10 Makanan ini Bisa Membantu Kecerdasan Otak Bayi. Yuk, Cek Daftarnya!

Ingin anak menjadi orang yang cerdas? Gizi dari makanan ini diperlukan untuk pertumbuhan otaknya

14 Desember 2019

10 Makanan ini Bisa Membantu Kecerdasan Otak Bayi. Yuk, Cek Daftarnya
Unsplash/Tanaphong Toochinda

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya sehat dan memiliki otak yang cerdas ya, Ma. 

Para ahli nutrisi pun menganjutkan untuk orangtua memilih jenis makanan bergizi baik agar membantu meningkatkan pertumbuhan otak si Kecil. Apalagi konsumsi makanan bergizi ini sangat dianjurkan saat ia masih dalam proses pertumbuhan. Dengan begitu, berbagai gizi yang diperlukan untuk membentuk kecerdasan otak si Kecil bisa terbentuk. 

Kalau Mama masih bingung dengan jenis makanan yang harus dikonsumsi si Kecil, berikut 10 makanan untuk membangun kecerdasan otak bayi yang sudah  berhasil Popmama.com rangkum.

1. Yoghurt

1. Yoghurt
Freepik/Topntp26

Mama pasti sudah tidak asing ya dengan yoghurt. Makanan yang ini memang begitu populer dan disukai di seluruh dunia. Apalagi yoghurt sendiri memiliki nilai gizi yang begitu banyak. Mulai dari kalsium, protein, hingga lemak sehat. 
 
Mama bisa nih memasukkan yoghurt ke dalam menu si Kecil karena akan membantu dirinya dalam mengembangkan sel-sel otak. Selain itu kandungan dari yogurt sendiri juga menawarkan probiotik, sehingga membantu membangun microbiome atau lingkungan mikrobiologi yang kuat. 

Tekstur yoghurt yang ideal meskipun lebih tebal sekaligus digunakan sebagai perkenalan konsep makanan padat ke si Kecil.

2. Alpukat

2. Alpukat
Pixabay/coyot

Sudah mencoba memberi alpukat ke si Kecil belum nih, Ma?

Alpukat termasuk buah yang pada akan gizi, mulai dari lemak, vitamin, dan mineral. Buah alpukat sendiri tidak hanya berkontrobusi sebagai lemak sehat untuk kebutuhan tubuh, melainkan juga akan membantu dalam perkembangan sel otak. Apalagi dengan tekstur alpukat yang lembut akan memudahkan si Kecil dalam memakannya. 

3. Keju

3. Keju
Pexels/Tabitha Mort

Keju sebenarnya punya banyak manfaat untuk tubuh. Salah satunya membantu perkembangan serabut-serabut sel saraf dan otak. Ini dikarenakan keju mengandung asam lemak linoleat dan linolenat. 

Keju lunak yang kecil bisa Mama perkenalkan ke si Kecil jika dirinya sudah siap dalam menerima bentuk dan rasa lain termasuk dari keju. Mama juga bisa lho mencampurkan keju dengan sayuran atau buah. 

4. Sereal gandum

4. Sereal gandum
Pexels/Foodie Factor

Menawarkan si Kecil terhadap sereal gandum merupakan pilihan yang tepat lho, Ma. 

Biji-bijian seperti oatmeal, quinoa, hingga barley harus dihaluskan terlebih dahulu. Kemudian dicampurkan dengan bubuk halus dan direbus menggunakan air. 

Setelah semuanya matang, Mama bisa mencampurkan dengan ASI, yoghurt, campuran buah ataupun sayuran. Sereal gandum ini sendiri baik untuk kebutuhan gizi si Kecil karena menawarkan serat dan sumber protein. 

Editors' Pick

5. Telur

5. Telur
Pexels/Tookapic

Telur termasuk bahan makanan yang murah dan mudah Mama dapatkan. Banyak yang kurang menyadari kalau telur bisa menjadi salah satu nutrisi penting dalam membantu perkembangan otak si Kecil. 

Pengenalan telur ke si Kecil akan membantu menunjukkan konsentrasi kolin dan DHA secara signifikan. Kedua hal ini memiliki peranan yang penting dalam perkembangan dan fungsi otaknya lho, Ma. 

6. Kacang

6. Kacang
Pexels/Marta Branco

Ma, tahu nggak nih kalau kacang termasuk sumber gizi yang baik? Gizi yang bisa didapatkan dari kacang sendiri berupa lemak baik, protein hingga vitamin. 

Mama bisa menawarkan berbagai jenis kacang ke si Kecil seperti kacang tanah, kacang mete, hingga almond. Siapkan sesendok kecil kacang yang Mama pilih, lalu campurkan ke dalam sereal atau yoghurt.

Namun, Mama harus diperhatikan kembali kesiapan dirinya untuk memakan kacang-kacangan ya. Beberapa bayi mengalami alergi kacang, jadi tetap awasi ya, Ma!

7. Apel

7. Apel
Pixabay/Pixel2013

Ada yang sudah mengetahui kalau buah apel mengandung quercetin? 

Selain rasanya yang manis dan tentunya bergizi, quercetin pada buah apel bisa membantu dalam merangsang aktivitas otak. 

Buah apel sendiri bisa diberikan ke si Kecil sebagai makanan pertama dan hampir di seluruh tahapan makanan sebagai transisi. Selain itu, quercetin pada buah apel mampu menjadi antioksidan kuat dan membantu sistem kekebalan tubuhnya, lho. 

8. Lentil

8. Lentil
Pixabay/PDPics

Lentil atau miju-miju termasuk salah satu jenis kacang lunak.

Ada yang membedakan lentil dengan jenis kacang-kacangannya yang lain. Tidak seperti kebanyakan jenis kacang lainnya yang ada di dalam keluarga kacang-kacangan, lentil sendiri tidak perlu direndam atau dimasak terlebih dahulu sebelum mengolahnya.  

Mama bisa mencampurkan ke dalam bentuk sup untuk si Kecil. Kandungan lentil sendiri mengandung banyak kandunga seperti serat, zat besi dan protein. Ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

9. Sayuran Hijau

9. Sayuran Hijau
Unsplash/chiara conti

Memperkenalkan si Kecil dengan sayuran hijau memang termasuk sangat sulit ya. Apalagi kalau dirinya sudah tidak dibiasakan sejak kecil. 

Mama perlu strategi lain untuk memperkenalkan si Kecil dengan sayuran. Salah satu caranya bisa dicampurkan dengan bahan makanan jenis lain. Mama bisa mencampurkan bayam hijau dengan apel atau wortel karena banyak mengandung nitrat  

Sayuran hijau seperti bayam memang menawarkan kandungan lutein dan vitamin K, sehingga berkontribusi pada segala aktivitas otak secara lebih positif. 

10. Salmon

10. Salmon
Freepik

Untuk pertumbuhan otak si Kecil memang membutuhkan DHA, asam lemak omega 3. Ini dikarenakan kedua kandungan ini begitu penting untuk perkembangan kognitif.

Mama bisa mendapatkan kandungan DHA dan asam lemak omega 3 sebagai sumber protein dari ikan. Salmon bisa menjadi salah satu sumber makanan yang baik dari DHA lho, Ma. 

Mama bisa mengolah kembali ikan salmon ke dalam bentuk lain agar si Kecil tertarik mengonsumsinya ya. 

Baca juga: 

The Latest