Sejak awal kehidupannya, bayi membutuhkan nutrisi. Pada saat baru baru lahir hingga enam bulan kehidupannya, bayi membutuhkan ASI eksklusif.
Setelah enam bulan ke atas, ASI saja tak lagi cukup untuk memenuhi nutrisi bayi. Ia membutuhkan nutrisi tambahan melalui makanan pendamping ASI atau MPASI. MPASI yang diberikan tentu harus mengandung gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Ada banyak jenis menu MPASI yang sering diterapkan oleh Mama dalam memenuhi nutrisi harian si Kecil, salah satunya yang paling populer adalah MPASI 4 bintang.
Sayangnya, di balik kepopulerannya, MPASI 4 bintang tidak cukup memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi, Ma.
Berikut Popmama.com telah rangkum alasan mengapa menu MPASI 4 bintang tak cukup penuhi nutrisi bayi menurut dokter. Disimak, ya, Ma!
Mengenal Menu MPASI 4 Bintang
Freepik/freepik
MPASI 4 bintang merupakan menu pendamping yang terdiri dari 4 unsur gizi, yaitu protein hewani, protein nabati, karbohidrat, dan sayuran. Menu ini memiliki gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembanganya.
Meskipun gizi yang ada pada menu MPASI 4 bintang terlihat sudah seimbang, nyatanya menu ini belum memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, Ma.
Editors' Pick
Menu MPASI 4 Bintang Tak Cukup Penuhi Nutrisi Bayi
Freepik
Melalui akun Instagram pribadinya @metahanindita, Dokter Spesialis Anak dr. Meta Hanindita, Sp. A (K) membagikan beberapa alasan mengapa menu MPASI 4 bintang tak cukup penuhi nutrisi bayi:
Pada menu MPASI 4 bintang tidak terdapat sumber paling penting, yaitu lemak. Pasalnya, lemak merupakan sumber yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Setidaknya, sebanyak 30-45 persen dari total kebutuhan kalori makanan bayi harus bersumber dari lemak.
Pada menu MPASI 4 bintang terlalu banyak sayur dan buah, yaitu sebanyak 25 persen dari porsi makan. Padahal, sayur dan buah sifatnya hanya pengenalan saja.
Pada menu MPASI 4 bintang selalu wajib ada protein nabati, yang di mana seperti sayur dan buah yang sifatnya hanya pengenalan pada awal MPASI.
Selain itu, gizi yang terkandung dalam MPASI 4 bintang hanya fokus pada zat gizi makro saja. Padahal bayi juga membutuhkan zat gizi mikro yang tak kalah pentingnya untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Nutrisi MPASI Seimbang yang Tepat untuk Bayi
Freepik/pressfoto
IDAI merekomendasikan MPASI yang baik adalah mengandung zat gizi makronutrien, seperti lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi, protein hewani, dan nabati. Selain itu, MPASI juga harus mengandung zat gizi mikronutrien, seperti kalsium, mineral, zat besi, seng, vitamin A, vitamin C, dan asam folat.
Kandungan gizi tersebut merupakan sumber nutrisi yang tidak boleh terlewatkan oleh Mama ketika memberikan MPASI untuk si Kecil.
MPASI dengan gizi seimbang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Tidak hanya itu saja, kandungan gizi yang baik juga dapat membantu bayi mencegah dari berbagai penyakit.
Sebelum memberikan MPASI pada bayi, hal yang perlu Mama lakukan adalah mencari tahu resep MPASI dengan kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian si Kecil. Mama dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahl gizi mengenai hal ini.
