Mengutip IDAI, vaksin polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah), sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan 6-8 tahun.
Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, jangan mengulang pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya.
Usai divaksin polio, walaupun sangat jarang terjadi, tetapi kadang-kadang dapat terjadi mencret ringan, tanpa panas pada si Kecil.
Selain itu, ada juga yang mengalami alergi setelah penyuntikan. Biasanya reaksi alergi yang terjadi seperti pusing, lemas, sulit bernapas, wajah terlihat pucat, serak hingga detak jantung berdebar kencang. Reaksi alergi ini akan muncul dengan durasi menit hingga beberapa jam.
Jika si Kecil mengalami tanda-tanda alergi setelah penyuntikan, ada baiknya untuk segera menemui dokter.
Itu tadi penjelasan mengenai vaksin polio untuk bayi. Semoga bermanfaat!