Waspada! 6 Penyakit ini Bisa Menular ke Bayi Melalui ASI

ASI memang dianjurkan, tetapi jika Mama mengalami risiko penyakit ini, sebaiknya hati-hati

8 Juli 2019

Waspada 6 Penyakit ini Bisa Menular ke Bayi Melalui ASI
Freepik

ASI merupakan sumber makanan terbaik bagi bayi. Tak heran jika para dokter anak dan ahli kesehatan menyarankan memberi ASI eksklusif pada bayi. Kaya akan nutrisi yang diperlukan tubuh, memperkuat sistem imun sekaligus meningkatkan bonding antara anak-ibu, sehingga ASI dianggap sebagai super food di bulan-bulan awal kehidupan seorang manusia.

Meski menyusui bayi dengan ASI dianjurkan, tetapi ada beberapa kondisi ibu menyusui yang dinilai dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan si Kecil. Misalnya, saat Mama sedang sakit. Sebenarnya, bayi masih dapat mendapatkan ASI jika Mama hanya mengalami sakit umum seperti flu, demam, atau bahkan infeksi payudara sekalipun. 

Namun, untuk menghindari penularan penyakit, Mama harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan ASI. Dokter akan melihat seberapa jauh penyakit yang diderita dan risikonya menular ke bayi. Mungkin, dokter akan menyarankan memberikan susu formula dan melarang agar si Kecil tidak menyusu langsung pada mamanya. Terutama jika sang Mama mengalami salah satu dari infeksi di bawah ini.

1. HIV

1. HIV
pixabay/badarsk

Virus HIV bisa menular melalui ASI jika sang Mama positif terdiagnosa HIV sebelum kehamilan. Karena itu, dokter sangat tidak menyarankan pemberian ASI, baik secara langsung atau dipompa karena dapat menyebabkan risiko penularan virus kepada bayi.
 

2. TBC

2. TBC
parents.com

Dilansir dari babycenter.com, ibu dengan TBC masih dapat menyusui bayinya, tetapi dengan syarat. Asalkan, telah menjalani perawatan setidaknya selama dua minggu dan dipastikan penyakit tersebut sudah tidak menular lagi.

Agar lebih aman, disarankan untuk memberikan ASI perah yang telah disimpan di lemari es terlebih dahulu ketimbang menyusu langsung pada payudara ibu.

Editors' Pick

3. Hepatitis B

3. Hepatitis B
nhs.uk

Hepatitis B tidak akan menular saat bayi berada di dalam kandungan. Namun, infeksi ini bisa menular melalui ASI. Untuk mencegah penularan, bayi harus segera mendapatkan vaksinasi, maksimal 12 jam setelah kelahiran. Selanjutnya, bayi harus mendapatkan vaksin lanjutan sebanyak tiga kali dan secara bertahap hingga ia berusia 6 bulan. 

4. Herpes simplex

4. Herpes simplex
mom365.com

Selain HIV dan hepatitis B, infeksi yang berasal dari  virus Herpes simplex juga bisa menular lewat ASI. Virus ini berbahaya bagi bayi karena jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kematian.

Meski demikian, Mama masih dapat mengusahakan untuk menyusui bayi dengan ASI asalkan penyakit yang dialami tidak menjangkiti area seputar payudara. Dokter akan menyarankan sang Ibu memberikan ASI perah demi mencegah dan meminimalisir risiko penularan. 

5. Cacar air

5. Cacar air
parents.com

Cacar atau dalam istilah medis disebut varicella adalah infeksi yang disebabkan virus Varicella zoster.  Sebaiknya hindari kontak langsung dengan bayi saat ibu mengalami cacar air, setidaknya lima hari sebelum melahirkan hingga dua hari setelah melahirkan. Pada fase ini diperkirakan jumlah virus di dalam darah dan risiko penularan infeksi sangat tinggi.

Biasanya saat seperti ini dokter akan menyarankan pemberian susu formula pada bayi. Selanjutnya, konsultasikan pada dokter kapan saat yang aman bagi Mama untuk memberikan ASI pada bayi baik secara langsung atau melalui ASI perah. 

6. Sitomegalovirus (CMV)

6. Sitomegalovirus (CMV)
asianage.com

Sitomegalovirus atau CMV masih termasuk golongan infeksi yang sama dengan herpes. Virus CMV diduga dapat menular melalui ASI meski tidak menimbulkan gejala yang spesifik, baik bagi Mama maupun si Kecil.

Dalam kondisi demikian, ada kemungkinan Mama masih diperbolehkan menyusui. Pastikan  berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter dan menjalani pengobatan rutin terlebih dahulu. 

Setelah mengetahui apa saja kemungkinan penyakit yang bisa menular melalui ASI, demi kelangsungan hidup si Kecil jangan coba-coba melanggarnya apalagi tanpa sepengetahuan dokter ya, Ma.

Baca Juga:

The Latest