Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
profil najwa shihab
najwa shihab (instagram.com/najwashihab)

Duka mendalam kini menyelimuti Najwa Shihab dan keluarga usai suami tercinta, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025).

28 tahun hidup bersama suami tercinta, rumah tangga pasangan tersebut jarang diterpa isu tidak sedap. Ibrahim Sjarief Assegaf menikah dengan Najwa Shihab pada tahun 1997. Dari pernikahan tersebut, Najwa dan suaminya telah dikaruniai dua orang anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Anak laki-laki pasangan tersebut bernama Izzat Ibrahim Assegaf yang lahir pada 9 Februari 2001 dan anak perempuannya, Namiyah Assegaf, pada 15 Desember 2011. Sayangnya, anak perempuan mereka meninggal dunia hanya beberapa jam setelah dilahirkan.

Ibrahim dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta, dalam satu liang lahat bersama putrinya, Namiyah.

Setelah proses pemakaman selesai, Najwa Shihab mengungkapkan isi hatinya tentang mendiang anak perempuannya dan suaminya. Apa yang diungkapkan Najwa Shihab?

Yuk, simak di ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Instagram/najwashihab

1. Ungkapan isi hati Najwa Shihab tentang mendiang anak perempuannya

Pasangan Ibrahim Sjarief Assegaf dan Najwa Shihab dikaruniai anak laki-laki dan perempuan. Sayangnya, sang Putri meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.

Namiyah, begitu mendiang anak perempuan mereka dipanggil.

Ketika Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia, ia pun dimakamkan dalam satu liang lahat bersama putrinya.

Masih dalam suasana berduka, Najwa membuat pesan menyentuh untuk mendiang anak perempuannya di laman Instagram pribadinya @najwashihab.

Begini bunyi pesannya yang menyentuh itu:

"TEMPAT KEDUANYA LURUH"

Kami mendekap tangannya, juga hatinya.

Ibrahim adalah penunjuk arah kami,
ketenangan kami, rumah kami.

Sedangkan Namiyah hanya bersama kami selama satu hari,
tapi ia menetap di hati kami, selamanya.

Kini mereka saling berdekapan –
ayah dan anak perempuannya,
satu kehidupan penuh, satunya helaan napas singkat,
dalam rengkuhan tanah yang sama.

Kami bayangkan ia meraih tangan ayahnya,
“Abi, sini… Namiyah sudah di sini.”

Pertemuan yang tak bisa diberikan dunia kepada mereka,
dan dipenuhi oleh dunia berikutnya –
dengan lembut, seutuhnya.

Terima kasih atas semua doa, harum bunga, dan pesan-pesan,
cinta kalian menyangga kami saat kami tak punya daya untuk berdiri.

Dari istri selama 28 tahun, dan seorang anak lelaki berusia 24.

Al-Fatihah untuk Ibrahim dan Namiyah.

YouTube.com/Najwa Shihab

2. Kehilangan anak perempuan jadi momen terberat dalam hidup Najwa

Dalam sebuah wawancara, Najwa menyebutkan bahwa kehilangan putrinya merupakan salah satu momen terberat dalam hidupnya. Padahal Namiyah adalah putri yang dinantikan olehnya dan sang Suami.

“Waktu aku kehilangan bayi perempuanku, it’s changed me as a person. Waktu Namiyah meninggal itu berat banget karena aku berusaha banget untuk dapat anak kedua,” tutur Najwa Shihab, saat ngobrol bersama Luna Maya, Rossa, dan Meutya Hafid.

Pexels/Daniel Reche

3. Berawal dari masalah ketuban yang dialami saat kehamilan kedua

Najwa Shihab menjalani kehamilan keduanya dengan kondisi yang penuh perjuangan. Air ketubannya mulai merembes sejak usia kandungan masih belum cukup bulan. 

Setiap minggu, ia harus menjalani prosedur medis di mana dokter menyuntikkan cairan ke dalam rahimnya agar volume air ketuban tetap memadai. 

Meski penuh perjuangan yang tidak mudah, Najwa tidak menyerah dan terus berjuang demi mempertahankan sang Bayi. Najwa bahkan bernazar untuk menjalankan puasa dan salat secara konsisten bila sang Bayi lahir dalam kondisi sehat.

Saat itu Najwa merupakan seorang reporter yang aktif turun ke lapangan. Ia pun harus menghabiskan waktu di tempat tidur demi kehamilan keduanya. Selama bed rest, Najwa pun menggunakan waktunya untuk mencari informasi terkait kehamilan dan bayinya.

najwa shihab (instagram.com/najwashihab)

4. Bayi Najwa Shihab lahir prematur dan wafat 3 jam setelahnya

Setelah berjuang mempertahankan bayinya, Najwa Shihab melahirkan pada 15 Desember 2011, saat usia kandungan baru menginjak 7 bulan. 

Sayangnya, kondisi bayinya yang lahir secara prematur tidak kuat untuk bertahan. Namiyah, nama yang diberikan Najwa dan suaminya, hanya sempat hidup selama 3 jam setelah dilahirkan.

Kini, sang Suami pun dimakamkan di satu liang lahat yang sama dengan putri mereka.

Kita doakan agar Najwa Shihab dan keluarganya bisa melalui momen ini, ya, Ma.

Editorial Team