Sebagai gambaran, berikut adalah sumber nutrisi untuk MPASI si Kecil:
Sumber protein hewani: putih telur, ikan tanpa tulang, daging ayam, atau daging sapi
Sumber protein nabati: kacang merah, tempa, dan tahu
Sumber karbohidrat: gandum, nasi, atau oatmeal
Sumber lemak: minyak zaitun, kuning telur, alpukat, dan chia seed
Sumber kalsium: susu, yoghurt tanpa pemanis, dan keju
Sumber zat besi: hati ayam, hati sapi, dan sayuran berdaun hijau gelap
Sumber folat: sayuran berdaun hijau gelap, jeruk, melon, dan pisang
Sumber zinc: kacang almond dan kacang merah
Sumber vitamin A: jagung, pisang raja, dan ubi jalar
Sumber vitamin C: bayam, labu, brokoli, tomat, wortel, pepaya, jeruk, dan mangga
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian MPASI
Unsplash/stephenandrews
Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan makanan pendamping untuk bayi menurut IDAI, yaitu:
Banyaknya kalori MPASI yang dibutuhkan bayi per hari. Menurut IDAI, bayi yang berusia 6-9 bulan membutuhkan sebanyak 200 kalori per hari. Sedangkan bayi yang berusia 9-12 bulan membutuhkan sebanyak 300 kalori per hari.
Tahap perkembangan bayi dalam pemberian MPASI. Dalam memberikan MPASI, Mama perlu memperhatikan perkembangan bayi dalam pemberian MPASI di usia 6-9 bulan, seperti gigi depan bayi sudah muncul, dapat menelan yang bertekstur kental, memindahkan makanan dari satu sisi ke mulut lain, bisa duduk sendiri tanpa bantuan, meraih makanan ketika lapar, dan dapat menggunakan ibu jari dan telunjuk. Lalu, di usia 9-12 bulan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga dalam pemberian MPASI, seperti bayi mulai menggigit tekstur makanan yang lebih keras, merapatkan bibir saat disuapi ketika makan untuk membersihkan makanan disendok, menggumamkan rasa lapar, dan mulai bisa menyebutkan makanan yang diketahuinya.
Frekuensi dalam pemberian MPASI. Untuk bayi yang berusia 6-9 bulan, Mama dapat memberikan 2-3 kali makan, dan 1-2 kali untuk selingan tiap harinya. Selain itu, untuk bayi yang berusia 9-12 bulan, Mama dapat menaikkan frekuensi MPASI menjadi 3-4 kali makan, dan 1-2 kali untuk selingan setiap harinya.
Jumlah MPASI yang diberikan. Bayi yang berusia 6-9 bulan, Mama dapat memberikan MPASI secara bertahap sedikit demi sedikit hingga menjadi setengah mangkuk yang berukuran 250 ml. Lalu, untuk bayi yang berusia 9-12 bulan, MPASI yang diberikan harus setengah mangkuk yang berukuran 250 ml.
Tekstur MPASI. Tekstur makanan yang disarankan untuk bayi berusia 6-9 bulan, yaitu makanan yang bertekstur kental (puree) atau makanan yang dilumatkan hingga halus (mashed). Sedangkan di usia 9-12 bulan, bayi mulai terbiasa merasakan tekstur makanan, sehingga Mama dapat meningkatkan tekstur menjadi makanan yang dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped), dan makanan yang dapat dipegang oleh bayi (finger foods).
Memantau keaktifan atau responsif bayi. Dalam pemberian MPASI untuk pertama kalinya, bayi mungkin akan belum terbiasa dengan makanan. Sehingga, tidak jarang bayi akan menolak makanan yang akan disuapi. Oleh karena itu, Mama dapat bersabar dan terus semangat untuk memberikan dorongan agar si Kecil mau makan. Kemudian, jangan pernah memaksakan bayi untuk makan. Selain itu, untuk memantau perkembangan seberapa banyak bayi makan, Mama dapat menggunakan mangkuk berukuran 250 ml untuk selalu memastikan jumlah asupan bayi.
Itu tadi alasan mengapa MPASI 4 bintang tak cukup penuhi nutrisi bayi. Konsultasikan kembali mengenai MPASI terbaik dengan ahli gizi atau dokter anak, Ma.