Stop! 5 Hal Terkait Penyakit yang Tidak Perlu Dihawatirkan

Memang sih, kekhawatiran adalah hal yang wajar tetapi perlu dihentikan, lho!

28 Desember 2018

Stop 5 Hal Terkait Penyakit Tidak Perlu Dihawatirkan
Freepik/Rawpixel.com

Khawatir adalah hal yang erat kaitannya dengan hidup Mama, bukan?
Apalagi jika berhubungan dengan anak mama. Rasanya hampir semua yang dilakukan atau bahkan yang belum terjadi padanya saja menimbulkan rasa khawatir ya?

Sebagai orangtua, terutama sebagai seorang Mama yang menjadi tiang dari sebuah rumah, sangatlah wajar untuk merasa khawatir. Jika bisa digambarkan, khawatir adalah pekerjaan fulltime, Mama. Iya nggak sih, Ma?

Jadi, untuk mengurangi rasa kekhawatiran dan membuat Mama merasa lebih tenang serta bisa bernapas lega, berikut akan disampaikan informasi tentang apa saja yang seharusnya tidak dikhawatirkan oleh Mama. Informasi ini didapatkan setelah diskusi atau duduk bareng bersama dokter.

Dirangkum dari halaman purewow.com, berikut Popmama.com sajikan 5 hal yang dokter ingin Mama untuk berhenti khawatirkan

1. Demam ringan

1. Demam ringan
Pixabay/Myriams-Fotos

Demam, menurut definisi, adalah anak mama memiliki suhu tubuh lebih dari 38° Celcius.

Dokter mengatakan bahwa jika suhu anak mama lebih rendah, maka Mama tidak perlu panik.

Jika itu terjadi pada bayi mama yang baru lahir, mungkin dokter akan menyelidiki lebih banyak. Namun biasanya Mama tidak perlu khawatir jika anak mama berusia lebih dari dua bulan dan sudah merasakan vaksin pertamanya.

Editors' Pick

2. Vaksin

2. Vaksin
Pixabay/ PhotoLizM

Sangat bagus untuk melakukan vaksin lho, Ma. Maka jangan khawatir tentang kabar yang beredar bahwa vaksin dapat menyebabkan autisme. Karena kabar burung itu, Mama khawatir dan mengubah jadwal vaksinasi yang direkomendasikan dokter untuk anak mama.

Perlu ditekankan sekali lagi bahwa vaksin tidak menyebabkan autisme, Ma. Dilansir dari autismspeaks.org, para ilmuwan telah melakukan penelitian ekstensif selama dua dekade terakhir. Penelitian ini untuk menentukan apakah ada hubungan antara vaksinasi anak dan autisme. Dan degan jelas hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vaksin tidak menyebabkan autisme. The American Academy of Pediatrics telah menyusun daftar lengkap dari penelitian ini.

Kemudian, Mama juga harus ingat bahwa, setelah divaksinasi, sangat wajar bagi anak mama jika mengalami demam ringan.

Baca Juga: Bukan Vaksin tetapi BPA yang Diduga Menyebabkan Autisme

3. Tidak buang air besar

3. Tidak buang air besar
Pixabay/Vborodinova

Jika anak mama yang berumur dua bulan atau lebih dari itu tidak buang air selama beberapa hari, bahkan hingga seminggu. Tolong jangan muncul di UGD pukul 2 pagi, Ma.

Dokter anak menjelaskan bahwa bukan hanya karena anak-anak mencerna makanan pada tingkat yang berbeda. Tetapi pencernaan dapat sangat bervariasi berdasarkan pada apa dan berapa banyak yang mereka makan.

4. Makan makanan organik

4. Makan makanan organik
Unsplash/rawpixel

Memilih untuk hanya membeli produk organik itu bagus, Ma. Namun, Mama tidak perlu begitu khawatir ketika anak mama memakan apel non-organik di rumah temannya.

Ditambahkan dari livestrong.com, beberapa produk memiliki residu pestisida lebih sedikit dari yang lain. Kelompok Kerja Lingkungan menerbitkan daftar buah-buahan dan sayuran dengan jumlah residu tertinggi dan terendah.

Mereka merekomendasikan bahwa konsumen yang sadar akan biaya, membeli barang-barang non-organik dari daftar yang telah diterbitkan. Daftar tersebut mencakup buah dan sayuran dengan kulit tebal, seperti nanas, alpukat, dan jeruk bali.

Perlu Mama sadari juga bahwa membeli makanan organik mungkin tidak selalu menjadi pilihan yang lebih aman; Departemen Pertanian AS telah mendenda perusahaan China karena memproduksi label sertifikasi organik palsu.

Baca Juga: Haruskah MPASI Si Kecil Terbuat dari Bahan Organik?

5. Berita-berita penyakit

5. Berita-berita penyakit
Pixabay/FirmBee

Meskipun memang cerdas untuk mengambil tindakan pencegahan, mayoritas penyakit menakutkan yang Mama dengar dalam berita itu jarang dan hanya ada di lokasi tertentu. Benar tidak, Ma?

Jadi, langkah pertama yang harus Mama ambil ketika mendengar berita adalah dengan melakukan riset. 

Nah, informasi di atas adalah beberapa hal yang ingin ditekanlah oleh dokter. Mereka ingin Mama untuk tidak terlalu khawatir ketika berurusan dengan hal-hal yang telah disebutkan di atas atau baca sumber berita dari situs terpercaya seperti Popmama.com.

Oke, Ma. Khawatir itu perlu, tapi jangan berlebihan ya!

The Latest