Terdapat beragam teori mengenai penyebab vitiligo, namun belum ada penelitian yang bisa membuktikan pemicunya secara jelas.
Beberapa teori tersebut meliputi:
Kelainan autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh keliru dan malah menyerang sel-sel melanosit.
Lebih dari 30 persen bayi pengidap vitiligo memiliki anggota keluarga yang juga mengidap penyakit yang sama.
Radiasi sinar ultraviolet (UV) dari cahaya matahari juga dianggap dapat memengaruhi kemungkinan seseorang untuk mengidap vitiligo.
Kandungan kimia pada produk perawatan bayi juga dianggap bisa memengaruhi risiko kemunculan vitiligo pada bayi.
Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam memilih produk bayi dan pastikan keamanannya.
- Memiliki riwayat kesehatan tertentu
Bayi yang memiliki riwayat keluarga berpenyakit kelenjar tiroid, diabetes, dan kerontokan rambut (alopecia) juga dinilai mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena vitiligo.
Meski demikian, untuk memastikan bayi mengidap vitiligo atau bukan, Mama butuh bantuan dan konsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan melakukan serangkaian tes untuk menegakkan diagnosis gangguan kulit ini.