Sedang #dirumahaja, Ini 5 Cara Tepat Menyimpan Makanan Bayi di Kulkas
Karena sedang mengurangi keluar rumah, Mama menyetok makanan si Kecil. Bagaimana penyimpanannya?
26 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada kalanya Mama membuat makanan si Kecil dengan porsi yang agak banyak agar bisa disimpan di kulkas. Apalagi, di masa sekarang Mama mengurangi kegiatan di luar rumah sehingga mungkin membatasi waktu berbelanja bahan segar. Menyimpan lebihan menu MPASI si Kecil memang perlu, terutama saat butuh makanan dadakan.
Namun tak bisa sembarang menyimpannya begitu saja, karena salah penyimpanan bisa menghilangkan kandungan nutrisi dari makanannya.
Oleh karena itu, butuh cara yang tepat untuk menyimpan agar nutrisi makanan si Kecil tetap terjaga. Disusun Popmama.com, inilah cara-cara yang tepat.
1. Hanya simpan puree saja
Jika ingin menyimpan makanan jadi si Kecil, usahakan hanya menyimpan puree. Itupun 1 jenis puree dan tidak dicampur. Seperti contoh, Mama bisa membuat puree brokoli dan menyimpannya untuk dikonsumsi lagi nanti.
Puree cenderung lebih aman jika disimpan dalam waktu yang lama. Bubur campuran yang memiliki kandungan beragam akan memiliki reaksi berbeda jika disimpan dalam freezer.
Ada beberapa bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di dalam freezer dan kembali dihangatkan. Untuk itu, usahakan untuk menyimpan puree saja di dalam freezer.
Saat ingin membuat bubur, Mama bisa menggabungkan beberapa puree seperti puree sayur, karbo, dan protein agar kandungannya lengkap.
Editors' Pick
2. Masak dengan cara yang benar
Salah satu kunci terjaganya kualitas puree yang disimpan dalam freezer adalah kebersihan dalam memprosesnya.
Pastikan untuk menjaga kebersihan makanan yang hendak dibuat puree. Masak hingga matang dan blender dalam keadaan bersih.
Hindari adanya air di blender karena bisa membuat basi puree yang akan disimpan.
Setelah selesai diblender, jangan langsung memasukkan ke kulkas. Biarkan puree dingin dan berada di suhu ruang. Setelah itu baru siapkan untuk dimasukkan ke dalam kulkas.
3. Simpan dengan cara ini
Langkah pertama dalam menyimpan puree adalah dengan memasukkan puree ke dalam cetakan es. Gunakan yang silikon untuk memudahkan mengeluarkan puree.
Setelah itu, tutup cetakan es jika ada. Jika tidak ada, Mama bisa menutup dengan menggunakan plastic wrap. Tujuannya, agar puree tidak terkontaminasi dengan makanan lain yang ada di freezer.
Tunggu sampai membeku betul dan barulah pindahkan puree ke tempat lain seperti toples kaca atau wadah plastik yang bisa digunakan kembali.
Mama bisa menyatukan puree sesuai kebutuhan. Misal satu porsi makanan si Kecil yang terdiri dari puree karbohidrat, protein, dan sayuran.
Dengan begitu, proses penghangatan puree kembali bisa lebih mudah.
4. Gunakan yang paling lama dibuat
Saat akan membuat puree, pastikan untuk melabelkan semua wadah. Isi label dengan nama makanan dan waktu pembuatan.
Dari sana, Mama bisa memilih tanggal yang paling lama untuk dihangatkan lebih dahulu. Ini bertujuan untuk mengindari puree agar tidak berkurang kualitasnya karena disimpan terlalu lama.
Agar tidak sia-sia, usahakan untuk tidak membuat puree untuk disimpan di dalam kulkas dalam waktu yang terlalu lama. Selain kualitasnya jadi menurun, kemungkinan besar Mama akan lupa dengan keberadaan puree tersebut.
5. Langkah menghangatkan puree beku
Hindari langsung memanaskan puree beku di atas kompor. Hal ini bisa membuat nutrisi di puree tersebut bisa hilang karena panas berlebih.
Langkah tepat yang pertama adalah menurunkan porsi yang diinginkan ke chiller atau kulkas bawah yang suhunya lebih tinggi dari freezer. Setelah cair, barulah keluarkan dari kulkas dan siap untuk dihangatkan.
Mama bisa menghangatkan dengan kompor berapi kecil. Usahakan untuk tidak menghangatkan sampai mendidih karena bisa merusak kandungan nutrisi.
Cara lain yang tak kalah ringkas dan mudah adalah dengan memasukkan wadah (bukan wadah plastik) ke dalam rice cooker dalam mode warm.
Tunggu beberapa saat sampai puree hangat dan makanan pun siap dinikmati si Kecil.
Itulah langkah-langkah membekukan puree dan menghangatkannya dengan tepat. Selamat mencoba!
Baca juga:
- 5 Manfaat Apel untuk Batita, Jadikan Menu MPASI Yuk!
- 5 Manfaat Alpukat untuk Anak, Jadikan Menu MPASI Yuk!
- 5 Manfaat Pisang untuk Balita, Cocok untuk Dijadikan MPASI lho, Ma!
