Waspada! Suhu Tubuh Bayi Rendah Berisiko Tinggi Kematian
Jangan disepelekan jika bayi menunjukkan tanda-tanda hipotermia
15 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu indikator sehat atau tidaknya seseorang adalah dari suhu tubuhnya. Tiap jenjang usia memiliki patokan suhu tubuh dalam kondisi sehat. Dilansir dari healthline.com, pada anak-anak, suhu tubuh normal berkisar di angka 36,5 - 37,5° Celcius. Sedangkan pada bayi, suhu tubuh normal adalah 37,6° Celcius.
Jika suhu tubuh bayi berada di bawah batas 36,5° Celcius untuk kondisi normal, kondisi ini bisa sangat berbahaya karena berisiko terjadinya hipotermia. Bahkan, bisa terjadi kematian jika tidak segera ditangani.
Bagaimana tandanya? Apa penyebabnya dan bagaimana penanganannya? Berikut Popmama.com merangkum serba-serba hipotermia pada bayi yang wajib Mama ketahui:
Tanda-tanda Bayi Mengalami Hipotermia
Selain dari ukuran termometer di bawah 36,5° Celcius, tanda lain hipotermia pada bayi antara lain:
- Lesu,
- menangis lemah,
- kulit pucat dan tubuh dingin saat disentuh,
- sulit bernapas,
- nafsu makan berkurang.
Editors' Pick
Cek! 4 Penyebab Bayi Mengalami Hipotermia
Secara umum, ada empat penyebab suhu tubuh bayi rendah, yaitu:
Kelahiran prematur dan berat badan lahir yang kurang
Bayi yang lahir kurang dari usia 28 minggu dan berat badannya kurang dari 1,5 kg berisiko mengalami hipotermia sebesar 30-78 persen. Penyebabnya antara lain karena sistem saraf yang belum matang, tubuh yang belum mampu mengakomodir panas secara efisien dan kurangnya lemak pada tubuh bayi.
Lingkungan tempat bayi dilahirkan yang terlalu dingin
Suhu lingkungan tempat bayi dilahirkan juga sangat berperan penting lho, Ma. Bahkan, banyak bayi dengan usia lahir yang cukup, terkena hipotermia karena suhu ruang yang terlalu dingin sehingga temperatur tubuhnya drop.
Hipoglikemia
Hipoglikemia merupakan kondisi di mana kadar gula darah bayi rendah atau terlalu sedikit beredar dalam tubuh. Padahal, glukosa sangat diperlukan tubuh sebagai energi. Seorang bayi bisa mengidap hipoglikemia saat lahir karena infeksi, cacat bawaan atau pengaruh kesehatan ibu selama kehamilan.
Infeksi
Beberapa infeksi serius berkaitan dengan rendahnya suhu tubuh bayi. Misalnya meningitis dan sepsis. Keduanya merupakan infeksi yang serius dan sangat berbahaya karena dapat mengancam keselamatan nyawa si Kecil.
Dampak Kesehatan Bayi Mengalami Hipotermia
Bila suhu tubuh bayi lebih rendah dari 36,5° Celcius, dampaknya tak main-main lho, Ma. Bayi bisa mengalami infeksi, masalah pernapasan, penyumbatan darah hingga kematian.
Sebuah jurnal yang dimuat di Jama Network, penelitian dilakukan di Nepal dalam rangka mengamati bayi baru lahir. Dalam 72 jam pertama kelahirannya, suhu tubuh bayi tersebut di bawah 34,5° Celcius. Potensi kematiannya 4,8 kali lebih besar dalam seminggu, ketimbang mereka yang suhu tubuhnya lebih tinggi.
Bagaimana Jika Bayi Mengalami Hipotermia?
Bayi kehilangan suhu tubuh lebih cepat ketimbang orang dewasa. Oleh karenanya, orangtua harus sangat memperhatikan hal ini sebaik-baiknya. Jika menemukan tanda-tanda bayi mengalami hipotermia, segera naikkan suhu tubuhnya dengan cara paling sederhana, yaitu membungkus tubuh bayi dengan bedong, baju berlapis dan kompres hangat. Jika ternyata tak kunjung membaik, segera larikan ke rumah sakit dan jangan sampai menundanya agar bayi segera mendapatkan pertolongan medis yang tepat.
Baca Juga:
- Anak Demam, Kompres dengan Air Dingin atau Air Hangat ya?
- Apakah Bayi Boleh Mandi Air Dingin? Ini Jawabannya!
- Normalkah Jika Tangan dan Kaki Bayi Dingin? Cek Disini Faktanya!