6 Tips Menangani Bayi yang Selalu Menolak Hal Baru

Apa yang harus Mama lakukan terhada bayi yang selalu menolak hal yang tidak biasa ia lakukan?

16 Mei 2019

6 Tips Menangani Bayi Selalu Menolak Hal Baru
Pixabay/joffi

Si Kecil sepertinya selalu menolak segala hal. Mulai dari barang baru, orang yang baru ia lihat, bahkan makanan yang baru ia makan. 

Tak hanya hal baru, kadang perubahan yang tampaknya biasa seperti perubahan suasana rumah dengan suasana mobil saat ia diajak berpergian, bisa membuatnya kesal.

Apa yang harus Mama lakukan? Berikut tips yang Popmama.com rangkum dari buku What to Expect the First Year karya Heidi Murkoff.

1. Pertahankan rutinitas dan beri sedikit kejutan

1. Pertahankan rutinitas beri sedikit kejutan
Pixabay/LauraTara

Untuk menghadapi bayi seperti ini, Mama harus mencoba melakukan segala sesuatu hal secara terjadwal dan tepat waktu. Seperti jadwal makan, mandi, tidur, yang dilakukan di waktu dan tempat yang sama.

Kemudian, perkenalkan mainan secara berkala secara perlahan-lahan. Misalnya, letakkan mainan gantung di atas tempat tidurnya selama hanya satu atau dua menit. Jika ia kesal, pindahkan dan kembalikan lagi ke hadapannya dengan waktu yang lebih lama dari dua menit. Lakukan hal tersebut berkali-kali dengan menambahkan waktu sehingga akhirnya ia menikmati mainannya.

2. Perkenalkan orang sedikit demi sedikit

2. Perkenalkan orang sedikit demi sedikit
Pixabay/James Timothy

Nenek dan Kakek datang dari jauh tetapi si Kecil malah menangis dan tak mau mendekati mereka? 

Pertama, biarkan si Kecil melihat mereka dari jauh. Kemudian, secara perlahan, biarkan si Kakek dan Nenek berada di ruang yang sama dengan si Bayi. Acuhkan si Kecil dengan mengobrol seperti biasa di dalam ruangan tersebut.

Setelah itu, secara bertahap mulai dekati si Kecil dengan melakukan komunikasi, tanpa sentuhan fisik. Setelah si Kecil merasa nyaman dengan kehadiran si Kakek dan Nenek di dekatnya, barulah kedua "orang baru" itu bisa menyentuh si Kecil perlahan-lahan.

Editors' Pick

3. Beri makan secara bertahap

3. Beri makan secara bertahap
Pixabay/yalehealth

Nantinya, saat tiba waktunya si Kecil makan makanan padat, Mama juga harus melakukannya secara perlahan. Kenalkan makanan baru untuk pertama kalinya dalam suapan yang kecil, saat makan. 

Kemudian tingkatkan jumlahnya setelah si Kecil menerima porsi kecil makanan tersebut dalam jangka waktu seminggu atau dua minggu. Jangan menambahkan makanan lain sebelum makanan baru yang terakhir diperkenalkan, benar-benar diterima oleh si Kecil. 

4. Beli peralatan semirip mungkin

4. Beli peralatan semirip mungkin
Pixabay/Stephanie McNeil

Bayi seperti ini sensitif terhadap perubahan. Untuk menghindari kekecewaannya, sebisa mungkin hindari peralatan baru jika Mama terpaksa harus membelinya akibat yang lama rusak. 

Misalnya botol dot atau sippy cup. Hindari bentuk atau warna baru jika si Kecil memang sulit menerima perubahan. Lama-kelamaan, Mama bisa menggantinya secara perlahan seiring usianya semakin bertambah.

5. Beri si Kecil waktu

5. Beri si Kecil waktu
Pixabay/Free-photos

Mama perlu memiliki kesabaran yang tinggi untuk menghadapi anak yang selalu menolak hal yang baru. Kemampuan adaptasi bayi seperti ini tidak secepat anak lainnya.

Jadi, Mama harus memahami dan memberinya waktu sesuai dengan yang ia butuhkan untuk menerima perubahan. Jangan berharap si Kecil akan dengan segara menerima segala hal yang tidak sesuai dengan rutinitasnya, ya Ma.

6. Berikan pengalih perhatian

6. Berikan pengalih perhatian
Pixabay/Alexas_Fotos

Jika Mama terpaksa membawanya pergi tanpa sempat memberinya waktu untuk melakukan penyesuaian, Mama bisa memberinya pengalih perhatian.

Makanan kesukaan atau mainan kegemarannya bisa menjadi pengalih yang baik. Apalagi saat si Kecil menghadapi hal yang tak biasa ia hadapi sehari-hari. Setidaknya ia akan lebih sedikit merasa nyaman karena ada hal yang membuatnya senang.

Baca juga: 

The Latest