5 Alasan Mengapa MPASI Bahan Lokal Lebih Baik
MPASI bahan lokal punya sejumlah kelebihan yang jarang disadari
31 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang selama ini berpikir MPASI dengan bahan impor lebih baik? Mulai dari butter buatan negara tetangga, aneka MPASI instan merek internasional, sayuran yang jarang tumbuh di Indonesia seperti kabocha dan zucchini, hingga ikan salmon.
Jika Mama tinggal di kota besar dan memang ada budget untuk itu, membeli bahan impor tersebut bukan masalah. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Mama yang tinggal di daerah lain.
Itulah mengapa IDAI dan WHO merekomendasikan pemberian MPASI bahan lokal. Sayangnya, bahan pangan lokal kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Padahal, MPASI bahan lokal punya sejumlah kelebihan, seperti dirangkum Popmama.comberikut ini dari berbagai sumber.
1. Mudah diperoleh dari pasar terdekat
Pernahkah Mama berpikir betapa panjang rantai distribusi makanan impor untuk sampai ke dapur rumah kita?
Bahan pangan impor bisa jadi butuh waktu berminggu-minggu untuk tiba di Indonesia. Namun, tidak semua pasar atau supermarket menyediakan makanan tersebut.
Sebaliknya, bahan pangan lokal mudah diperoleh di pasar terdekat. Bahkan, tukang sayur langganan mama pasti punya semua bahan tersebut, seperti ikan laut atau ikan air tawar, sayuran dan buah-buahan segar, tahu tempe, serta ayam dan daging.
Di mana pun Mama tinggal, semua bahan pangan tersebut cukup mudah dijumpai. Plus, pasti mudah diolah sesuai dengan kebiasaan dan menu harian keluarga di rumah.
Editors' Pick
2. Harga relatif murah
Konsekuensi dari bahan pangan lokal yang mudah diperoleh adalah harga yang relatif murah. Ya, dibandingkan bahan pangan impor, perbedaan harganya bisa jauh sekali, Ma.
Sebagai contoh, kabocha atau labu kuning Jepang per 500 gram sekitar Rp27.000, sedangkan labu parang dengan berat sama dijual separuhnya saja, sekitar Rp13.000.
Kandungan gizi kedua jenis labu itu pun mirip-mirip sehingga bisa saling menggantikan satu sama lain.