5 Cara Mengajari Bayi Memanggil "Mama"

Si Kecil sudah mulai bisa mengoceh? Yuk, ajari ia memanggil Mama!

4 Oktober 2022

5 Cara Mengajari Bayi Memanggil "Mama"
Pexels/YanKrukov

Melihat perkembangan si Kecil yang sudah pandai mengoceh, mungkin menjadi momen terpenting bagi para Mama. 

Terlebih, jika bayi mulai mengenali Mama dan berusaha untuk menarik perhatian dengan caranya tersendiri. 

Mama pun mungkin jadi menunggu-nunggu saat tak terlupakan di mana si Kecil pertama kali mengucap kata "Mama".

Sebenarnya, ada tips yang bisa Mama terapkan pada si Kecil agar ia bisa memanggil "Mama". Penasaran seperti apa caranya, Ma?

Di bawah ini Popmama.com bagikan 5 cara mengajari bayi memanggil mama. Yuk, langsung saja disimak!

Kapan Bayi Mulai Bisa Mengucap Kata "Mama"?

Kapan Bayi Mulai Bisa Mengucap Kata "Mama"
Freepik.com

Di usia antara 4 sampai 6 bulan, bayi sudah mulai bisa mengoceh. Pada tahap ini, mereka masih mengeksplor kemampuan untuk menciptakan berbagai suara dan meniru bunyi di sekitarnya tanpa memahami artinya.

Sementara di usia 7 hingga 9 bulan, perbedaan huruf konsonan dan vokal mulai terdengar meski samar.

Si Kecil bisa mengucap "Mama" di usia ini, hanya saja masih dalam rangka meniru dan belum paham maksudnya.

Nah, di usia 10 bulan ke atas, bayi sudah mulai bisa memahami sedikit-sedikit apa yang dikatakan padanya.

Jika ia mengocehkan sesuatu, kemungkinan bermaksud untuk menyampaikan kebutuhannya, termasuk memanggil "mama".

Cara Mengajari Bayi Memanggil Mama

Cara Mengajari Bayi Memanggil Mama
pexels.com

Sebelum mulai mengajari bayi untuk memanggil Mama, perlu diingat bahwa kemampuan anak untuk mencapai milestone perkembangan berbicara berbeda-beda.

Sehingga diperlukan kesabaran dan sikap positif dan suportif saat melakukannya ya, Ma.

Nah, mengajari si Kecil untuk memanggil Mama bisa dilakukan dengan menstimulasi perkembangan berbahasa bayi dan mendukung tiap perkembangannya.

Hal ini dapat dicapai dengan beberapa cara berikut:

Editors' Pick

1. Ulangi bunyi-bunyian dan suara di hadapan bayi

1. Ulangi bunyi-bunyian suara hadapan bayi
Pexels / William Fortunato

Pertama-tama, jika Mama ingin si Kecil aktif berbicara, Mama harus mengajaknya berbicara terlebih dahulu.

Bacakan buku, bernyanyi di hadapan bayi, menjelaskan pada bayi apa yang sedang Mama lakukan, dan menunjuk nama-nama benda.

Saat sedang berbicara, berikan penekanan pada bunyi dari kata yang ingin Mama ajarkan seperti bunyi "Mmmh" dari kata "Mama".

Jangan lupa untuk melakukannya secara berulang. Saat si Kecil mulai meniru bunyinya, tersenyumlah dan anggukkan kepala untuk mendukungnya. 

2. Tunjukkan foto mama pada si Kecil

2. Tunjukkan foto mama si Kecil
Freepik

Cara selanjutnya, Mama bisa melakukannya dengan menunjukkan si Kecil foto-foto diri mama sambil menunjuknya.

Mama bisa bertanya dengan kata-kata sederhana pada si Kecil seperti, "Siapa ini?" atau "Mama yang Mana?" sambil mendukung bayi untuk menunjuknya.

Cara ini bisa dilakukan saat si Kecil mulai bisa memahami arti kata-kata, yaitu di usia 10 bulan ke atas.

3. Bermain cilukba dan tebak-tebakan

3. Bermain cilukba tebak-tebakan
Unsplash/Ana Tablas

Saat bermain cilukba, Mama bisa menyembunyikan wajah di balik tangan, buku, atau bersembunyi di balik pintu. 

Sambil melakukannya, tanyakan si Kecil pertanyaan seperti, "Ke mana perginya Mama?". 

Kemudian sambil menunjukkan wajah, Mama bisa menjawab sendiri, "Ini Mama." atau "Mama di sini."

Cara lainnya adalah dengan bermain tebak-tebakan. Mama bisa mengajak Papa atau Kakak untuk duduk berjejer di hadapan bayi. 

Lalu, tanyakan si Kecil yang mana diantara ketiganya yang merupakan Mama hingga ia merespons dengan menunjuk-nunjuk, atau bahkan menyebut kata "Mama".

4. Menerapkan sensory play

4. Menerapkan sensory play
Pexels.com/Anna Shvets

Riset menunjukkan bahwa dengan menerapkan sensory play, dapat meningkatkan perkembangan berbahasa bayi.

Sensory play merupakan kegiatan yang menstimulasi kelima indera bayi. Hal ini bisa dilakukan selama memberi penekanan pada kata-kata tertentu.

Mama bisa melakukannya dengan cara berhadap-hadapan wajah dengan bayi, menjaga kontak mata dan tersenyum.

Lakukan hal ini selama mengajari bayi memanggil Mama. Selanjutnya, tuntun tangan bayi untuk menyentuh bibir mama sambil mengucap kata "Mama". 

Sentuhan pada kulit jarinya ini dimaksudkan agar memori bayi merekam bagaimana kata "Mama" tercipta. 

5. Berikan reward positif untuk bayi

5. Berikan reward positif bayi
Pexels/Laura Garcia

Setiap kali bayi mama berhasil mengucapkan kata "Mama" atau hanya sekedar mau mencoba mengucapkannya, berikan ia reward atau penghargaan positif.

Hal ini secara tak langsung memberi isyarat pada bayi bahwa ia melakukan sesuatu yang baik dan memberinya semangat untuk melakukannya lagi sampai bisa.

Reward yang diberikan dapat berupa pelukan, tepuk tangan, kecupan, dan senyuman sambil mengangkat atau menimang-nimang tubuhnya.

Dengan cara ini, bayi pun dapat merasakan dukungan positif yang tengah Mama berikan.

Itu tadi 5 cara mengajari bayi memanggil Mama. Coba diterapkan, yuk, Ma! Terlebih jika si Kecil sudah semakin pintar mengocehnya.

The Latest