Benarkah Bayi yang Lahir Juli Kelak akan Menjadi Penyayang Keluarga?

Beruntunglah Mama yang bayinya lahir di bulan Juli

3 Juli 2019

Benarkah Bayi Lahir Juli Kelak akan Menjadi Penyayang Keluarga
Pixabay/Sarah Richter Art

Mama yang akan melahirkan di bulan Juli adalah Mama yang tangguh, karena telah melewati hari-hari bersuhu panas tanpa hujan. Di balik itu, Mama harus bersyukur, karena sinar matahari yang berlimpah tanpa hari-hari mendung dengan langit tertutup awan, menjadikan anak Mama mendapatkan pasokan vitamin D yang lebih melimpah pula. Hal ini memberi banyak keuntungan, bahkan hingga si Anak menjalani usia lanjut, kelak.

Berikut 7 hal yang patut Mama syukuri terkait si Bayi Juli yang hadir di tengah keluarga terkasih.

1. Bayi Juli adalah bayi yang ceria

1. Bayi Juli adalah bayi ceria
Youtube/Baby Care 101

European College of Neuropsychopharmacology melansir hasil penelitian terkait bayi dan bulan saat ia lahir. Berdasarkan studi tersebut, musim memiliki dampak terhadap mood yang dimiliki si Bayi. 

Salah satu kelebihan bayi Juli adalah memiliki hyperthymic temprament. Ini adalah kecenderungan untuk bersikap amat positif, yang angkanya lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir pada bulan-bulan musim lainnya. Jadi bayi yang lahir pada bulan-bulan ini adalah bayi yang ceria.

2. Si Bayi Juli pandai mengatur emosi

2. Si Bayi Juli pandai mengatur emosi

Ryosuke Asano dari Hamamatsu University School of Medicine, Jepang, bersama rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap 885 bayi terkait bulan kelahiran serta pengaturan emosi dan perilakunya di masa kanak-kanak nanti. 

Mereka menemukan, bahwa nantinya, saat berusia 18 bulan, bayi Juli menunjukkan kontrol yang lebih terkendali dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan di bulan-bulan saat matahari malu-malu muncul di balik awan kelam.

Editors' Pick

3. Nantinya si Bayi Juli akan tumbuh tinggi

3. Nanti si Bayi Juli akan tumbuh tinggi
Pixabay/Hai Nguyen Tien

Berdasarkan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Heliyon, publikasi terkait genetika dan kedokteran, sinar mentari berlimpah yang didapatkan Mama saat mengandung si Kecil di musim yang jarang turun hujan ini membuat janin terpajan vitamin D lebih banyak. 

Menggunakan sekitar 450.000 partisipan dari studi UK Biobank, penelitian Felix R. Day bersama rekan-rekannya membuahkan kesimpulan bahwa individual yang salah satunya lahir di bulan Juli, memiliki rerata yang lebih tinggi dalam bobot tubuh saat lahir dibanding bulan lainnya. Dan saat dewasa, bayi di bulan ini akan tumbuh lebih tinggi pula dibandingkan bayi yang lahir di bulan lainnya.

4. Cenderung kidal

4. Cenderung kidal
Pixabay/Lisa Rigoni

Uniknya, Ma, penelitian dilakukan oleh Martin M. serta Jones G.V., keduanya dari University of Oxford. Mereka menemukan, ternyata pada bulan Juli, lebih banyak bayi yang kidal dibandingkan dengan bayi yang tidak kidal.

Mereka berhasil mematahkan penelitian sebelumnya pada tahun 1991. Studi lawas ini memaparkan bahwa kidal tidak ada hubungannya dengan bulan kelahiran. Hal ini mereka ungkapkan setelah menemukan bahwa berbagai faktor kemungkinan besar bisa menyebabkan si Kecil menjadi kidal.

5. Si Kecil yang lahir pada bulan Juli memiliki risiko rabun jauh

5. Si Kecil lahir bulan Juli memiliki risiko rabun jauh
Pixabay/기연 김

Walaupun si Kecil yang lahir pada bulan Juli mendapat berkah berupa berlimpahnya sinar matahari di sekelilingnay saat ia lahir, Michael Belkin, seorang professor Goldschleger Eye Research Institute dari Tel Aviv University, mendapatkan bahwa bayi-bayi ini nantinya memiliki kecenderungan tinggi untuk mengalami rabun jauh.

Hal ini terkait oleh pajanan sinar matahari berlebihan yang diterima si Kecil mulai dari saat lahir. Ia bahkan mengungkapkan, bayi yang salah satunya lahir di bulan Juli memiliki 24 persen kemungkinan lebih besar untuk mengalami rabun jauh nantinya, dibandingkan bayi yang lahir di bulan lain. Tapi Mama jangan khawatir. Menurutnya, hal ini bisa dicegah dengan memberikan perlindungan ekstra terhadap mata bayi di musim yang terik, seperti yang dilakukan oleh Belkin terhadap cucunya sendiri, yaitu memberinya kaca mata hitam guna menghindari risiko ini. 

6. Bayi Juli jauh dari schizophrenia

6. Bayi Juli jauh dari schizophrenia
Pixabay/briefkasten2

Ini salah satu kabar baik lagi dari bayi yang dilahirkan pada musim di mana mentari bersinar terik, Ma. Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti di Inggris, bayi yang lahir di bulan juli memiliki risiko yang lebih rendah mengalami schizophrenia di masa kehidupannya kelak, dibandingkan bayi yang lahir di bulan lainnya.

Hal ini lagi-lagi karena tingginya level vitamin D yang diterima bayi saat lahir pada bulan yang panas ini. Namun, peneliti masih belum bisa mengungkapkan secara pasti, faktor lain apa yang menyebabkan bayi Juli memiliki risiko yang lebih rendah terhadap gangguan ini.

7. Bayi Juli kelak menjadi anak yang amat sayang pada keluarga

7. Bayi Juli kelak menjadi anak amat sayang keluarga
Pixabay/Serrano1004

Bayi Juli yang memiliki batu lahir si merah ruby ini merupakan anak yang cukup moody nantinya. Namun, mereka adalah anak-anak yang menyenangkan dan pandai membuat suasana di sekitar mereka menjadi ceria dan penuh tawa.

Bayi yang lahir pada bulan juli juga merupakan anak-anak yang amat penyayang terhadap keluarga mereka. Bayi ini akan tumbuh menjadi anak yang peduli terhadap sesamanya, dan siap membantu saudara-saudaranya saat ia dibutuhkan.

Baca juga: 

The Latest