Menakjubkan, Bayi Merespon Musik Lebih Hebat dari Dugaan Orangtua

Kalau dikembangkan dengan baik, bisa jadi musisi andal nih, Ma

25 Januari 2021

Menakjubkan, Bayi Merespon Musik Lebih Hebat dari Dugaan Orangtua
Freepik/joaquincorbalan

Bayi mama mungkin terlihat belum memahami dunia di sekitarnya. Tetapi, faktanya bayi mama jauh lebih cerdas dari apa yang kita kira lho, Ma.

Meski masih sangat kecil, bayi punya emosi yang menakjubkan dalam menanggapi apa yang terjadi dan dirasakannya. Tak terkecuali dalam hal musik. Maka, jangan heran jika si Kecil terkesima saat mendengarkan alat musik yang dimainkan atau pun tampak mengikuti irama nyanyian mama.

Penasaran bagaimana si Kecil dapat merespon musik yang didengarnya? Berikut Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari National Geographic:

Apakah Bayi Memiliki Preferensi Musik Bawaan?

Apakah Bayi Memiliki Preferensi Musik Bawaan
Freepik/freepic.diller

Ya, tampaknya memang ada beberapa preferensi atau kepekaan bawaan tertentu. Misalnya, ketika dua nada musik dimainkan bersama, bayi lebih memilih kombinasi konsonan, ketimbang disonan. Ini sangat mirip dengan preferensi musik orang dewasa. 

Nada musik biasanya memiliki frekuensi dasar dan harmonik, yang merupakan kelipatan dari frekuensi dasar tersebut. Ketika harmonisasi di dua atau lebih nada berdekatan, tetapi tidak identik, hal itu menyebabkan pola interferensi yang menimbulkan sensasi 'memukul' (beating). Ini disebut disonansi. Pendengaran bayi cukup matang saat lahir, sehingga tidak mengherankan jika bayi yang masih kecil sensitif terhadap hal ini.

Editors' Pick

Elemen Musik Spesifik Apa yang Direspon Bayi?

Elemen Musik Spesifik Apa Direspon Bayi
Freepik/joaquincorbalan

Uniknya, bayi mama bisa membedakan tempo lho. Lebih mengesankan lagi, mereka bisa mengenali jenis musik yang sama, yang dimainkan pada tempo berbeda. 

Bayi adalah pengolah nada yang sangat baik. Mereka memerhatikan ketika pola naik turun suatu melodi berubah. Mereka juga memerhatikan ketika suatu nada salah dimainkan. Faktanya, beberapa bayi lebih baik ketimbang orang dewasa dalam hal mendeteksi nada yang salah dalam sebuah kunci nada.

Selain musik berupa instrumen, bayi ternyata juga tertarik terhadap vokalisasi.

Bagaimana Kita Mengetahui Bayi Menyukai Vokalisasi padahal Ia Belum Bisa Berbicara?

Bagaimana Kita Mengetahui Bayi Menyukai Vokalisasi padahal Ia Belum Bisa Berbicara
Freepik/freepik

Sebuah studi mengukur ketertarikan terhadap vokalisasi lewat cara mengukur kecepatan bayi mengisap sesuatu untuk mengontrol suara mana yang ia bisa dengarkan. Studi menunjukkan bahwa bayi lebih suka suara yang bahagia ketimbang marah. 

Bayi juga lebih menyukai apa yang disebut nyanyian "yang ditujukan untuk bayi". Di seluruh dunia, pengasuh bernyanyi untuk bayi dengan cara yang berbeda dari kebanyakan jenis nyanyian lainnya. Biasanya dalam gaya percakapan, dengan banyak pengulangan, nada tinggi, tempo lambat, dan nada suara penuh kasih. Bayi lebih suka ini daripada gaya bernyanyi lainnya.

Nada Minor dan Mayor, Apakah Bayi Memerhatikannya?

Nada Minor Mayor, Apakah Bayi Memerhatikannya
Freepik/pch.vector

Berbicara tentang kunci nada, adalah hal yang umum jika orang berpikir bahwa lagu-lagu dengan kunci minor terdengar lebih sedih daripada yang ada di kunci mayor. Apakah bayi juga memerhatikan hal ini?

Faktanya, bayi dapat membedakan kunci mayor dari kunci minor. Tetapi masih belum diketahui secara persis kapan mereka mulai mengasosiasikan kunci nada mayor dengan kebahagiaan, dan kunci nada minor dengan kesedihan.

Selain itu, keterkaitan atau asosiasi bergantung pada apa yang biasa dilakukan. Sistem musik berbeda, seperti halnya bahasa berbeda. Struktur tangga nada, kunci, dan harmoni dalam sistem musik sebagian besar dipelajari melalui eksposur pasif, seperti bahasa. 

Namun, dalam beberapa sistem musik, tangga nada minor adalah yang paling umum, dan terdengar senang bagi pendengar yang sudah terbiasa dengannya.

Benarkah Mendengarkan Musik Klasik Baik bagi Perkembangan Otak Bayi?

Benarkah Mendengarkan Musik Klasik Baik bagi Perkembangan Otak Bayi
Freepik/tirachardz

Tidak ada bukti bahwa mendengarkan musik klasik memiliki manfaat lebih dari mendengarkan jenis musik lainnya. Tetapi pengalaman sensorik apa pun yang dialami bayi memengaruhi perkembangan otak mereka, termasuk juga musik. 

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa bayi mengingat suara yang dialami selama beberapa bulan terakhir sebelum lahir. Meskipun lingkungan pendengaran di dalam rahim sangat berbeda, lebih mirip seperti mendengar di bawah air.

Menarik bukan, Ma? Jadi tak ada salahnya memperkenalkan musik sejak dini pada si Kecil. Siapa tahu ketertarikannya muncul sejak dini dan bisa dimaksimalkan hingga ia dewasa kelak. Semoga informasi mengenai respon bayi pada musik ini bermanfaat!

Baca Juga:

The Latest