Ayo Cek! 5 Alasan Kesehatan Saluran Cerna Penting di Saat Pertumbuhan

Pencernaan yang sehat menjadi kunci pertumbuhan optimal. Ini cara membuatnya sehat

25 Oktober 2019

Ayo Cek 5 Alasan Kesehatan Saluran Cerna Penting Saat Pertumbuhan
Pixabay/Claudio Claudio

Saat memantau pertumbuhan si Kecil, pastinya ada banyak hal yang Mama perhatikan. Mulai dari berat badannya, koordinasi tangannya, atau keterampilan motorik baik kasar dan halus, sesuai usianya. 

Secara tak langsung, Mama akan menilai ketahanan leher bayi untuk mengangkat kepala, kekuatan tangan bayi untuk menumpu tubuhnya, juga kakinya untuk bisa menahan badannya.

Namun tahukah Mama, bahwa ada organ tubuh lain yang justru merupakan salah satu organ terpenting dalam perkembangan serta kesehatan bayi? Organ itu adalah saluran cernanya.

Mengapa saluran cerna menjadi penting dan bagaimana menjaga kesehatannya? Popmama.com bahas disini untuk Mama!

1. Saluran cerna adalah benteng pertahanan dari bakteri berbahaya

1. Saluran cerna adalah benteng pertahanan dari bakteri berbahaya
Pixabay/Elionas2

Sejatinya, saluran cerna yang sehat akan mencerminkan kesehatan bayi secara keseluruhan. Saluran cerna inilah yang menjadi benteng pertahanan antara tubuh bagian dalam dengan dunia di sekitarnya.

Saluran cerna justru harus memiliki sistem pertahanan tubuh yang tinggi agar bisa menjaga tubuh dari serangan penyakit. Karena, saluran ini merupakan organ tubuh yang paling terekspos oleh lingkungan luar, tempat masuknya zat asing ke dalam tubuh. Bakteri atau virus bisa saja masuk ke dalam tubuh bayi melalui mulutnya, atau melalui makanan serta minuman yang ia konsumsi. 

Editors' Pick

2. Buang air rutin adalah tanda saluran cerna sehat

2. Buang air rutin adalah tanda saluran cerna sehat
Pixabay/yalehealth

Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, saluran cerna dikatakan sehat jika organ tersebut bisa menjalankan fungsinya dengan baik. 

Hal ini tercakup dalam rangkaian kegiatan tubuh terkait makanan. Mulai dari mengunyah, mendorong makanan ke bagian saluran cerna yang lain yaitu lambung, usus halus, dan usus besar. Selanjutnya berakhir dengan dikeluarkan melalui anus.

Saluran cerna yang sehat, salah satunya ditandai dengan buang air besar teratur. 

Baca juga: Penyebab Bayi Susah Buang Air Besar

3. Usus adalah tempat penyerapan nutrisi

3. Usus adalah tempat penyerapan nutrisi
Pixabay/PublicDomainPictures

Saat ASI dan nantinya juga makanan berpindah dengan gerakan peristaltik dalam saluran cerna, makanan ini akan dicerna, dan diserap terutama di usus halus. Hasil penyerapan berupa nutrisi digunakan untuk pertumbuhan, dan menjaga kesehatan anak. 

Keseluruhan proses mencerna inilah yang harus dijaga oleh Mama. Karena, jika salah satu tahapan terganggu, maka hasilnya tidak akan optimal.

4. Saluran cerna adalah "rumah" bakteri baik

4. Saluran cerna adalah "rumah" bakteri baik
Pixabay/OpenClipart-Vectors

Uniknya, menurut laman IDAI, keberadaan mikroorganisme di dalam saluran cerna tenyata berperngaruh terhadap perkembangan sistem imunnya.

Di dalam saluran cerna manusia, terdapat 400 spesies mikroorganisme dengan jumlah yang amat banyak. Bakteri ini paling banyak tinggal di usus besar, kemudian baru usus kecil dan paling rendah ada di lambung, akibat tingkat keasamannya yang tinggi. 

Ada dua bakteri jenis bakteri di dalam saluran cerna bayi: Bakteri patogen seperti E. coli dan Staphylococcus justru akan menimbulkan penyakit. Namun bakteri baik seperi Bifidobacteria dan Lactobacillus justru memberikan keuntungan.

5. Saluran cerna yang sehat ditandai bayi jarang sakit

5. Saluran cerna sehat ditandai bayi jarang sakit
Pixabay/Pexels

Bayi akan mendapatkan saluran cerna yang sehat melalui asupan makanannya. Salah satu asupan terbaik untuk kesehatan saluran cerna adalah ASI. Hal ini terjadi karena ASI memliki kandungan yang bisa menstimulasi pertumbuhan serta aktivitas bakteri baik di usus si Kecil.

Dengan saluran cerna yang sehat, maka bayi akan memiliki daya tahan tubuh yang tinggi. Selain itu, bayi juga akan memiliki risiko yang rendah terhadap alergi. Karena, reaksi alergi dimulai sejak makanan diproses dan masuk ke tubuh melalui penyerapan di usus.

Baca juga: 

The Latest