Polio Menular dan Mematikan, Ini 6 Fakta Berikut Jadwal Vaksinnya

Jangan sepelekan ya Ma, ini yang harus diperhatikan terkait vaksin polio pada bayi

16 September 2019

Polio Menular Mematikan, Ini 6 Fakta Berikut Jadwal Vaksinnya
znbc.co.zm

Dari berita yang dilansir Kemenkes RI, di awal tahun 2019, terdapat 29 kasus polio yang terjadi di Papua. Salah satunya di wilayah Yahukimo. Kemenkes pun akhirnya secara gencar menyasar anak-anak guna pemberian vaksin polio. Bahkan, wisatawan yang hendak menghabiskan waktu lebih dari empat minggu di Papua dicegat di pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, untuk diberikan vaksin polio.

Sebenarnya, seperti apakah bahaya polio dan bagaimana vaksin harus diberikan kepada anak-anak khususnya bayi? Yuk simak fakta-fakta berikut ini yang berhasil dikumpulkan Popmama.com.

1. Apakah penyakit polio itu?

1. Apakah penyakit polio itu
Pixabay/qimono

Polio adalah infeksi virus polio yang menyerang sistem saraf pusat sehingga merusak motorik dan berpotensi menyebabkan kelumpuhan. Menurut laman Infeksi Emerging dari Kemenkes, virus polio adalah virus yang berkembiang biak di usus dan dikeluarkan melalui feses. Virus ini memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Ada tiga tipe virus polio, penyebab polio atipikal, polio paralisis, dan polio non paralisis.

Walaupun kini kasus polio sudah berkurang amat drastis, namun menurut laman ini, kini masih ada tiga negara endemis yang melaporkan penularan polio, yaitu Afganistan, Pakiskan, Nigeria, bahkan Papua Nugini yang berbatasan langsung dengan Indonesia. 

2. Bagaimana virus polio menyerang?

2. Bagaimana virus polio menyerang
milaap.org

Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan karena virus menyerang saraf di sumsum tulang belakang. Bahkan berpotensi mematikan.

Polio bisa jadi menyebar melalui kontak antarmanusia, atau saat makanan atau minuman terkontaminasi oleh feses seseorang yang menderita polio. Bahkan, kontaminasi juga dapat disebarkan melalui lalat.

Menurut Kemenkes, celakanya kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini tidak sadar bahwa mereka membawa virus ini dan berisiko menyebarkannya ke manusia lainnya.

Editors' Pick

3. Siapa yang rentan terhadap polio?

3. Siapa rentan terhadap polio
Pixabay/predvopredvo

Polio dapat menyerang segala usia, baik anak-anak maupun dewasa. Namun, karena dewasa memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, serangan lebih sering terlihat pada anak-anak. Terutama anak-anak yang berusia di bawah lima tahun. Di usia ini imunitas mereka masih rendah. 

4. Pentingnya vaksinasi polio

4. Penting vaksinasi polio
Pixabay/Myriam Zilles

Menurut laman IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, tujuan imunisasi dan vaksinasi adalah melindungi seseorang atau kelompok masyarakat terhadap penyakit tertentu. Agar terlindungi dari penyakit tersebut hingga akhirnya penyakit itu bahkan diharapkan hilang di dunia, orang harus memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini. Caranya adalah dengan membentuk zat antibodi untuk melindungi tubuh, khususnya bagi si Kecil.

Namun, Mama harus perhatikan. Agar tubuh benar-benar terlindungi, si Kecil harus mendapatkan imunisasi dan vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 

5. Dasar pemberian vaksinasi berdasarkan kelompok umur

5. Dasar pemberian vaksinasi berdasarkan kelompok umur
Pixabay/Gerd Altmann
  • Lahir hingga usia 1 tahun:

Masih menurut laman IDAI, pada bayi yang baru lahir hingga usianya menginjak satu tahun, imunisasi serta vaksinasi dasar wajib dipenuhi. Hal ini amat penting untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit yang berbahaya pada awal masa kehidupan si Kecil.

  • Usia 1 hingga 4 tahun:

Imunisasi ulangan bertujuan untuk memperpanjang masa kekebalan imunisasi dasar yang telah diberikan sebelumnya. Di rentang usia ini, imunisasi yang belum lengkap, bisa dilengkapi.

  • Usia 5 -12 dan 13-18 tahun:

Imunisasi diulang pada usia sekolah, sambil melengkapi yang belum diberikan.

6. Jadwal vaksinasi polio untuk bayi

6. Jadwal vaksinasi polio bayi
Pixabay/tigerlily713

Ada dua jenis vaksinasi polio berdasarkan cara pemberiannya, yaitu Vaksin Polio Oral (OPV—Oral Polio Vaccine) dan vaksin polio suntik (IPV—Inactivated Polio Vaccine).

Mama perlu ingat, ada enam kali pemberian imunisasi polio sejak si Anak lahir. 

Jadwal pemberian vaksin polio menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Satu kali setelah lahir:

Sebelum pulang dari rumah bersalin atau rumah sakit, bayi wajib mendapatkan vaksin polio oral, yang dengan mudah diteteskan ke mulut bayi.

  • Tiga kali di usia menjelang satu tahun:

Vaksinasi polio ulangan diberikan tiga kali, yaitu saat si Kecil berusia 2, 4, dan 6 bulan. Menurut laman IDAI, pemberian ini bisa berupa bentuk oral atau suntikan.

  • Satu kali di usia 1,5 hingga 2 tahun:

Vaksinasi polio kembali diberikan satu kali, saat si Kecil berusia satu setengah hingga dua tahun. 

  • Satu kali di usia 6 hingga 8 tahun:

Saat si kecil berusia enam hingga delapan tahun, Mama harus sekali lagi membawanya ke dokter agar ia mendapatkan vaksinasi polio.

IDAI mengingatkan, apabila Mama terlupa memberikan imunisasi ini hingga terlewat dari jadwal, jangan mengulangnya dari awal. Lanjutkan saja dan lengkapi sesuai dengan jadwal selanjutnya. Jangan pedulikan lama keterlambatan dari pemberian sebelumnya.

Jangan lupakan jadwal vaksinasi dan imunisasi ya Ma, agar si Kecil tumbuh sehat dan kuat. Perhatikan jadwal imunisasi di buku riwayat kesehatan anak, dan diskusikan dengan dokter jika Mama memiliki pertanyaan terkait vaksin. Baca pula mitos dan fakta seputar imunisasi di sini.

The Latest