Kapankah Bayi Bisa Berhenti Minum Susu yang Dihangatkan?

Susu bersuhu ruang memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan susu hangat

31 Mei 2020

Kapankah Bayi Bisa Berhenti Minum Susu Dihangatkan
Pixabay/sofilayla

Sebelum mampu menelan dan mencerna makanan padat, bayi menggantungkan kebutuhan gizi dan nutrisi tubuhnya pada susu. Entah itu ASI maupun susu formula, keduanya mengandung serangkaian gizi yang diperlukan bayi untuk mendukung tumbuh-kembangnya. 

Menyiapkan susu adalah hal yang terlihat sangat mudah. Tinggal memasukkan sejumlah susu bubuk ke dalam botol, beri air, kocok, dan susu pun siap dikonsumsi bayi. Tetapi pada kenyataannya, proses menyiapkan susu ini memerlukan usaha lebih tatkala bayi terbiasa mengonsumsinya dalam kondisi hangat. 

Sebetulnya, perlukah menghangatkan susu sebelum dikonsumsi? Apakah berpengaruh pada kesehatan bayi? Lalu, di usia berapa bayi sudah bisa minum susu dengan suhu ruangan dan tidak perlu lagi dihangatkan? Berikut Popmama.com mengulik serba-serbinya:

Susu Suhu Ruang vs Susu Hangat

Susu Suhu Ruang vs Susu Hangat
freepik.com/alexandrgrant

Dilansir dari inspq.qc.ca, menyajikan susu bersuhu ruangan maupun suhu hangat merupakan keputusan personal. Tidak ada perbedaan nutrisi antara susu yang disajikan dalam suhu ruang dengan yang hangat, baik itu susu formula maupun ASI. 

Beberapa orangtua merasa bayinya lebih lahap minum susu saat disajikan hangat karena menganggapnya mirip dengan suhu tubuh sang Mama atau temperatur ASI. Tetapi, sebagian yang lain melihat tidak adanya perbedaan yang signifikan pada selera makan bayi terhadap temperatur penyajian susu yang diberikan.

Editors' Pick

Mengapa Beralih ke Susu Bersuhu Ruangan?

Mengapa Beralih ke Susu Bersuhu Ruangan
freepik.com

Pemanasan ASI dengan suhu tinggi dapat merusak kandungan antibodi berharga dan faktor imunitas lain yang membuat ASI sangat menyehatkan bagi bayi. Di sisi lain, pemanasan ASI atau susu formula dalam botol plastik dapat meningkatkan risiko bahan kimia dari botol yang tercampur dalam ASI. 

Sebagian orangtua memilih untuk tidak menghangatkan botol bayi dan menyajikannya dalam suhu ruang karena alasan efisiensi waktu. Lebih cepat disajikan, lebih baik.

Bagaimana Membiasakan Bayi Beralih ke Susu Bersuhu Ruang?

Bagaimana Membiasakan Bayi Beralih ke Susu Bersuhu Ruang
Freepik

Banyak orangtua yang mengatakan bayinya menolak minum susu bersuhu ruang saat beralih dari susu hangat yang biasa diminum. Sebetulnya hal ini bisa disiasati secara bertahap, Ma. Berikan susu dengan suhu hangat di awal, kemudian seiring bertambahnya hari, tawarkan susu yang suhunya sedikit lebih dingin. Turunkan suhunya perlahan-lahan setiap hari sampai si Kecil terbiasa meminumnya dalam suhu ruang.

Tidak ada batasan umur kapan bayi harus beralih dari susu hangat ke susu suhu ruang. Yang terpenting adalah bagaimana proses transisi ini tetap nyaman dirasakan bayi dan tidak membuat nafsu makannya menurun. 

Gunakan Air yang Tepat dalam Menyajikan Susu untuk Bayi

Gunakan Air Tepat dalam Menyajikan Susu Bayi
Freepik/Topntp26

Jika Mama memberikan susu formula yang tidak panas untuk bayi, pastikan menggunakan air mineral botolan atau galon yang sudah terjamin higienitasnya. Air keran yang direbus lalu didinginkan mengandung mineral atau bahan kimia yang telah larut dalam air. Hal ini dapat berbahaya terhadap pencernaan bayi.

Meski begitu, beberapa merk susu formula mewajibkan untuk membuat susu dengan air pada suhu tertentu. Sebaiknya Mama tetap mengikuti petunjuk yang terdapat dalam kemasan susu formula yang akan dikonsumsi si Kecil.

Selain itu, jangan biarkan susu bersuhu ruangan didiamkan terlalu lama dan tidak langsung dihabiskan. Bakteri dapat berkembang di dalamnya dan membuat bayi sakit.

Nah, itulah informasi mengenai penyajian susu bersuhu ruang untuk si Kecil. Semoga informasi ini menambah wawasan ya, Ma.

Baca Juga:

The Latest