Makanan ultra proses telah dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk risiko obesitas yang lebih besar dan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan demensia.
Meski belum banyak penelitian dilakukan soal efek berbahaya makanan ultra proses, makanan ini memiliki nilai gizi buruk.
Bayi mengembangkan preferensi rasa sejak tahun pertama mereka ketika mereka diperkenalkan dengan makanan padat. Fase usia dini ini turut membentuk kebiasaan makan anak kelak.
Makanan ultra proses dikaitkan dengan konsekuensi kesehatan yang bertahan lama, tetapi tidak semua makanan yang dikategorikan sebagai ultra proses adalah makanan yang buruk gizi dan merusak kesehatan. Misalnya, susu kedelai adalah minuman yang sehat dan bergizi, terutama untuk anak-anak yang alergi susu.
Berikut adalah beberapa risiko mengonsumsi makanan ultra proses bagi bayi, anak-anak, dan orang dewasa:
- Dapat menyebabkan penambahan berat badan ekstra
Di Amerika Serikat, obesitas anak meningkat 47,1% selama tahun 1980 hingga 2013. Peneliti menduga peran makanan ultra proses sebagai salah satu penyebab peningkatan ini.
- Kemungkinan mendapatkan nutrisi yang salah terlalu banyak
Makanan ultra proses mengemas lebih banyak kalori, gula, dan lemak daripada yang direkomendasikan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Juga tidak cukup serat dan nutrisi utama.
- Meningkatkan risiko penyakit
Diet tinggi gula, lemak, dan garam yang rendah vitamin dan serat dikenal sebagai faktor risiko penyakit seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2.
Memang, penyakit ini lebih sering terjadi pada usia dewasa. Namun jalan menuju penyakit kronis dimulai sejak dini.
Sebuah studi menemukan bahwa makanan ultra proses berperan dalam meningkatkan kolesterol pada anak-anak berusia 3 hingga 7 tahun. Lemak, gula, dan garam bukan satu-satunya perhatian.
Makanan ultra proses mungkin mengandung ftalat dan bisfenol (BPA) dalam makanan dan kemasannya. Ftalat dan BPA adalah bahan kimia pengganggu endokrin yang dapat memulai proses penyakit di awal kehidupan.
Satu penelitian terhadap orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun menemukan bahwa makanan ultra proses meningkatkan jumlah ftalat yang diukur dalam urine.
Bayi dan anak-anak sangat rentan terhadap racun ini dan mereka cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan olahan daripada orang dewasa.
Karena makanan yang dikonsumsi bayi dapat membentuk kebiasaan makannya kelak, hindari makanan ultra proses, ya, Ma. Menyiapkan makanan sehat untuk bayi mungkin tidak mudah, namun ini perlu dilakukan demi kesehatan jangka panjangnya.
Itu penjelasan tentang bahaya makanan ultra proses bagi bayi. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!