Agar Bayi Cepat Duduk, Yuk Lakukan Latihan Fisik Ini Bersama Mama

Duduk merupakan kemampuan penting dalam milestone perkembangan bayi

22 September 2019

Agar Bayi Cepat Duduk, Yuk Lakukan Latihan Fisik Ini Bersama Mama
Freepik/V.ivash

Melihat si Kecil bertumbuh-kembang dengan pesat merupakan kebahagiaan setiap orangtua. Pertumbuhan dan perkembangan tiap bayi memang tidaklah sama antara satu dengan lainnya, tetapi secara umum dapat dilihat dari milestone-milestone yang telah ditetapkan oleh dunia kesehatan anak. 

Salah satu milestone penting dalam perkembangan bayi adalah kemampuan duduk. Meski kemampuan duduk merupakan hal yang alamiah, orangtua dapat membantu bayi meraih milestone ini dengan melakukan beberapa latihan ringan agar bayi cepat dan kuat duduk.

Kapan Bayi Bisa Duduk?

Kapan Bayi Bisa Duduk
Freepik/kristina_igumnova

Kemampuan duduk pada bayi bervariasi. Tetapi secara umum bayi akan bisa duduk pertama kali di usia tiga hingga lima bulan. Pada usia ini, tubuhnya masih perlu ditopang agar bisa duduk dengan nyaman. Namun, seiring dengan perkembangan otot leher, otot punggung dan tubuh bagian atasnya, di usia enam bulan bayi akan dapat duduk sendiri tanpa perlu ditopang.

Jika di rentang usia ini bayi Mama masih belum dapat duduk dengan kuat, perlu dibantu lewat latihan fisioterapi ringan. Popmama.com merangkum empat latihan fisik yang bisa Mama lakukan bersama si Kecil, dilansir dari livestrong.com:

Editors' Pick

1. Tummy time

1. Tummy time
Sydneywestphysio

Umumnya bayi belajar duduk saat ia mulai mengembangkan otot leher dan punggungnya. Tummy time dapat menjadi metode yang tepat untuk melatih kekuatan dua otot tersebut. Caranya: baringkan bayi dengan perut menghadap ke lantai. Pastikan wajahnya mendongak. Bermain dan mengobrol bersama bayi Mama sembari melakukan tummy time membuat latihan ini jadi menyenangkan, terutama bagi si Kecil.

2. Gunakan alat bantu

2. Gunakan alat bantu
redtri.com

Sejak bayi usia sekitar tiga hingga empat bulan, Mama mulai bisa menopangnya dalam posisi duduk. Duduklah dalam posisi bersila di lantai, letakkan bayi dalam pangkuan dalam posisi duduk. Biarkan ia bersandar pada perut Mama. 

Mama juga dapat menggunakan alat bantu untuk menyangga tubuhnya. Misalnya dengan bantal menyusui atau C-shaped pillow. Meletakkan si Kecil dalam keranjang tidur juga bisa melatih otot punggung dan lehernya agar lebih kuat untuk duduk. Jangan lupa selalu mengawasinya ya, Ma.

3. Latihan mengembangkan postur

3. Latihan mengembangkan postur
Freepik/Alexander-safonov

Untuk mendorong postur tubuh yang baik, sembari terus mengembangkan otot leher dan punggung bayi, Mama bisa mengajaknya berolahraga ringan. Duduklah dan baringkan bayi pada punggungnya di paha Mama. Pegang tangannya dan tarik dengan lembut ke posisi duduk. 

Latihan ini tak hanya akan membantu menguatkan otot leher dan punggung, tetapi juga membantu postur tubuh yang tepat karena ia terlatih menyeimbangkan kepala selaras dengan tubuhnya.

4. Latihan meraih benda

4. Latihan meraih benda
freepik.com

Meraih obyek juga dapat melatih mengembangkan otot kepala, leher dan punggung. Kemampuan ini dibutuhkan bayi untuk dapat duduk dengan postur yang baik. 

Letakkan benda-benda yang disukai bayi Mama untuk bermain cukup jauh di hadapannya. Ia harus menjangkau dan meregangkan lengan untuk meraihnya. Jangan terlalu jauh supaya bayi tidak putus asa meraihnya, tetapi jangan pula terlalu dekat agar bayi meregangkan otot-ototnya. 

Itu dia empat latihan fisik ringan yang bisa diterapkan untuk melatih kemampuan dan kekuatan duduk bayi Mama. Lakukan latihan ringan ini secara rutin dan jadikan kegiatan ini sebagai bonding yang menyenangkan antara Mama dan si Jagoan Kecil. Selamat berlatih!

Baca Juga:

The Latest