Mau Membeli Barang Preloved untuk Bayi? Ketahui Dulu Dos & Don'ts Ini

Karena tak semua barang preloved untuk bayi itu bernilai guna lebih lho, Ma

9 Januari 2020

Mau Membeli Barang Preloved Bayi Ketahui Dulu Dos & Don'ts Ini
Freepik

Membeli barang bekas atau preloved sudah bukan lagi hal yang aneh di masa kini. Malahan, tren jual-beli barang preloved ini menjadi solusi penghematan biaya dan mengurangi penimbunan barang yang tak perlu.

Berbagai situs jual-beli pun bermunculan. Mulai dari jual-beli preloved pakaian, sepatu, furniture hingga alat-alat elektronik. Tak luput juga dari tren ini adalah jual-beli benda-benda perlengkapan dan kebutuhan bayi. 

Sebelum memutuskan membelinya, Mama perlu tahu apa saja benda-benda perlengkapan dan kebutuhan bayi yang boleh dan tidak boleh dibeli secara preloved. Berikut Popmama.com merangkum daftarnya, dilansir dari familyeducation.com:

1. Ranjang bayi

1. Ranjang bayi
Pixabay/ErikaWittlieb

Harus diakui, harga ranjang bayi tidaklah murah. Untuk itu, sangatlah menggoda melihat ranjang bayi bekas yang dijual secara preloved. Tetapi, sebaiknya Mama tidak membeli ranjang bayi bekas apalagi yang sudah kuno atau terlalu lama tidak dipakai.

Ranjang bayi bekas yang sudah terlalu lama dipakai rentan rusak dan rapuh karena dimakan usia. Jika dipakai lagi, dapat berisiko berbahaya bagi keselamatan bayi karena berpotensi lapuk, patah atau ada bagian-bagian tertentu yang bisa terlepas dengan sendirinya.

Begitu pula matras pelapis ranjang bayi. Sebaiknya tidak membeli yang bekas ya, Ma. Matras pelapis bekas biasanya sudah tipis dan rusak sehingga tak lagi layak pakai. Selain itu, alasan kebersihan juga perlu dipertimbangkan karena bisa jadi sudah terkena ompol, muntah, terdapat kutu kasur dan lain-lain. 

2. Car seat

2. Car seat
parenting.com

Car seat juga merupakan barang mahal yang seringkali diperjual-belikan kembali untuk beberapa kali. Tetapi, sebetulnya usia penggunaan car seat ini punya batasan lho, Ma, yaitu 6-8 tahun semenjak pemakaian pertama. Selepas dari itu, biasanya material car seat akan mengalami pelapukan yang berbahaya jika sedang dipakai bayi.

Editors' Pick

3. Stroller

3. Stroller
Thebump.com

Stroller seringkali diperjual-belikan secara preloved karena umumnya dipakai hanya sampai anak berusia 2-3 tahun. Selain itu, harga stroller juga terbilang tak murah. 

Sebetulnya boleh-boleh saja jika Mama membeli stroller bekas. Tetapi pastikan bagian per bagiannya masih bisa bekerja dengan baik dan layak dipakai ulang. Kebanyakan stroller yang diproduksi di atas tahun 2014 telah memenuhi standar keselamatan pemakaian terbaru sehingga relatif aman jika digunakan kembali.
 

4. Pakaian bayi

4. Pakaian bayi
Freepik

Pakaian bayi merupakan barang yang paling sering merajai etalase preloved di mana pun. Ini dikarenakan bayi yang cepat bertumbuh sehingga pakaian pun hanya cukup dikenakan beberapa kali. Jika terus-menerus membeli pakaian baru, rasanya sayang uangnya ya, Ma? 

Selain itu, untuk menghindari penumpukan barang dan sampah pakaian, ide jual-beli pakaian bayi preloved ini cukup solutif. Jika Mama membeli pakaian bayi preloved, meski terlihat masih seperti baru, sebaiknya cuci lagi menggunakan cairan antiseptik lembut untuk menghindari risiko kuman penyakit akibat pemakaian sebelumnya.

5. Mainan

5. Mainan
freepik.com

Sebagian besar mainan plastik dan kayu bisa bertahan hingga bertahun-tahun lamanya. Tetapi, anak seringkali merasa bosan atau butuh upgrade mainan yang sesuai dengan milestone-nya. Untuk menghemat pengeluaran, mengapa tidak mengadopsi mainan-mainan preloved ini untuk anak Mama?

Pastikan untuk membersihkan mainan-mainan preloved ini dengan cairan disinfektan sebelum digunakan bermain si Kecil.

6. Sepatu

6. Sepatu
Pixabay/Laura21de

Seperti pakaian bayi, sepatu adalah barang yang cukup boros bagi anak-anak karena mereka sangat cepat bertumbuh dan butuh sepatu ukuran baru. Tak masalah kok, Ma, membeli sepatu preloved selama sepatu tersebut masih bagus, tidak terlalu sering digunakan pemilik lamanya dan masih nyaman dikenakan.

Selain membeli barang preloved, tak ada salahnya di tahun yang baru ini Mama mulai menyortir barang-barang si Kecil yang jarang dipakai atau bahkan belum pernah dipakai sama sekali dan mencoba menjualnya. Selain menghindari penimbunan barang di rumah, juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Semoga menginspirasi!

Baca juga:

The Latest