5 Tips Kenalkan Makanan Bertekstur Lebih Padat dan Kasar untuk Bayi
Harus bertahap ya Bu!
13 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adek Bayi sudah memasuki usia 8 bulan? Ini saatnya Ibu belajar ilmu baru lagi nih, karena saat ini ibu mulai perlu mengganti tekstur MPASI Adek Bayi dari bubur halus yang ia makan mulai dari usia 6 bulan ke MPASI yang teksturnya lebih padat dan kasar. Manfaat beralih tekstur ini antara lain untuk merangsang pertumbuhan gigi, mengasah kemampuan mengunyah dan menggerakkan otot – otot di pipi yang penting untuk keterampilan berbicara yang ekspresif di kemudian hari.
Proses untuk mengenalkan Adek Bayi ke tekstur padat sendiri sebenarnya gampang-gampang susah, karena di awal biasanya akan ada penolakan dari Adek Bayi. Seperti menghindar untuk makan, makannya lebih sedikit dan diemut, hingga GTM, yaitu istilah yang dibuat oleh ibu-ibu millennial yang artinya Gerakan Tutup Mulut.
Nah Ibu nggak usah khawatir. Ibu bisa ikuti 5 tips perkenalan makanan bertekstur untuk Adek Bayi dari Prof Dr. dr. Rini Sekartini, SpA (K) berikut ini. Yang pasti, Ibu harus sabar dan jangan mudah menyerah ya.
1. Pengenalan secara bertahap
Sebelum memperkenalkan Adek Bayi pada makanan bertekstur, Ibu harus ingat untuk melakukannya secara bertahap. Perpindahan tekstur tidak harus langsung semuanya berubah. Ibu bisa mulai dulu dari 1 kali sehari. Jika Adek Bayi menerima, besoknya bisa dinaikkan menjadi 2 kali per hari, begitupun seterusnya. Ibu juga bisa memberikan mekanan dengan tekstur kombinasi (lunak dan kasar) terlebih dahulu. Dengan begitu, Adek Bayi bisa menyesuaikan diri dengan tekstur makanan tersebut.
2. Pengenalan secara konsisten
Ibu harus tahu nih, kalau Adek Bayi butuh waktu untuk adaptasi dengan makanan baru. Terkadang makanan baru butuh ditawarkan 10-15 kali hingga Adek Bayi mulai dapat mengenali dan menerima makanan tersebut. Jadi usahakan memberikan pengenalan secara konsisten ya Bu! Misalnya jika Adek Bayi menolak makanan tersebut, jangan langsung mengganti menu MPASI-nya.
Ibu bisa siasati dengan meminta ayah atau anggota keluarga yang lain untuk menyuapi Adek Bayi. Mungkin saja dengan mengganti suasana makan, Adek Bayi jadi mau untuk makan.