Tips Memilih Ukuran Popok yang Tepat untuk Bayi

Selain bahan, ukuran popok pun perlu diperhatikan saat akan memilih popok, Ma. Ukuran popok yang tidak sesuai bisa membuat bayi merasa tidak nyaman saat memakainya, sehingga bayi tidak akan bisa aktif bergerak.

Jika ukuran popok tidak sesuai, bayi pun bisa terkena ruam popok. Popok yang terlalu ketat bisa membuat sirkulasi udara menjadi kurang sehingga kulit bayi menjadi lembab dan kemudian menyebabkan ruam popok.

Ukuran popok yang terlalu kecil juga bisa menyebabkankan kulit bayi iritasi karena adanya gesekan antara kulit dan popok.

Selain itu, ukuran popok yang tidak sesuai juga bisa membuat popok sering bocor.

Berikut panduan ukuran popok bayi sesuai dengan berat badan:

• Ukuran mini S bisa digunakan oleh bayi dengan berat badan 3-5 kg.
• Ukuran S bisa digunakan oleh bayi dengan berat badan 4-6 kg.
• Ukuran M bisa digunakan oleh bayi dengan berat badan 7-12 kg.
• Ukuran L bisa digunakan oleh bayi dengan berat badan 9-14 kg.
• Ukuran XL bisa digunakan oleh bayi dengan berat badan 12-18 kg.
• Ukuran XXl bisa digunakan oleh bayi dengan berat badan lebih dari 18 kg.

Perlu diketahui bahwa panduan ukuran popok ini bisa berbeda pada setiap merek, Ma. Jadi, akan lebih baik jika Mama pun mencari tahu panduan ukuran popok bayi sesuai dengan merek yang Mama pilih.

Tanda-tanda popok si Kecil tidak sesuai mudah diketahui, Ma. Berikut tanda jika ukuran popok yang dipakai bayi tidak cocok dan perlu diganti:

• Jika kulit bayi menjadi kemerahan atau iritasi setelah menggunakan popok, hal itu berarti popoknya terlalu ketat.
• Popok terlihat longgar atau ketat di bagian perut, pinggang, dan paha.
• Area bokong bayi tidak tertutup dengan sempurna.
• Bayi tampak tidak nyaman saat memakai popok.
• Popok terlihat terlalu pendek di bawah pusar bayi.
• Popok sering bocor.
• Popok sulit dipakaikan pada bayi.

Jadi, itu tips memilih ukuran popok yang tepat untuk bayi, Ma. Semoga bermanfaat!