ISPA pada Bayi: Penyebab, Gejala dan Cara Menanganinya
ISPA tak hanya diidap orang dewasa. Bayi yang sehari-hari di lingkungan rumah pun bisa mengalaminya.
21 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan mudah menular pada siapa saja. ISPA menyerang saluran pernapasan dan gejalanya demam, pilek, batuk, dan suara serak, dan ruam. Meskipun kebanyakan orang dewasa yang mengalaminya, ternyata bayi rentan tertular virus ISPA. Virus menyebar melalui udara dan kontak dengan penderita.
Mengenali Gejala ISPA pada Bayi
Pada bayi yang baru lahir, ISPA seringkali menyebabkan kesulitan bernapas yang disebabkan karena lendir menutupi saluran pernapasan mereka yang masih sempit. ISPA juga sering muncul dengan gejala demam di atas 37° Celcius disertai batuk dan juga ruam. Dengan kondisi ini, bayi akan merasa tidak nyaman dan seringkali membuatnya kehilangan selera untuk minum ASI.
Gejala dari infeksi saluran pernapasan akut tersebut biasanya berlangsung antara 1-2 minggu setelah si Kecil terpapar virus.
Cara Mengatasi ISPA pada Bayi
Infeksi saluran pernapasan akut yang terutama terjadi karena virus, akan membaik dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus. Dilansir dari wsupgdocs.org, untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan si Kecil, Mama bisa menggunakan humidifier.
Humidifier berfungsi untuk melembapkan udara jika udara di sekitar terlampau kering. Alat ini juga juga efektif menangkal virus dan debu yang dapat memperparah kondisi bayi. Namun, jangan lupa untuk membersihkannya secara rutin 2-3 tiga hari sekali, ya Ma.
Saat kondisi anak mengalami ISPA dan berusia di bawah 1 tahun, jangan pernah memberikan madu karena dapat menyebabkan terjadinya penyakit botulisme atau kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum.
Cara Mencegah agar Bayi Tidak Terkena ISPA
Ada beberapa langkah untuk mencegah bayi terkena virus ISPA. Berikut di antaranya:
- Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, secara umum ISPA disebabkan oleh penyebaran virus yang terjadi dari penderita ke orang yang berada di sekitarnya. Karena itu, cobalah untuk menjauhkan si Kecil dari orang-orang yang memiliki gejala flu.
- Selain itu, saat musim sedang tak menentu, misalnya pancaroba atau musim hujan, sebisa mungkin hindari keramaian, seperti mall atau pasar, untuk mengurangi risiko terpapar orang yang sedang pilek atau batuk.
- Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangan demi mencegah penyebaran virus pada seluruh anggota keluarga. Tegaskan tentang hal mencuci tangan ini di lingkungan rumah, terutama saat ada orang yang akan menyentuh bayi Mama.
Jangan anggap sepele saat bayi mengalami ISPA. Sebab, infeksi terjadi di paru-paru dan tidak segera ditangani dengan baik akan mengakibatkan terjadinya komplikasi serius seperti gagal napas, gagal jantung, dan paru-paru yang berhenti berfungsi.
Baca Juga:
- Tanpa Harus Panik, Begini 5 Cara Menangani Anak Asma
- Kenali dan Hindari Faktor Pemicu Serangan Asma pada Anak
- Mengatasi Batuk dan Pilek Pada Bayi di Bawah Usia 6 Bulan