dan celana tidur. Jika udara dingin, Mama bisa menambahkan lapisan tambahan. Lapisan tambahan ini bisa berupa selimut atau bedong (bila bayi masih dibedong).

Berbicara tentang suhu, Mama mungkin bertanya-tanya berapa suhu AC yang pas untuk bayi? Konsensus di antara para ahli tidur adalah antara 20-22 derajat Celcius.

Di malam yang hangat, pilihlah pakaian tidur yang ringan dan menyerap keringat untuk bayi. Mama bisa memilih baju tidur berbahan katun yang nyaman. Mama juga bisa memilih bedong berbahan katun atau muslin untuk bayi baru lahir.

Selain itu, meskipun suhunya hangat, Mama sebaiknya menghindari mengenakan pakaian yang terlalu longgar. Hal ini dapat meningkatkan risiko SIDS. Pakaian longgar dapat menutupi hidung dan mulut bayi, sehingga bisa memengaruhi kemampuan bernapasnya.

Saat cuaca dingin, selimut dapat dipakai untuk membuat bayi tetap hangat. Hindari menaruh selimut longgar di tempat tidur bayi, karena hal ini dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), menurut American Academy of Pediatrics (AAP).

Benda-benda lunak dan longgar lainnya seperti penutup kasur, bantal, seprai yang tidak pas, dan boneka binatang juga sebaiknya tidak diletakkan di tempat tidur bayi.

Cannon menyarankan piama lengan panjang untuk bayi di malam yang dingin. Tergantung pada suhu ruangan, Mama dapat melengkapinya dengan selimut tidur yang lebih tebal.

Orangtua juga sebaiknya menghindari pakaian dengan topi atau kerudung demi alasan keamanan. Pakaian tidak boleh menutupi wajah bayi karena dapat menyebabkan mati lemas.

Mama harus memastikan agar bayi tidak merasa kepanasan atau kedinginan. Untuk mengetahuinya, Mama bisa rona wajah bayi dan merasakan suhu tubuh mereka.

Jika terasa terlalu dingin, tambahkan satu lapis lagi. Jika terasa terlalu panas, lepas satu lapis saja. Tidak apa-apa bagi bayi untuk tidur hanya dengan mengenakan pakaian dalam jika ia merasa nyaman.

Untuk memeriksa apakah bayi kedinginan atau tidak, hindari memeriksa bagian tangan dan kaki. Tangan dan kaki bayi yang terasa dingin adalah hal yang normal. Sebaliknya periksalah batang tubuh atau belakang leher bayi. Jika bayi memiliki dada atau leher yang agak dingin, itu tandanya suhunya baik. Tidak boleh terlalu panas atau berkeringat.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang muncul bila bayi merasa kepanasan:

• kulit panas,
• tubuh berkeringat,
• napas lebih cepat,
• rewel,
• kulit memerah,
• pipi memerah,
• terasa lemas atau lesu,
• detak jantung cepat.

Itu tadi tips memilih baju tidur yang aman dan nyaman untuk bayi. Ingatlah bahwa tidur berkualitas sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi, Ma. Pakaian tidur salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas tidur si Kecil.

Pakaian tidur apa yang biasa dikenakan oleh si Kecil di rumah?