Cara Meringankan Asma pada Bayi yang Bisa Dilakukan di Rumah

Gejala asma pada bayi bisa diringankan dengan cara-cara simpel berikut, lho, Ma!

30 September 2022

Cara Meringankan Asma Bayi Bisa Dilakukan Rumah
Pinterest.com/Healthycoway

Asma merupakan jenis penyakit yang terjadi pada saluran pernapasan, dan dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa.

Pada bayi usia 6 bulan ke atas dan anak di bawah usia 5 tahun, asma biasanya terjadi karena virus yang menyerang saluran pernapasan atau gangguan pada paru-paru. 

Berbeda pada asma yang terjadi pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, bayi lebih sensitif pada gejala asma. 

Hal ini karena saluran napas yang lebih kecil memudahkan mukus (cairan hidung) dan virus yang mengganggu sistem pernapasan menyebabkan bayi kesulitan bernapas.

Secara medis, asma pada bayi memang harus mendapat penanganan ahli dan obat-obatan.

Namun, sebenarnya ada cara meringankan asma pada bayi yang bisa dilakukan di rumah seperti yang telah Popmama.com rangkum berikut ini. Apa saja, ya?

1. Perhatikan suhu dan kelembapan kamar bayi

1. Perhatikan suhu kelembapan kamar bayi
Freepik/dimaberlin

Jika Mama memiliki bayi yang memiliki asma dan sering kambuh, mungkin sudah saatnya Mama memerhatikan suhu dan kelembapan udara di rumah, terutama di kamar bayi. 

Kelembapan ideal ruangan untuk penderita asma adalah di antara 30-50 persen, sementara suhu ruangan berkisar antara 20 hingga 21 derajat celcius.

Jika berminat menggunakan air humidifier atau dehumidifier untuk mengatur kelembapan udara yang dibutuhkan, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter anak.

Editors' Pick

2. Perhatikan kebersihan udara kamar bayi

2. Perhatikan kebersihan udara kamar bayi
grossheating.com

Jika kamar tempat bayi mama tidur dipasangi Air Conditioner (AC), dan bayi mama memiliki gejala asma yang sering kambuh, maka kebersihan udara kamar perlu dipertanyakan.

Jadwalkan pengecekan dan pembersihan AC secara rutin agar tak ada virus dan kotoran yang tinggal dan menghambat pernapasan bayi.

Mama disarankan untuk memanggil ahli atau tukang AC yang dapat langsung melakukan troubleshoot jika ada masalah pada sistem penyaringan udara. 

3. Singkirkan atau ganti barang-barang yang menjadi sarang virus

3. Singkirkan atau ganti barang-barang menjadi sarang virus
Pixabay/yuanjie221

Singkirkan barang-barang yang berpotensi membuat gejala asma bayi kambuh dari kamarnya, seperti karpet berbulu yang berpotensi dihuni virus dan tungau.

Mama dianjurkan untuk mengganti barang-barang tertentu dengan barang yang bahannya bebas virus.

Untuk sarung bantal dan seprai bayi, Mama juga bisa menggantinya dengan yang bahannya khusus bebas tungau dan virus. 

4. Hindarkan bayi dari binatang peliharaan berbulu

4. Hindarkan bayi dari binatang peliharaan berbulu
Pinterest

Jika Mama selama ini memelihara binatang peliharaan berbulu seperti kucing dan anjing, sementara si Kecil terlihat memiliki gejala gangguan pernapasan, maka waspada!

Bisa jadi binatang peliharaan tersebut yang memicu kambuhnya gejala asma pada bayi mama. 

Sehingga sebisa mungkin si Kecil tidak seruangan maupun berkontak langsung dengan binatang peliharaan di rumah.

5. Bersihkan kamar bayi secara rutin dan biarkan AC menyala

5. Bersihkan kamar bayi secara rutin biarkan AC menyala
Freepik/Goffkein

Bayi dengan asma membutuhkan ruangan yang dibersihkan secara rutin setiap harinya, serta pembersihan debu setidaknya dua kali seminggu.

Selain itu, jika kamar bayi mama dipasangi air conditioner, biarkan menyala saat anak berada di dalamnya.

AC dapat mengurangi masuknya pollen atau serbuk yang berasal dari tanaman di luar rumah serta debu pemicu alergi si Kecil, selama AC dijaga kebersihannya secara rutin. 

Demikian cara meringankan asma pada bayi yang bisa dilakukan di rumah. Semoga informasi bermanfaat. Segera bawa si Kecil ke dokter jika asmanya tidak bisa ditangani di rumah!

Baca juga:

The Latest