9 Zat yang Terkandung dalam ASI, Penting untuk Tumbuh Kembang si Kecil

Dikutip dari IDAI, ASI diketahui mengandung sebanyak 87.5% air. Oleh sebab itu, si Kecil yang mengonsumsi ASI dengan cukup biasanya tidak memerlukan lagi tambahan air walaupun berada pada suhu udara yang panas.

Laktosa merupakan karbohidrat yang ada dalam ASI dan memiliki fungsi sebagai salah satu sumber energi yang baik untuk perkembangan otak si Kecil.

Bahkan, menurut IDAI, kadar laktosa dalam ASI dua kali lipat lebih baik jika dibandingkan dengan susu sapi, Ma!

ASI juga mengandung beberapa jenis protein yang cukup tinggi. Tentu saja, komposisi protein yang ada dalam ASI berbeda dengan protein yang terkandung dalam susu sapi, Ma.

Protein yang terkandung dalam ASI sendiri umumnya terdiri dari whey protein yang menjadikannya lebih mudah diserap oleh usus si Kecil. Tidak seperti susu sapi, ASI tidak mengandung beta lactoglobulin yang kerap menyebabkan alergi pada bayi.

Terlebih lagi, kualitas protein ASI juga amat lebih baik dibandingkan dengan susu sapi jika dilihat dari profil asam aminonya. Sebab, ASI memiliki jenis asam amino yang jauh lebih lengkap jika dibandingkan dengan susu sapi.

Seperti asam asam amino taurin yang berperan pada perkembangan otak si Kecil. Taurin juga merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena kemampuannya dalam membentuk protein ini masih sangat rendah.

ASI juga merupakan asupan yang kaya akan kandungan nukleotida, yakni sekelompok senyawa organik yang tersusun atas nitrogen, karbohidrat, dan fosfat. Kualitas nukleotida ASI jauh lebih baik jika dibandingkan dengan susu sapi.

Nukleotida sendiri memiliki peran penting dalam peningkatan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus, dan meningkatkan penyerapan zinc sekaligus menjaga daya tahan tubuh si Kecil.

Kadar lemak yang ada dalam ASI jauh lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi dan susu formula. Sebab, terdapat perbedaan antara profil lemak yang terkandung dalam ASI dan susu sapi maupun susu formula.

ASI mengandung lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan dalam perkembangan otak bayi. Selain itu, ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang, seperti DHA dan ARA yang berperan dalam perkembangan jaringan saraf dan retina mata.

Tak perlu khawatir, ASI engandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbangan jika dibandingkan dengan susu sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Kadar karnitin dalam ASI dapat membantu si Kecil dalam proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh.

Tidak hanya berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung proses pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan si Kecil.

Selain mengandung vitamin A, ASI juga diketahui mengandung beta karoten yang baik untuk tumbuh kembang bayi.

Mineral di dalam ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi. 

Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah. Mineral sangat dibutuhkan karena banyak membantu berbagai proses metabolisme dalam tubuh.

Nah, itu tadi zat yang terkandung dalam ASI. Melihat betapa pentingnya kandungan-kandungan dalam ASI, akan lebih baik jika Mama memberikan si Kecil ASI secara eksklusif, dan dilanjutkan hingga si Kecil berusia 2 tahun untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal!